Kamis, 01 Agustus 2013

City Full Of Tragedy (Love, Family, and Grief)

Author: @SarDhiA

Title: City Full Of Tragedy

Cast: Xi Hyo Ai, Kris Wu (EXO), Xi Luhan (EXO), Byun Hye Byung, Kim Min Mi, Zhang Yi Xing (EXO), Kim Joon Myeon (EXO), Wu Ha Min

Cameo: All Members EXO

Genre: Romance, Tragedy, Action, Comedy, Sad *maybe*

Rating: M, PG-13

Length: Chapter

TATA TERTIB: R-C-L ><
                                      
WARNING!! TYPO ANYWHERE!!!!!!!!!!!


SAYA BENCI PLAGIAT! Ini dari otak saya! Imajinasi saya, jadi please ya jangan ada yang plagiat J nggak apa-apa jika silders tapi jangan plagiat^^

NB: tulisan berwarna MERAH menceritakan bahwa sedang  menggunakan bahasa China~



*0o0o0*



“thank you Kris-ssi..” ujar Hyo Ai dengan nada formal dan membungkuk. Kris, yah dia hanya diam. “aku akan keluar..” ujar Hyo Ai sambil berjalan menuju pintu. Ingin sekali Kris menahan yeoja itu, namun apa daya tingginya gengsi menguasainya.

Hanya bermodalkan jepit rambut, Hyo Ai membuka pintu. Dan CKLEK! O, o.. dua orang penjaga sigap menghadangnya. Dan saat itu juga Kris berdiri di sampingnya.

“aku akan membawanya ke tempat lain.. bayaran itu gampang..” ucap Kris dengan gaya ketusnya.

“tapi, maaf tuan.. anda tidak bisa membawanya..”

“bukankah ini milik saya?” ujar Kris yang sudah naik darah. “minggir!”

“tidak bisa tuan..”

“hah! Minggir!”

“maaf tuan!”

BUK!!

“KRIS!!”

Kris tersungkur jatuh karna pukulan penjaga itu. walki’ talki’ yang di bawa Kris terjatuh ke arah Hyo Ai. Dengan cepat Hyo Ai mengambil walki’ talki’ itu.

“yak! apakah benda ini bekerja? Cepat jawab!!”

‘wa wa! Hyo? Kau kah itu? kenapa suaramu—‘ terdengar suara Xiumin menjawab.

“Xiumin? Ah pipi bakpau!! Tolong Kris!!”

BUK!

“Kris!!” seru Hyo Ai. Ia melempar walki’ talki’ dan menghampiri Kris. “gwaenchanayo?”

Kris bangkit “lari.. keluar dari sini!” ujarnya tegas.

“tapi—“

“tidak ada tapi-tapian! Cepat!”

Hyo Ai mengangguk dan dengan ragu ia berjalan ke arah pintu, namun bagaimana bisa lari? Dan di saat itu. BUK!! Dua penjaga itu jatuh pingsan karna pukulan dari belakang.

“hey!”

“SJ the house.. iyee~”

PLETAK!

“yak! gege!”

“jangan melawak, Tao..”

Yah orang yang memukul dua penjaga itu adalah Xiumin dan Tao. Tao menghampiri Kris yang berjalan menghampiri mereka dengan tertatih.

“kajja.. kita harus cepat mereka hanya pingsan..”

*0o0o0*

“lari yang cepat!!” ujar Lay. Ia berlari sambil menggandeng Min Mi dengan cepat. Chanyeol, Chen juga ikut lari. Mereka di kejar oleh para pejaga di tempat biadab itu.

“kyaaa!! Lari!!” terdengar suara lain saat mereka bereempat lari. Yah suara yang mereka hapal, suara Hye Byung.

“ge!! Lari yang cepat!!” ujar seseorang dengan suara yang khas, sang Rusa EXO M, Luhan. Bukan hanya Luhan dan Hye Byung ada Baekhyun dan Sehun di belakang Hye Byung dan Luhan. Dan para penjaga yang mengejar juga bertambah.

“itu!! Xiumin gege!” ujar Lay sambil menunjuk Xiumin yang sedang menarik Hyo Ai. “omo! Kris!”

Terlihat Kris di bopong oleh Tao berlari dengan tertatih. Dan terlihat penjaga yang sudah pingsan di hajar Xiumin dan Tao berlari tertatih.

“kita lari bersama supaya menabrak penjaga itu! hana! Dul!! Set!!”

“KYYAAAAAAAA!!!

Bruk!! Bruk!!

Dua penjaga itu terjatuh akibat di dorong oleh pasukan(?) “kalian?”

“lari yang cepat!!!”

Kini mereka berlari dengan cepat. Tetapi ada yang kurang dengan mereka, Kai, Suho, Ha Min, dan D.O.

*0o0o0*

“ais jinjja! Kita di kepung!! Eottokhe hyung?” gerutu Kai. Kini, Kai, Suho, D.o, dan Hamin di kepung oleh penjag-penjaga tempat biadab itu. Kai, Suho, dan D.o memutar melindungi Ha Min yang ketakutan.

“cih, bocah-bocah.. kembalikan wanita korea itu!” ujar salah satu penjaga yang mengepung mereka.

“hyung, mereka bilang apa?” bisik D.o. Suho hanya menggeleng. “Kai, mereka bilang apa?” bisik D.o kepada Kai.

“aku.. aku.. nan mollaso~ mereka bicara cepat sekali..” gerutu Kai.

“YAK! untuk apa kau belajar bahasa China jika kau tak tau?!” ujar D.o. Kai hanya tertawa kecil.

“Min-ah, tenang eo?” Ha Min hanya mengangguk.

Tiba-tiba mata Suho menangkap segerombolan orang yang berlari cepat ke arah mereka. Dan seketika mata Suho membulat, bukan hanya Suho tetapi, Ha Min, KaiD.o juga membulatkan matanya tak percaya.

“ais, apho~”

“kalian!”

“OMO!”

Kini terkepunglah mereka. Seluruh member EXO dan Hye Byung, Min Mi, Hyo Ai, Ha Min. Member EXO menghadap ke depan dan Hye Byung, Min M, Hyo Ai dan Ha Min menghadap ke arah penjaga di belakang (ngerti?)  “aigo pinggangku sakit sekali!” desis Hyo Ai sambil mengusap pinggangnya.

“eo, nado~” ujar Hye Byung.

“kalian! Kembali ke sini! Dasar para bocah ingusan!”

“MWO?! Yak!! belikan aku obat kalau begitu!!” ujar Sehun sewot. Sehun lagi flu jadi dia agak sensitif terhadap yang bernama ‘ingus’.

“Sehunie~ kau mengerti ucapan mereka?” ujar Suho sedikit berbisik.

“ani.. tapi yang jelas mereka bilang kalau aku ingusan hyung!!” ujar Sehun sewot. “HUUUUAAAA!! KALIAN!!!! AKAN KU HABISI!!!”

“SEHUN!!”

Dan terlibatlah perkelahian antara penjaga dan member EXO yang jelas kalah jumlah dan terlebih kondisi fisik mereka yang sudah melemah. Sementara, Hye Byung, Ha Min, Min Mi, dan Hyo Ai diam mematung. Mereka mulai takut karna para penjaga yang lain mendekat ke arah mereka dengan pistol  yang di condongkan ke arah mereka.

“aku takut..”

“kita semua takut..”

“kembalilah.. anak-anak manis...”

“BU!”

“TIDAK BERGUNA!!”

DOR! DOR! DOR! DOR!

Seketika aktivitas terhenti. Hingga bunyi BRUK!

“HYO—ya!”

“HYE-ya!”

“HA-ya!!”

“MIN-ah!!!”

*0o0o0*

“kumohon! Sadarlah..” ujar Luhan yang berjalan di samping ranjang yang di dorong oleh petugas rumah sakit. “Ai, kau kuat.. kumohon..”

“Hyee~ ireona..” desis Baekhyun yang juga berjalan cepat diranjang yang di bawa para petugas rumah sakit.

“dia tidak apa-apa kan?” ujar Xiumin pada petugas rumah sakit yang mendorong ranjang Min Mi. Xiumin sangat cemas.

“Ha Min Wu.. please wake up..” desis Kris. Members EXO yang lain bejalan cepat mengikuti dari belakang.

maaf tidak boleh masuk..”  ujar suster dan menutup pintu ruang oprasi.

“Tuhan..”

“tenang, ge.. mereka pasti baik-baik saja..”


*0o0o0*

Meskipun berkeliling di jalan yang gelap, akulah yang tak bisa menghentikan tagisan ini..
Aku berdoa untukmu, masa-masa abadiku..
Aku tak bisa membayangkan diriku tanpamu..
Berjanjilah padaku bahwa ini bukan mimpi..

Super Junior – Endless Momet

AT ROOM MIN MI

Suara alat detak jantung mengalun indah memenuhi ruangan. Dua orang lelaki menatap nanar ke arah ranjang seorang perempuan yang terbaring lemah. Perempuan itu hanya menutup matanya dan tak merasakan dua orang laki-laki itu menatapnya.

Tetes demi tetes air mengalir di pipi seorang lelaki itu. “kapan kau bangun?” gumamnya.

“ge..”

“Lay.. kapan dia akan bangun?”

“ge..”

“Wo.. (aku..) aku tidak mau kejadian saat itu terulang..”

Flashback~

“oppa!!” teriak seoranng anak kecil.  Ia berlari mengejar sang kakak.

“kejar aku kalau bisa.. weee..” sang kakak terus berlari tanpa memperdulikan sang adik.

“oppa!! Aku lelah, aku mengaku kalah..” ujar ank kecil itu sambil berhenti. Namun, ia berhenti di tengah-tenga jalan dan saa itulah..

TIN!!!!

“MIN MI-ah!!!!”

BRRAAKKK!!!

“MIN MI-ah!!!!” sang kakak berlari menghampiri adiknya yang terkulai lemah. Sementara sang penabrak melarikan diri.

“Minie-aa~ ireona.. jebbal-yo...”

---

“kondisinya.. masih bisa tertolong.. sekarang ia kritis.. do’a kan yangterbaik..” ujar dokter yang baru saja keelar dari ruang operasi. “Saya permisi..”

“Min Seok-ah! Lihat! Adikmu sampai seperti ini karnamu! Bagaimana jika ia tidak tertolong??!”

“eomma.. mianhae..” ujarnya penuh penyesalan. Sang ibu hanya membuang nafasnya gusar. Ibunya masuk ke kamar adiknya yang sedang tak sadarkan diri.

“Min Mi-a..  mianhae.. aku gagal menjadi kakak..”

Fllashback End~`

“aku gagal menjadi kakak, Lay..” lirih Xiumin sambil menggengam erat tangan Min Mi.

“ge... kau tidak boleh bicara seperti itu...” ujar Lay berusaha menguatkan Xiumin.


AT ROOM HA MIN

“cukup lama.. cukup lama Suho-ah.. aku tidak bertemu dengannya..” ujar seorang laki-laki berwajah dingin, Kris,

“hyung..” lirih Suho.

“aku baru bertemu dengannya baru satu tahun, Suho-ah.. sedangkan aku berpisah cukup lama.. apakah itu adil? Aku rasa tidak Suho-ah..” ujar Kris.

“hyung.. jangan bicara seperti itu.. itu namanya secara tak langsung kau berfikir bahwa Ha Min telah tiada hyung.. hyung, lihatlah..” ujar Suho sambil menunjuk alat detak jantung. Kris menoleh “ia masih hidup.. hyung, sabarlah... ia pasti hidup.. didunia tidak ada yang instan kecuali makanan..” ujar Suho. Tak salah bukan jika Suho di juluki Angel?

“Suho-ah.. apa kau tidak sedih melihat keadaan Ha Min sekarang? Ia calon tunanganmu bukan?” lirih Kris.

Suho tersenyum “sedih.. bahkan sangat sedih..”

“kenapa kau bisa tenang?”

“karna aku percaya bahwa ia akan kembali.. ia hanya di istirahatkan oleh tuhan karna kejadian ini..” ujar Suho tenang. Kris takjub dengan Suho. Tidak salah ia serahkan adiknya kepada Suho, Suho adalah guardian bagi adiknya.

“Suho-ah.. aku tak salah memilih..” lirih Kris. Suho hanya tersenyum kecil.


AT ROOM HYO AI

“Ai.. apa kau mendengarku? Kumohon banngn..” bisik Luhan tepat di telinga adiknya yang terbaring lemah itu. tapi percuma bukan?

Tao melihat kasihan kearah Hyo Ai, adik sepupunya itu. “ge.. dia pasti bangun..” lirih Tao.

Luhan menatap sedih ke arah adiknya “seandainya ia pergi bersamaku..”

“ge.. berhentilah menyalahkan dirimu..” ujar Tao.

“sakit-sakit pergilah da—“

Flashback~

“Ma.. gege dimana?” ujar seorang anak kecil. Wajah polosnya bertanya pada sang ibu.

“gege di kamarnya..” ujar sang ibu. Kemudian anak kecil itu berlari menuju kamar kakaknya. Di buka perlahan pintu kamar sang kakak. Ia menyembulkan kepala mungilnya dan mulai berjalan masuk.

“ge, weishenme?” ujar anak kecil itu.

“nngg..” hanya terdengar erangan dari kakaknya. Anak kecil itu melihat ke arah kening kakaknya itu. terlihat handuk di atas keningnya itu. ia pegang wajah kakaknya itu.

“gege! Badanmu panas!” pekik anak kecil itu. sang kakak membuka matanya “apakah aku membangunkanmu ge?”

Sang kakak hanya menggeleng pelan. “sakit sakit pergilah dari wo gege (kakakku).. TING!” ia menggerakan tangannya layaknya pesulap. “gege tidurlah.. nanti kau sembuh..”

Flashback End~

“sakit sakit pergilah dari adikku.. TING! Ai.. nanti kau sembuh..”


AT ROOM HYE BYUNG

“Hye.. kapan kau akan sadar? Kau tak mau melihat bintang yang bersinar?” ujar Baekhyun. Chanyeol memandang sedih sahabatnya itu.

“sudahlah Baaekhyun-ah.. jangan seperti itu..” tegur Chanyeol yang kasihan melihat Baekhyun.

“kau pernah bilang padaku, sebelum tidur harus melihat bintang.. tapi lihatlah dirimu ini.. kau sudah tidur duluan.. kau ingkar dari perkataanmu..” ujar Baekyun tak mengubris perkataan Chanyeol tadi.

“Baekhyun-ah.. kau tahu? Kau seperti orang gila..” ujar Chanyeol meledek.

“arra.. nan michyeo..” meleset. Chanyeol kira Baekhyun akan berargumen lain. Chanyeol membuang nafasnya.

“kau tahu? Bukan hanya kau yang di landa kesedihan seperti ini.. tapi kita, EXO sedih... bukan hanya kau.. berbagilah sedihmu pada kami..”

“Chanyeol-ah.. dia akan bangunkan? Dia akan melihatku lagikan?”

“ne Baekhyun-ah.. dia akan kembali.. dia akan bangun.. dia akan melihat mu dan kita semua.. percaya saja.. semua pasti akan ada jalannya..”

*0o0o0*

“bibi kami bisa di percayakan.. Ai pasti selamat.. bibikan juga sedang sakit..” ujar Chen. Bibi itu adalah ibu dari Hyo Ai. “bibi.. ketika Ai bangun, kami pasti akan berikabar..”

“Ai.. benarkah? Dia sungguh tak apakan?” ujar ibunya Hyo Ai. Sedari tadi ibunya tidak ingin masuk karna takut melihat anaknya.

“iya bi.. bibi istirahatlah.. mari saya antar..” ujar Chen dan kemudian ia pergi bersama ibunya Hyo Ai.

“aku sangat takut..” ujar Kai. Ia menyenderkan kepalanya pada dinding.

“apakah ini sungguhan? Bahkan kita tidak istirahat..” ujar D.o. ia sangat letih. Kejadian yang menimpanya dan yang lain seperti mimpi.

“hossh.. hosh... bagaimana keadaan mereka?”

“manager hyungdeul?” ujar KaiD.o kaget. Sedangkan Sehun tetap pada posisinya dan hanya diam. “bagaimana?”

“magnae yang menelfon kami.. kami kira kalian sudah aman berada di hotel..”

“hyung~~ HUUUAAAAA~~” tangis Sehun membucah dan langsung memeluk managernya.

“aigo bocah.. sudah.. gwaenchana..” ujar manager sambil menenangka Sehun. “yang lain dimana?”

“yang lain di dalam hyung.. tapi Chen hyung mengantar ahjumma..” ujar D.o

“ahjumma? Nugu?”

“ah hyung,,, maksudku ibunya Luhan hyung..”

“ah begitu.. Sehun-ah.. gwaenchana.. uljimma~”

*0o0o0*

Sudah tiga hari semenjak kejadian itu. tapi mereka –Min Mi, Ha Min, Hyo Ai, dan Hye Byung- belum membuka matanya. Tetapi, mereka sudah melewati masa krtis mereka.

“ini luar biasa.. adik-adik kalian melewati masa kritis dengan cepat.. ketika sadar, mereka tidak bisa banyak bergerak.. karna itu akan menyebabkan linu..” ujar dokter di hadapan Suho dan Kris. “ah iya.. sepertinya aku pernah melihat kalian..”

Suho menatap Kris meminta transit ke bahasa Korea. Kris menatap Suho dengan tatapan –bagaimana ini?-. kris tersenyum canggung.

“tentu saja pernah.. kami permisih..” lalu Kris menyeret Suho keluar. Sedangkan dokter itu memandang Suho dan Kris aneh.

“hyung.. tadi dokter itu bilang apa?” tanya Suho saat mereka sudah keluar dari ruang dokter. Kris menepuk keningnya.

“kau tidak mengerti?” tanya Kris. Suho menggeleng layaknya anak kecil. “aigo.. dokter itu bilang bahwa kita di kenali..”

“MWO?! Omo!!” pekik Suho.

“telat -____-“

*0o0o0*

“ireona.. palli ireona..” desis Baekhyun. Tepat setelah itu Baekhyun merasa tangan Hye Byung yang ia genggam itu bergerak. Ia memperhatikan tanan Hye Byung.

“suster cepat..” terdengar suara gaduh dari luar kamar. Baekhyun terdiam. Ia menajamkan seluruh indranya. pendengarannya sudah tak mendengar suara gaduh, ia sekarang merasa tangannya di genggam kuat oleh Hye Byung.

“Hye?” ujar Baekhyun pelan. Perlahan Hye Byung membuka matanya yang sudah tiga hari tak ia buka.

“ini dimana?” gumam Hye Byung memperhatikan sekeliling,

Dengan cepat Baekhyun menekan tombol yang ada di samping ranjang. Baekhyun memencet berkali-kali. “oppa, wae?”

Cklek!

“ini juga sudah sadar.. luar biasa..” ujar dokter dengan terburu-buru dokter itu mengarah ke arah Hye Byung yang tengah bingung. Dokter itu memeriksa detak jantung, mata, mulut Hye Byung

“adik anda tidak boleh banyak bergerak..  itu akan mengakibatkan ngilu di tubuh adik anda.. jika keadaannya benar-benar sudah pulih, boleh di pulangkan.. saya permisi..” ujar dokter it dan pergi. Baekhyun menatap dokter itu tanpa berkedip.

“dokter itu bilang apa?” gumam Baekhyun. -___-

“oppa kau tidak mengerti?” ujar Hye Byung. Baekhyun menggeleng. Hye Byung menepuk keningnya “bagaimana bisa aku mempunyai oppa babbo seperti ini” gerutunya.

“YAK!!”

*0o0o0*

“kalian harus segera kembali..  tiga hari lagi kalian comeback foto teaser..” ujar manajer EXO. Member EXO sedang bingung sekarang. Sebentar lagi mereka comeback, tapi adik mereka baru sadar.

“tapi, hyung—“ ujar Kris mau membantah.

“tidak ada tapi-tapian! Lusa kalian kembali ke Korea!” ujar manager EXO tegas.

“NE HYUNG!” ujar members EXO kompak tanpa ada yang membantah. “besok aku kembali.. jadi luangkan waktu bersama adik kalian yang terbaring itu.. dan kau Luhan, sepertinya adikmu sudah tidak apa-apa.. pulangkan saja dia, dia rewel minta pulang.. aku permisi..”

“ne hyung, HyoHyo itu ngamuk minta pulang -___-“ ujar Sehun menimpalkan ketika manager pergi.

“aigo.. tapi dokter tidak mengizinkan sekarang pulang..” ujar Luhan.

“ck, bilang saja pada dokter kalau mereka tidak apa-apa.. kita akan merawatnya..” ujar Chanyeol. Tanpa sadar Kris mendelik ke arah Chanyeol.

“kau merawat mereka atau hanya Hyo?”

“mereka adik ku, Hyo yang—“

“sudah-sudah! Kita bicara dengan dokter! Jangan ribut! Ini koridor rumah sakit!” ujar Suho menengah. Tao mendelik ke arah Suho.

“aigo.. aigo.. uri leader EXO K dari kemarin marah-marah.. tenang hyung pasti kau akan tunangan di China hyung..” ujar Tao menggoda. Suho mendelik tajam ke arahnya. Tao yang berasa di tatap langsung menyeret Sehun dan Kai “kajja kita bermain ayunan di taman rumah sakit..” (?) dan semua member melongo kaget,

“aku rasa sebentar lagi mau kiamat..” gerutu Xiumin. Chen dan D.o menoleh kaget.

“tau dari mana hyung? Ramalan suku maya keluar lagi? Sekarang tahun berapa hyung? 2012 sudah lewat..” ujar D.o dan Chen berbarengan. PLETAK!

“dasar bodoh..” dengus Lay. Sementara yang lain hanya tertawa. “Suho-ah, Gege.. kalian tidak bicara dengan dokter?” tegur Lay.

“ah matta! Aku lupa.. tapi aku tidak mau bersama Suho.. Lay aku denganmu saja..” ajak Kris. “Suho-ah kau harus berlatih bahasa china eo?” tegur Kris lalu Kris dan Lay pergi ke ruang dokter.

“dia menghinaku..” gumam Suho. Luhan hanya menggeleng “sudahlah ayo.. kita lihat mereka..” ajak Luhan.

“kami tidak?” ujar Xiumin, Chen, D.o, BaekYeol bersamaan. Luhan menepuk keningnya karna melupakan mereka.

“kalian juga.. ayo..”

*0o0o0*

“ye ye! Kajja pulang!! Aahh..” baru saja Hyo Ai berjingkrak-jingkrak tidak jelas dan detik kemudian ngilu di rasakan tubuhnya.

“makanya jangan seperti orang yang tidak pernah pulang..” gerutu Kris. Hyo Ai mendelik tajam ke arah Kris.

“sudahlah Hyo..” ucap Chanyeol dan kini Kris gantian mendelik ke arah Chanyeol dan Hyo Ai. Hyo Ai yang mengetahui itu hanya menjulurkan lidahnya.

“jangan kelahi disini.. cepat masuk ke dalam mobil..” ujar Luhan sambil mendorong kecil Hyo ai untuk masuk ke dalam mobil. “kalian masuklah bersama manager ke dalam van.. tenang mereka aman denganku..” ujar Luhan lalu masuk kedalam mobil. Ia menjalankan mobilnya menjauh dari rumah sakit.

Diam menyelimuti perjalan menuju rumah Luhan. Luhan mendelik kearah belakang menggunakan kaca spion. Terlihat adiknya sudah jatuh ke alam mimpi, Ha Min dan Min Mi melihat pemandangan luar sedangkan Hye Byung yang di sebelahnya tertunduk diam.

“ehem..” deheman Luhan memecah kesunyian..

“Lu.. Lulu..” desis Hye Byung pelan. “ne.. waeyo?” tegur Luhan.

“oppa.. apakah.. tiga hari lagi kalian comeback foto teaser?” ujar Min Mi pelan. Luhan hanya mengangguk meng’iya’kan jawaban Min Mi.

“apakah.. setelah comeback kalian akan melupakan kami?” tanya Ha Min berhati-hati. Luhan tertawa mendengar pertanyaan itu.

“jangan bertanya padaku.. tanyalah pada pasangan kalian.. jawabanku adalah tidak, karna jika aku melupakan yeoja yang berada di sampingku ini aku akan dihabisi..” canda Luhan.

“tapi kau pernah hampir melupakanku.. saat Wei Ya eonni ke Korea.. kau—“

“itu masalahnya beda..” ujar Luhan cepat. Ia tidak mau di ingatkan masalah itu.

“aku takut Suho oppa melupakanku..” desis Ha Min. Ia menunduk takut. Luhan hanya tersenyum mendengarnya ‘Suho tidak akan melupakanmu karna nanti malam.. ada yang spesial..’ batin Luhan.

“aku juga takut.. Lay.. aagghh!!” ujar Min Mi sambil mengaacak rambutnya sendiri. Luhan hanya tersenyum dalam hati. ‘mereka sangat takut di lupakan.. apa Hye Byung juga sama?’ batin Luhan.

“ah iya, jangan sampai kau cerita dengan yang lain.. ini sangat memalukan..” ujar Min Mi. Luhan hanya mengangguk ‘ah jadi malu.. pantas saja Hye Byung tidak seperti itu.. mungkin jika aku tidak di sini dia akan sama dengan Min Mi dan Ha Min..’ batin Luhan.

“oppa, kapan kita sampai?” ujar Ha Min.

“sebentar lagi.. jika macet seperti ini.. tentu saja lama sampai.. inilah China.. Selamat Datang Di China~ hahahaa..”

“kau aneh -____-“ujar Hye Byung, Ha Min, dan Min Mi bersamaan.

*0o0o0*

“wooaa.. hyung, kau gagah..” seru ketiga magnae saat melihat Suho memakai jas. Suho hanya menggaruk tengkuknya.

“aku tidak yakin..” ujar Suho.

“aigo.. aigo... uri leader kau tampan.. tenang lah.. Ha Min pasti terpanah..” ujar Xiumin meyakinkan Suho.

“hyung.. jjang!!” ujar BaekYeol sambil mengacungkan jempolnya. Suho semakin menjadi salah tingkah.

“Suho-ah, kau melangkahiku dan Luhan..” ujar Kris sambil menepuk pundak Suho.

“Kris, ada aku di sini -__-“ ujar Xiumin sambil menunjuk dirinya. Kris hanya mengacungkan jarinya berbentuk huruf v.

“hyung, aku hanya melamarnya.. bukan menikahinya.. siapa tahu kalian duluan yang menikah..” ujar Suho yang menjadi tak enak.

“sudah jam 7.. kajja berangkat..” ajak Chen. Dan dalam seketika kamar hotel yang tadi banyak aliens itu tiba-tiba menghilang.

Dengan penyamaran lengkap members EXO meluncur ke restoran yang sudah di pesan dan di dekor serapih mungkin. Para pelayan yang bekerja di restoran itu tidak tahu bahwa EXO yang telah memasan karna nama mereka di ubah.

“silahkan..” ujar pelayan itu ramah sambil membukakan pintu untuk 12 aliens itu. kacamata yang menghias di wajah mereka membuat mereka tampil bak pemuda-pemuda exsekutif.

“tidak usah di antar.. kami bisa sendiri.. xie-xie..” ujar Kris. Merekapun melenggang masuk. Tak lama kemudian empat orang perempuan masuk.

“atas nama nona Ha Min Wu?” ujar pelayan itu.

“ah dia.. kami temannya.. apakah orangnya sudah datang?” ujar Hyo Ai menggunakan bahasa Chinanya.

“ah iya.. perlu di antar?” ujar pelayan itu dengan sopan.

“tidak usah.. xie-xie~” ujar Hyo Ai lalu melenggang masuk. Mata mereka menjelajah ke seluruh tempat restoran.

“Suho~” desis Ha Min. Dan detik kemudian Min Mi mendorong pelan Ha Min.

“good luck, friend~” bisik Min Mi. Lalu, Min Mi, Hye Byung, dan Hyo Ai pergi meninggalkan Ha Min yang mematung.

“cha~ kemari..” ujar Suho. Dengan perlahan Ha Min menghampiri Suho lalu duduk tepat di depan Suho. Suho tersenyum senang.

“selamat datang tuan putri..” ujar Suho.

“Su..su..suho oppa..”

“ehem.. begini.. kau tahu? Aku bukan namja romantis.. aku menyeting tempat ini romantis karna aku bukan tipe romantis..” ujar Suho. Suho menarik nafas panjang “gomawo.. jeongmal gomawo telah berada di sampingku selama ini.. namun aku takut, aku takut melupakanmu—“

DEG!

“karna itu..”

“oppa~” airmata yang di bendung Ha Min keluar. Suho tersenyum kecil dan..

“maukah kau menjadi tunanganku? Menjadi seseorang yang akan selalu ku ingat setelah orang tuaku dan keluargaku?” ujar Suho sambil menyodorkan cincin.

BLUSH~

“oppa~” Ha Min menangis terharu. Deskripsinya tentang Suho meleset, ia kira Suho akan memutuskannya tetapi melamarnya “ne.. aku mau oppa~ aku mau..”

“Saranghae~”


Mengatakan aku mencintaimu adalah kata-kata yang ingin ku katakan setiap hari dalam hidupku..
Aku ingin mencintaimu dan hidup bersamamu..
Aku akan setia di sini melindungimu..
Aku akan menjadi seseorang yang melindungimu..


Super Junior – Marry U


--- THE END ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar