Author:
@SarDhiA
Title:
City Full Of Tragedy
Cast:
Xi Hyo Ai, Kris Wu (EXO), Xi Luhan (EXO), Byun Hye Byung, Kim Min Mi, Zhang Yi
Xing (EXO), Kim Joon Myeon (EXO), Wu Ha Min
Cameo:
All Members EXO
Genre:
Romance, Tragedy, Action, Comedy, Sad *maybe*
Rating:
M, PG-13
Length:
Chapter
TATA TERTIB: R-C-L ><
WARNING!! TYPO
ANYWHERE!!!!!!!!!!!
SAYA BENCI PLAGIAT! Ini dari otak saya! Imajinasi saya, jadi please ya jangan ada yang
plagiat J nggak apa-apa jika silders tapi jangan
plagiat^^
NB:
tulisan berwarna MERAH menceritakan bahwa sedang menggunakan bahasa China~
*0o0o0*
“thank
you Kris-ssi..” ujar Hyo Ai dengan nada formal dan membungkuk. Kris, yah dia
hanya diam. “aku akan keluar..” ujar Hyo Ai sambil berjalan menuju pintu. Ingin
sekali Kris menahan yeoja itu, namun apa daya tingginya gengsi menguasainya.
Hanya
bermodalkan jepit rambut, Hyo Ai membuka pintu. Dan CKLEK! O, o.. dua orang
penjaga sigap menghadangnya. Dan saat itu juga Kris berdiri di sampingnya.
“aku akan membawanya ke tempat lain.. bayaran itu gampang..” ucap Kris dengan gaya ketusnya.
“tapi, maaf tuan.. anda tidak bisa membawanya..”
“bukankah ini milik saya?”
ujar Kris yang sudah naik darah. “minggir!”
“tidak bisa tuan..”
“hah! Minggir!”
“maaf tuan!”
BUK!!
“KRIS!!”
Kris
tersungkur jatuh karna pukulan penjaga itu. walki’ talki’ yang di bawa Kris
terjatuh ke arah Hyo Ai. Dengan cepat Hyo Ai mengambil walki’ talki’ itu.
“yak!
apakah benda ini bekerja? Cepat jawab!!”
‘wa wa! Hyo? Kau kah itu?
kenapa suaramu—‘ terdengar
suara Xiumin menjawab.
“Xiumin?
Ah pipi bakpau!! Tolong Kris!!”
BUK!
“Kris!!”
seru Hyo Ai. Ia melempar walki’ talki’ dan menghampiri Kris. “gwaenchanayo?”
Kris
bangkit “lari.. keluar dari sini!” ujarnya tegas.
“tapi—“
“tidak
ada tapi-tapian! Cepat!”
Hyo
Ai mengangguk dan dengan ragu ia berjalan ke arah pintu, namun bagaimana bisa
lari? Dan di saat itu. BUK!! Dua penjaga itu jatuh pingsan karna pukulan dari
belakang.
“hey!”
“SJ
the house.. iyee~”
PLETAK!
“yak!
gege!”
“jangan
melawak, Tao..”
Yah
orang yang memukul dua penjaga itu adalah Xiumin dan Tao. Tao menghampiri Kris
yang berjalan menghampiri mereka dengan tertatih.
“kajja..
kita harus cepat mereka hanya pingsan..”
*0o0o0*
“lari
yang cepat!!” ujar Lay. Ia berlari sambil menggandeng Min Mi dengan cepat.
Chanyeol, Chen juga ikut lari. Mereka di kejar oleh para pejaga di tempat
biadab itu.
“kyaaa!!
Lari!!” terdengar suara lain saat mereka bereempat lari. Yah suara yang mereka
hapal, suara Hye Byung.
“ge!!
Lari yang cepat!!” ujar seseorang dengan suara yang khas, sang Rusa EXO M,
Luhan. Bukan hanya Luhan dan Hye Byung ada Baekhyun dan Sehun di belakang Hye
Byung dan Luhan. Dan para penjaga yang mengejar juga bertambah.
“itu!!
Xiumin gege!” ujar Lay sambil menunjuk Xiumin yang sedang menarik Hyo Ai. “omo!
Kris!”
Terlihat
Kris di bopong oleh Tao berlari dengan tertatih. Dan terlihat penjaga yang
sudah pingsan di hajar Xiumin dan Tao berlari tertatih.
“kita
lari bersama supaya menabrak penjaga itu! hana! Dul!! Set!!”
“KYYAAAAAAAA!!!
Bruk!!
Bruk!!
Dua
penjaga itu terjatuh akibat di dorong oleh pasukan(?) “kalian?”
“lari
yang cepat!!!”
Kini
mereka berlari dengan cepat. Tetapi ada yang kurang dengan mereka, Kai, Suho,
Ha Min, dan D.O.
*0o0o0*
“ais
jinjja! Kita di kepung!! Eottokhe hyung?” gerutu Kai. Kini, Kai, Suho, D.o, dan
Hamin di kepung oleh penjag-penjaga tempat biadab itu. Kai, Suho, dan D.o
memutar melindungi Ha Min yang ketakutan.
“cih, bocah-bocah.. kembalikan wanita korea itu!” ujar
salah satu penjaga yang mengepung mereka.
“hyung,
mereka bilang apa?” bisik D.o. Suho hanya menggeleng. “Kai, mereka bilang apa?”
bisik D.o kepada Kai.
“aku..
aku.. nan mollaso~ mereka bicara cepat sekali..” gerutu Kai.
“YAK!
untuk apa kau belajar bahasa China jika kau tak tau?!” ujar D.o. Kai hanya
tertawa kecil.
“Min-ah,
tenang eo?” Ha Min hanya mengangguk.
Tiba-tiba
mata Suho menangkap segerombolan orang yang berlari cepat ke arah mereka. Dan
seketika mata Suho membulat, bukan hanya Suho tetapi, Ha Min, KaiD.o juga
membulatkan matanya tak percaya.
“ais,
apho~”
“kalian!”
“OMO!”
Kini
terkepunglah mereka. Seluruh member EXO dan Hye Byung, Min Mi, Hyo Ai, Ha Min.
Member EXO menghadap ke depan dan Hye Byung, Min M, Hyo Ai dan Ha Min menghadap
ke arah penjaga di belakang (ngerti?)
“aigo pinggangku sakit sekali!” desis Hyo Ai sambil mengusap
pinggangnya.
“eo,
nado~” ujar Hye Byung.
“kalian! Kembali ke sini! Dasar para bocah ingusan!”
“MWO?!
Yak!! belikan aku obat kalau begitu!!” ujar Sehun sewot. Sehun lagi flu jadi
dia agak sensitif terhadap yang bernama ‘ingus’.
“Sehunie~
kau mengerti ucapan mereka?” ujar Suho sedikit berbisik.
“ani..
tapi yang jelas mereka bilang kalau aku ingusan hyung!!” ujar Sehun sewot.
“HUUUUAAAA!! KALIAN!!!! AKAN KU HABISI!!!”
“SEHUN!!”
Dan
terlibatlah perkelahian antara penjaga dan member EXO yang jelas kalah jumlah
dan terlebih kondisi fisik mereka yang sudah melemah. Sementara, Hye Byung, Ha
Min, Min Mi, dan Hyo Ai diam mematung. Mereka mulai takut karna para penjaga
yang lain mendekat ke arah mereka dengan pistol
yang di condongkan ke arah mereka.
“aku
takut..”
“kita
semua takut..”
“kembalilah.. anak-anak manis...”
“BU!”
“TIDAK BERGUNA!!”
DOR! DOR! DOR! DOR!
Seketika
aktivitas terhenti. Hingga bunyi BRUK!
“HYO—ya!”
“HYE-ya!”
“HA-ya!!”
“MIN-ah!!!”
*0o0o0*
“kumohon!
Sadarlah..” ujar Luhan yang berjalan di samping ranjang yang di dorong oleh
petugas rumah sakit. “Ai, kau kuat.. kumohon..”
“Hyee~
ireona..” desis Baekhyun yang juga berjalan cepat diranjang yang di bawa para
petugas rumah sakit.
“dia
tidak apa-apa kan?” ujar Xiumin pada petugas rumah sakit yang mendorong ranjang
Min Mi. Xiumin sangat cemas.
“Ha
Min Wu.. please wake up..” desis Kris. Members EXO yang lain bejalan cepat mengikuti
dari belakang.
“maaf tidak boleh masuk..” ujar suster dan menutup pintu ruang oprasi.
“Tuhan..”
“tenang,
ge.. mereka pasti baik-baik saja..”
*0o0o0*
Meskipun
berkeliling di jalan yang gelap, akulah yang tak bisa menghentikan tagisan
ini..
Aku
berdoa untukmu, masa-masa abadiku..
Aku
tak bisa membayangkan diriku tanpamu..
Berjanjilah
padaku bahwa ini bukan mimpi..
Super Junior – Endless Momet
AT
ROOM MIN MI
Suara
alat detak jantung mengalun indah memenuhi ruangan. Dua orang lelaki menatap
nanar ke arah ranjang seorang perempuan yang terbaring lemah. Perempuan itu
hanya menutup matanya dan tak merasakan dua orang laki-laki itu menatapnya.
Tetes
demi tetes air mengalir di pipi seorang lelaki itu. “kapan kau bangun?”
gumamnya.
“ge..”
“Lay..
kapan dia akan bangun?”
“ge..”
“Wo..
(aku..) aku tidak mau kejadian saat itu terulang..”
Flashback~
“oppa!!” teriak seoranng
anak kecil. Ia berlari mengejar sang
kakak.
“kejar aku kalau bisa..
weee..” sang kakak terus berlari tanpa memperdulikan sang adik.
“oppa!! Aku lelah, aku
mengaku kalah..” ujar ank kecil itu sambil berhenti. Namun, ia berhenti di
tengah-tenga jalan dan saa itulah..
TIN!!!!
“MIN MI-ah!!!!”
BRRAAKKK!!!
“MIN MI-ah!!!!” sang kakak
berlari menghampiri adiknya yang terkulai lemah. Sementara sang penabrak melarikan
diri.
“Minie-aa~ ireona..
jebbal-yo...”
---
“kondisinya.. masih bisa
tertolong.. sekarang ia kritis.. do’a kan yangterbaik..” ujar dokter yang baru
saja keelar dari ruang operasi. “Saya permisi..”
“Min Seok-ah! Lihat!
Adikmu sampai seperti ini karnamu! Bagaimana jika ia tidak tertolong??!”
“eomma.. mianhae..”
ujarnya penuh penyesalan. Sang ibu hanya membuang nafasnya gusar. Ibunya masuk
ke kamar adiknya yang sedang tak sadarkan diri.
“Min Mi-a.. mianhae.. aku gagal menjadi kakak..”
Fllashback End~`
“aku
gagal menjadi kakak, Lay..” lirih Xiumin sambil menggengam erat tangan Min Mi.
“ge...
kau tidak boleh bicara seperti itu...” ujar Lay berusaha menguatkan Xiumin.
AT ROOM HA MIN
“cukup
lama.. cukup lama Suho-ah.. aku tidak bertemu dengannya..” ujar seorang
laki-laki berwajah dingin, Kris,
“hyung..”
lirih Suho.
“aku
baru bertemu dengannya baru satu tahun, Suho-ah.. sedangkan aku berpisah cukup
lama.. apakah itu adil? Aku rasa tidak Suho-ah..” ujar Kris.
“hyung..
jangan bicara seperti itu.. itu namanya secara tak langsung kau berfikir bahwa
Ha Min telah tiada hyung.. hyung, lihatlah..” ujar Suho sambil menunjuk alat
detak jantung. Kris menoleh “ia masih hidup.. hyung, sabarlah... ia pasti
hidup.. didunia tidak ada yang instan kecuali makanan..” ujar Suho. Tak salah
bukan jika Suho di juluki Angel?
“Suho-ah..
apa kau tidak sedih melihat keadaan Ha Min sekarang? Ia calon tunanganmu
bukan?” lirih Kris.
Suho
tersenyum “sedih.. bahkan sangat sedih..”
“kenapa
kau bisa tenang?”
“karna
aku percaya bahwa ia akan kembali.. ia hanya di istirahatkan oleh tuhan karna
kejadian ini..” ujar Suho tenang. Kris takjub dengan Suho. Tidak salah ia serahkan
adiknya kepada Suho, Suho adalah guardian bagi adiknya.
“Suho-ah..
aku tak salah memilih..” lirih Kris. Suho hanya tersenyum kecil.
AT
ROOM HYO AI
“Ai..
apa kau mendengarku? Kumohon banngn..” bisik Luhan tepat di telinga adiknya
yang terbaring lemah itu. tapi percuma bukan?
Tao
melihat kasihan kearah Hyo Ai, adik sepupunya itu. “ge.. dia pasti bangun..” lirih
Tao.
Luhan
menatap sedih ke arah adiknya “seandainya ia pergi bersamaku..”
“ge..
berhentilah menyalahkan dirimu..” ujar Tao.
“sakit-sakit
pergilah da—“
Flashback~
“Ma.. gege dimana?” ujar
seorang anak kecil. Wajah polosnya bertanya pada sang ibu.
“gege di kamarnya..” ujar
sang ibu. Kemudian anak kecil itu berlari menuju kamar kakaknya. Di buka
perlahan pintu kamar sang kakak. Ia menyembulkan kepala mungilnya dan mulai
berjalan masuk.
“ge, weishenme?” ujar anak
kecil itu.
“nngg..” hanya terdengar
erangan dari kakaknya. Anak kecil itu melihat ke arah kening kakaknya itu.
terlihat handuk di atas keningnya itu. ia pegang wajah kakaknya itu.
“gege! Badanmu
panas!” pekik anak kecil itu. sang kakak membuka
matanya “apakah aku membangunkanmu ge?”
Sang kakak hanya
menggeleng pelan. “sakit sakit pergilah dari wo gege
(kakakku).. TING!” ia menggerakan tangannya layaknya pesulap. “gege tidurlah.. nanti kau sembuh..”
Flashback End~
“sakit
sakit pergilah dari adikku.. TING! Ai.. nanti kau sembuh..”
AT
ROOM HYE BYUNG
“Hye..
kapan kau akan sadar? Kau tak mau melihat bintang yang bersinar?” ujar
Baekhyun. Chanyeol memandang sedih sahabatnya itu.
“sudahlah
Baaekhyun-ah.. jangan seperti itu..” tegur Chanyeol yang kasihan melihat
Baekhyun.
“kau
pernah bilang padaku, sebelum tidur harus melihat bintang.. tapi lihatlah
dirimu ini.. kau sudah tidur duluan.. kau ingkar dari perkataanmu..” ujar
Baekyun tak mengubris perkataan Chanyeol tadi.
“Baekhyun-ah..
kau tahu? Kau seperti orang gila..” ujar Chanyeol meledek.
“arra..
nan michyeo..” meleset. Chanyeol kira Baekhyun akan berargumen lain. Chanyeol
membuang nafasnya.
“kau
tahu? Bukan hanya kau yang di landa kesedihan seperti ini.. tapi kita, EXO
sedih... bukan hanya kau.. berbagilah sedihmu pada kami..”
“Chanyeol-ah..
dia akan bangunkan? Dia akan melihatku lagikan?”
“ne
Baekhyun-ah.. dia akan kembali.. dia akan bangun.. dia akan melihat mu dan kita
semua.. percaya saja.. semua pasti akan ada jalannya..”
*0o0o0*
“bibi kami bisa di percayakan.. Ai pasti selamat.. bibikan juga
sedang sakit..” ujar Chen.
Bibi itu adalah ibu dari Hyo Ai. “bibi.. ketika Ai
bangun, kami pasti akan berikabar..”
“Ai.. benarkah? Dia sungguh tak apakan?” ujar ibunya Hyo Ai. Sedari tadi ibunya
tidak ingin masuk karna takut melihat anaknya.
“iya bi.. bibi istirahatlah.. mari saya antar..” ujar Chen dan kemudian ia pergi bersama
ibunya Hyo Ai.
“aku
sangat takut..” ujar Kai. Ia menyenderkan kepalanya pada dinding.
“apakah
ini sungguhan? Bahkan kita tidak istirahat..” ujar D.o. ia sangat letih.
Kejadian yang menimpanya dan yang lain seperti mimpi.
“hossh..
hosh... bagaimana keadaan mereka?”
“manager
hyungdeul?” ujar KaiD.o kaget. Sedangkan Sehun tetap pada posisinya dan hanya
diam. “bagaimana?”
“magnae
yang menelfon kami.. kami kira kalian sudah aman berada di hotel..”
“hyung~~
HUUUAAAAA~~” tangis Sehun membucah dan langsung memeluk managernya.
“aigo
bocah.. sudah.. gwaenchana..” ujar manager sambil menenangka Sehun. “yang lain
dimana?”
“yang
lain di dalam hyung.. tapi Chen hyung mengantar ahjumma..” ujar D.o
“ahjumma?
Nugu?”
“ah
hyung,,, maksudku ibunya Luhan hyung..”
“ah
begitu.. Sehun-ah.. gwaenchana.. uljimma~”
*0o0o0*
Sudah
tiga hari semenjak kejadian itu. tapi mereka –Min Mi, Ha Min, Hyo Ai, dan Hye
Byung- belum membuka matanya. Tetapi, mereka sudah melewati masa krtis mereka.
“ini luar biasa.. adik-adik kalian melewati masa kritis dengan
cepat.. ketika sadar, mereka tidak bisa banyak bergerak.. karna itu akan
menyebabkan linu..” ujar
dokter di hadapan Suho dan Kris. “ah iya.. sepertinya
aku pernah melihat kalian..”
Suho
menatap Kris meminta transit ke bahasa Korea. Kris menatap Suho dengan tatapan
–bagaimana ini?-. kris tersenyum canggung.
“tentu saja pernah.. kami permisih..” lalu Kris menyeret Suho keluar. Sedangkan dokter itu
memandang Suho dan Kris aneh.
“hyung..
tadi dokter itu bilang apa?” tanya Suho saat mereka sudah keluar dari ruang
dokter. Kris menepuk keningnya.
“kau
tidak mengerti?” tanya Kris. Suho menggeleng layaknya anak kecil. “aigo..
dokter itu bilang bahwa kita di kenali..”
“MWO?!
Omo!!” pekik Suho.
“telat
-____-“
*0o0o0*
“ireona..
palli ireona..” desis Baekhyun. Tepat setelah itu Baekhyun merasa tangan Hye
Byung yang ia genggam itu bergerak. Ia memperhatikan tanan Hye Byung.
“suster
cepat..” terdengar suara gaduh dari luar kamar. Baekhyun terdiam. Ia menajamkan
seluruh indranya. pendengarannya sudah tak mendengar suara gaduh, ia sekarang
merasa tangannya di genggam kuat oleh Hye Byung.
“Hye?”
ujar Baekhyun pelan. Perlahan Hye Byung membuka matanya yang sudah tiga hari
tak ia buka.
“ini
dimana?” gumam Hye Byung memperhatikan sekeliling,
Dengan
cepat Baekhyun menekan tombol yang ada di samping ranjang. Baekhyun memencet
berkali-kali. “oppa, wae?”
Cklek!
“ini
juga sudah sadar.. luar biasa..” ujar dokter dengan terburu-buru dokter itu
mengarah ke arah Hye Byung yang tengah bingung. Dokter itu memeriksa detak
jantung, mata, mulut Hye Byung
“adik anda tidak boleh banyak bergerak.. itu akan mengakibatkan ngilu di tubuh adik
anda.. jika keadaannya benar-benar sudah pulih, boleh di pulangkan.. saya
permisi..” ujar dokter it dan
pergi. Baekhyun menatap dokter itu tanpa berkedip.
“dokter
itu bilang apa?” gumam Baekhyun. -___-
“oppa
kau tidak mengerti?” ujar Hye Byung. Baekhyun menggeleng. Hye Byung menepuk keningnya
“bagaimana bisa aku mempunyai oppa babbo seperti ini” gerutunya.
“YAK!!”
*0o0o0*
“kalian
harus segera kembali.. tiga hari lagi
kalian comeback foto teaser..” ujar manajer EXO. Member EXO sedang bingung
sekarang. Sebentar lagi mereka comeback, tapi adik mereka baru sadar.
“tapi,
hyung—“ ujar Kris mau membantah.
“tidak
ada tapi-tapian! Lusa kalian kembali ke Korea!” ujar manager EXO tegas.
“NE
HYUNG!” ujar members EXO kompak tanpa ada yang membantah. “besok aku kembali..
jadi luangkan waktu bersama adik kalian yang terbaring itu.. dan kau Luhan,
sepertinya adikmu sudah tidak apa-apa.. pulangkan saja dia, dia rewel minta
pulang.. aku permisi..”
“ne
hyung, HyoHyo itu ngamuk minta pulang -___-“ ujar Sehun menimpalkan ketika
manager pergi.
“aigo..
tapi dokter tidak mengizinkan sekarang pulang..” ujar Luhan.
“ck,
bilang saja pada dokter kalau mereka tidak apa-apa.. kita akan merawatnya..”
ujar Chanyeol. Tanpa sadar Kris mendelik ke arah Chanyeol.
“kau
merawat mereka atau hanya Hyo?”
“mereka
adik ku, Hyo yang—“
“sudah-sudah!
Kita bicara dengan dokter! Jangan ribut! Ini koridor rumah sakit!” ujar Suho
menengah. Tao mendelik ke arah Suho.
“aigo..
aigo.. uri leader EXO K dari kemarin marah-marah.. tenang hyung pasti kau akan
tunangan di China hyung..” ujar Tao menggoda. Suho mendelik tajam ke arahnya.
Tao yang berasa di tatap langsung menyeret Sehun dan Kai “kajja kita bermain
ayunan di taman rumah sakit..” (?) dan semua member melongo kaget,
“aku
rasa sebentar lagi mau kiamat..” gerutu Xiumin. Chen dan D.o menoleh kaget.
“tau
dari mana hyung? Ramalan suku maya keluar lagi? Sekarang tahun berapa hyung?
2012 sudah lewat..” ujar D.o dan Chen berbarengan. PLETAK!
“dasar
bodoh..” dengus Lay. Sementara yang lain hanya tertawa. “Suho-ah, Gege.. kalian
tidak bicara dengan dokter?” tegur Lay.
“ah
matta! Aku lupa.. tapi aku tidak mau bersama Suho.. Lay aku denganmu saja..”
ajak Kris. “Suho-ah kau harus berlatih bahasa china eo?” tegur Kris lalu Kris
dan Lay pergi ke ruang dokter.
“dia
menghinaku..” gumam Suho. Luhan hanya menggeleng “sudahlah ayo.. kita lihat
mereka..” ajak Luhan.
“kami
tidak?” ujar Xiumin, Chen, D.o, BaekYeol bersamaan. Luhan menepuk keningnya
karna melupakan mereka.
“kalian
juga.. ayo..”
*0o0o0*
“ye
ye! Kajja pulang!! Aahh..” baru saja Hyo Ai berjingkrak-jingkrak tidak jelas
dan detik kemudian ngilu di rasakan tubuhnya.
“makanya
jangan seperti orang yang tidak pernah pulang..” gerutu Kris. Hyo Ai mendelik
tajam ke arah Kris.
“sudahlah
Hyo..” ucap Chanyeol dan kini Kris gantian mendelik ke arah Chanyeol dan Hyo
Ai. Hyo Ai yang mengetahui itu hanya menjulurkan lidahnya.
“jangan
kelahi disini.. cepat masuk ke dalam mobil..” ujar Luhan sambil mendorong kecil
Hyo ai untuk masuk ke dalam mobil. “kalian masuklah bersama manager ke dalam van..
tenang mereka aman denganku..” ujar Luhan lalu masuk kedalam mobil. Ia
menjalankan mobilnya menjauh dari rumah sakit.
Diam
menyelimuti perjalan menuju rumah Luhan. Luhan mendelik kearah belakang
menggunakan kaca spion. Terlihat adiknya sudah jatuh ke alam mimpi, Ha Min dan
Min Mi melihat pemandangan luar sedangkan Hye Byung yang di sebelahnya tertunduk
diam.
“ehem..”
deheman Luhan memecah kesunyian..
“Lu..
Lulu..” desis Hye Byung pelan. “ne.. waeyo?” tegur Luhan.
“oppa..
apakah.. tiga hari lagi kalian comeback foto teaser?” ujar Min Mi pelan. Luhan
hanya mengangguk meng’iya’kan jawaban Min Mi.
“apakah..
setelah comeback kalian akan melupakan kami?” tanya Ha Min berhati-hati. Luhan
tertawa mendengar pertanyaan itu.
“jangan
bertanya padaku.. tanyalah pada pasangan kalian.. jawabanku adalah tidak, karna
jika aku melupakan yeoja yang berada di sampingku ini aku akan dihabisi..”
canda Luhan.
“tapi
kau pernah hampir melupakanku.. saat Wei Ya eonni ke Korea.. kau—“
“itu
masalahnya beda..” ujar Luhan cepat. Ia tidak mau di ingatkan masalah itu.
“aku
takut Suho oppa melupakanku..” desis Ha Min. Ia menunduk takut. Luhan hanya
tersenyum mendengarnya ‘Suho tidak akan
melupakanmu karna nanti malam.. ada yang spesial..’ batin Luhan.
“aku
juga takut.. Lay.. aagghh!!” ujar Min Mi sambil mengaacak rambutnya sendiri.
Luhan hanya tersenyum dalam hati. ‘mereka
sangat takut di lupakan.. apa Hye Byung juga sama?’ batin Luhan.
“ah
iya, jangan sampai kau cerita dengan yang lain.. ini sangat memalukan..” ujar
Min Mi. Luhan hanya mengangguk ‘ah jadi
malu.. pantas saja Hye Byung tidak seperti itu.. mungkin jika aku tidak di sini
dia akan sama dengan Min Mi dan Ha Min..’ batin Luhan.
“oppa,
kapan kita sampai?” ujar Ha Min.
“sebentar
lagi.. jika macet seperti ini.. tentu saja lama sampai.. inilah China.. Selamat
Datang Di China~ hahahaa..”
“kau
aneh -____-“ujar Hye Byung, Ha Min, dan Min Mi bersamaan.
*0o0o0*
“wooaa..
hyung, kau gagah..” seru ketiga magnae saat melihat Suho memakai jas. Suho
hanya menggaruk tengkuknya.
“aku
tidak yakin..” ujar Suho.
“aigo..
aigo... uri leader kau tampan.. tenang lah.. Ha Min pasti terpanah..” ujar
Xiumin meyakinkan Suho.
“hyung..
jjang!!” ujar BaekYeol sambil mengacungkan jempolnya. Suho semakin menjadi
salah tingkah.
“Suho-ah,
kau melangkahiku dan Luhan..” ujar Kris sambil menepuk pundak Suho.
“Kris,
ada aku di sini -__-“ ujar Xiumin sambil menunjuk dirinya. Kris hanya
mengacungkan jarinya berbentuk huruf v.
“hyung,
aku hanya melamarnya.. bukan menikahinya.. siapa tahu kalian duluan yang
menikah..” ujar Suho yang menjadi tak enak.
“sudah
jam 7.. kajja berangkat..” ajak Chen. Dan dalam seketika kamar hotel yang tadi
banyak aliens itu tiba-tiba menghilang.
Dengan
penyamaran lengkap members EXO meluncur ke restoran yang sudah di pesan dan di
dekor serapih mungkin. Para pelayan yang bekerja di restoran itu tidak tahu
bahwa EXO yang telah memasan karna nama mereka di ubah.
“silahkan..”
ujar pelayan itu ramah sambil membukakan pintu untuk 12 aliens itu. kacamata
yang menghias di wajah mereka membuat mereka tampil bak pemuda-pemuda
exsekutif.
“tidak usah di antar.. kami bisa sendiri.. xie-xie..” ujar Kris. Merekapun melenggang masuk. Tak
lama kemudian empat orang perempuan masuk.
“atas nama nona Ha Min Wu?” ujar
pelayan itu.
“ah dia.. kami temannya.. apakah orangnya sudah datang?” ujar Hyo Ai menggunakan bahasa Chinanya.
“ah iya.. perlu di antar?”
ujar pelayan itu dengan sopan.
“tidak usah.. xie-xie~”
ujar Hyo Ai lalu melenggang masuk. Mata mereka menjelajah ke seluruh tempat
restoran.
“Suho~”
desis Ha Min. Dan detik kemudian Min Mi mendorong pelan Ha Min.
“good
luck, friend~” bisik Min Mi. Lalu, Min Mi, Hye Byung, dan Hyo Ai pergi
meninggalkan Ha Min yang mematung.
“cha~
kemari..” ujar Suho. Dengan perlahan Ha Min menghampiri Suho lalu duduk tepat
di depan Suho. Suho tersenyum senang.
“selamat
datang tuan putri..” ujar Suho.
“Su..su..suho
oppa..”
“ehem..
begini.. kau tahu? Aku bukan namja romantis.. aku menyeting tempat ini romantis
karna aku bukan tipe romantis..” ujar Suho. Suho menarik nafas panjang
“gomawo.. jeongmal gomawo telah berada di sampingku selama ini.. namun aku
takut, aku takut melupakanmu—“
DEG!
“karna
itu..”
“oppa~”
airmata yang di bendung Ha Min keluar. Suho tersenyum kecil dan..
“maukah
kau menjadi tunanganku? Menjadi seseorang yang akan selalu ku ingat setelah
orang tuaku dan keluargaku?” ujar Suho sambil menyodorkan cincin.
BLUSH~
“oppa~”
Ha Min menangis terharu. Deskripsinya tentang Suho meleset, ia kira Suho akan
memutuskannya tetapi melamarnya “ne.. aku mau oppa~ aku mau..”
“Saranghae~”
Mengatakan
aku mencintaimu adalah kata-kata yang ingin ku katakan setiap hari dalam
hidupku..
Aku
ingin mencintaimu dan hidup bersamamu..
Aku
akan setia di sini melindungimu..
Aku
akan menjadi seseorang yang melindungimu..
Super Junior – Marry U
---
THE END ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar