Author:
@SarDhiA| Title: Because Trainee| Cast: Ai-Ris, Su-Min, Min-Lay, Hye-Han couple,
Trainee SM| Cameo: All members EXO and SM | genre: Romance, konflik, comedy,
GILA| Rating: T| Length: Chapter
OST : EXO - Baby Don't Cry
TATA TERTIB: R-C-L
(Read-Commet-Like) DON’T BE SILDERS AND PLAGIATORS!
WARNING! TYPO ANYWHERE!!!
SAYA BENCI PLAGIAT! Ini dari otak saya! Imajinasi saya, jadi please ya jangan ada yang
plagiat J nggak apa-apa jika silders tapi jangan
plagiat^^
Disclamer: jika
kata-kata::
> di BOLD: itu ngebatin(?)
> di kasih
warna Merah: ngomong pake bahasa China :D
Mungkin segitu dulu, okeeee
*0o0o0*
“oppa~”
*000*
“hyung, nugu?” dua orang kepala menyembul
dari arah belakang Luhan. Kai dan Sehun.
“annyeonghaseo Kai~ Thehun~” ujar mereka
bersamaan. Sehun mengerucutkan bibirnya tidak terima.
“namaku Thehun, bukan Thehun! Dathar cadel!”
ujar Sehun lalu pergi. Kai hanya menahan tawanya dan ketika Sehun pergi, Kai
tertawa dengan sangat kencang dan lupa bahwa ada empat orang perempuan di depan
dorm mereka.
“maafkan Sehun ya~ dia memang begitu..” ujar
Luhan tak enak. Kaipun menghentikan tawanya.
“ehem, kalian ken—“
“KAI!! Cepat bersiap!!” teriakan Kris
menghentikan ucapan Kai.
“YE HYUNG!!” teriak Kai kemudian ia berlari
masuk ke dalam.
“apakah di dalam ada Kris oppa?” tanya salah
seoran perempuan yang sedari tadi diam di depan dorm tanpa di suruh masuk.
“Luhan Hyung, kenapa—eo? Kalian?” ujar Suho
kaget melihat.
“annyeonghaseo Suho oppa~” ujar mereka sambil
membungkuk. Suhopun balas membungkuk.
“Luhan hyung kajja.. kau belum membereskan
perlengkapanmu..” BLAM! Suho menutup pintu dorm dengan sedikit kencang dan
menarik Luhan.
“ta..tapi.. itu.. mereka..” ujar Luhan sambil
menatap ke arah pintu dan menunjuk-nunjuk pintu persis seperti anak kecil.
“hyung, jangan terlalu baik!” ucap Suho
dengan tenang.
*0ooo0*
“aku terlambat!!” seru seorang perempuan. Ia
menyibakan selimutnya dan berlari keluar kamar. Langkahnya terhenti ketika
melihat seorang perempuan bersender di depan pintu kamarnya. “omo!”
“good morning Hye Byung-aa~” sapanya, orang
itu adalah Hyo Ai. Perempuan itu, Hye Byung melihat penampilan Hyo Ai dari atas
sampai bawah. Celana pedek berwarna cokelat, kaos bergamar dan gardigan cream
serta tas hitam.
“ada apa?” tanya Hyo Ai bingung. Hye Byung
menempelkan telapak tangannya di kening Hyo Ai.
“tidak panas.. kau ini kenapa? Ini hari senin
dan kau pakai baju jalan?” tanya Hye Byung sambil berkacak pinggang. Hyo Ai
terbengong mendengarnya.
“mwo? Kau yang kenapa, ini hari Minggu!”
tepis Hyo Ai. Kini Hye Byunglah yang terbengong. Ia mengecek ponselnya dan
benar, sekarang hari Minggu. “benarkan?”
“hehee, iya~ yak! kenapa semalam tidak
pulang?” ujar Hye Byung mengalihkan percakapan. Hyo Ai mendengus.
“mandi sekarang aku siapkan bubur dan
pakaian.. palli!! Happy weekend!” ujar Hyo Ai sambil mendorong-dorong Hye Byung
ke arah kamar mandi.
“ta..tapi—“
“mandi!”
Blam! Hyo Ai menutup pintu kamar mandi dan ia
tersenyum senang. Ia kini berjalan ke arah kamar dan mengoobrak-abrik isi
lemari. Lembaran baju, rok, dan celana ia lempar dengan sembarang.
“ah, ini dia!” ujar Hyo Ai ketika mendapati
yang ia cari. Kemudian ia gantung dan meninggalkan kamar yang masih berantakan.
Hyo Ai berjalan ke arah dapur. Ia mencari
nasi dan sayur-sayuran. “hanya membuat bubur aku bisa!!” gumam Hyo Ai.
Lima belas menit berlalu. Hyo Ai telah
menyiapkan bubur dan Hye Byung juga sudah selesai memakai baju. Hye Byung berjalan ke arah Hyo Ai.
“Hyo~~” Hyo Ai menoleh dan mendapati
sahabatnya itu. hyo Ai tersenyum senang melihatnya. Baju belang dan juga rok soft pink.
“Hyo~~ kita mau kemana? Apakah harus memakai
seperti ini?” ujar Hye Byung sambil mennggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Hyo
Ai mengangguk. Lalu ia menyodorkan bubur yang ia buat kepada Hye Byung.
“anjo~~” Hye Byung menurut dan duduk.
“semalam aku tidur di tempat nenek ku.. aku memikirkan bagaimana membuat uri
Luhan, uri Krisga, uri Lay, dan uri Suho cemburu dan membuat uri EXO
terkejut..” ujar Hyo Ai sambil tersenyum kemenangan.
“kita ke dorm begitu?” ucap Hye Byung sambil
terus melahap bubur. Hyo Ai menggeleng “kita ke SM” ujar Hyo Ai dengan santai
sambil memainkan kunci mobil.
“MWO?!”
“eeyyhh~ biasa saja.. kita ke apartemen Ha
Min eonni dan Min Mi eonni dulu.. hah~~ kau tak tahu bagaimana sulitnya
meminjam mobil dari bibiku..” ujar Hyo Ai sambil berjalan meninggalkan Hye
Byung yang masih minum.
“aku tidak percaya jika kau memintanya
langsung dari bibimu!” sahut Hye Byung.
*0ooo0*
Ting tong.. ting tong.. ting tong..
“aigo kenapa mereka tidak bisa sabar..”
gerutu Min Mi.
Cklek!
“EONNI!” pekik dua orang perempuan yang tak
lain adalah Hye Byung dan Hyo Ai.
“omo! Kalian mengagetkan!” ujar Min Mi sambil
mengelus dadanya. “aku hampir jantungan!” sunggut Min Mi. Lalu tanpa di
persilahkan Hye Byung dan Hyo Ai menarik tangan Min Mi secara paksa.
“YAK!”
“eh? Kalian? Kalian mau pergi kemana?” tanya
Ha Min sambil menggosokan anduk ke rambutnya.
“eonni! Cha, duduk tenang!” ujar Hyo Ai
sambil mendudukan Ha Min. Dengan bingung Ha Min hanya menurut, begitu pula
dengan Min Mi yang dengan bingung ia menurut di dudukan. “kalian sudah
mandikan? Sudah sarapan?”
Lagi dengan bingung Ha Min dan Min Mi
mengangguk. Lalu, Hye Byung dan Hyo Ai berjalan menuju kamar Ha Min dan Min Mi.
Mengobrak-abrik seluru isi lemari.
“apa yang mereka lakukan?” gumam Min Mi. Ha
Min menggeleng. “entahlah..” mereka beranjak menuju kamar dan jreng.. melihat
kamar hancur.
“OMO!”
“eonni~~” ujar Hye Byung dan Hyo Ai
berbarengan tanpa dosa dan menyodorkan baju kepada Ha Min dan Min Mi.
“pakai ini, kami tunggu lima menit~~”
Blam! Ha Min dan Min Mi masih berdiam diri
dan mengatur kesabaran mereka.
Lima menit kemudian. Hyo Ai dan Hye Byung
sudah bosan menunggu. Mereka mondar mandir sambil melihat jam dinding.
“lama sekali sih..”
Cklek!
Hye Byung dan Hyo Ai tersenyum ketika
mendapati Ha Min dan Min Mi keluar dari kamar dengan pilihan baju dari mereka.
Ha Min baju bluss berwarna putih dan di
lengkapi kancing berwarna hitam. Dan juga tas hitam. “sebenarnya kita mau
kemana?”
Min Mi memakai rok cokelat dan baju abu-abu
dengan sedikit hiasan di bajunya. “ne, kita mau kemana?”
“jangan banyak bertanyaa, let’s go..
jarang-jarangkan pakai bajunya? Sekarang kita buat semua memandang kita..” seru
Hyo Ai dan membuat Ha Min dan Min Mi bingung.
*0ooo0*
“oppa~~ apa kalian akan ke beijing? Wooa,
pasti seru ya~~” ucap seorang trainee, bernama Seokhyin. Ia menggelayut manja
pada Luhan. Tiffany yang kebetulan lewat, langsung menatap sinis ke arah
Trainee.
“annyeonghaseo sunbae~~” ujar Seokhyin
kepadaa Tiffany yang lewat. Tiffany hanya tersenyum kecil dan melanjutkan
jalannya.
“berkumpulah kembali!” ujar seorang dengan
suara bass, Kris. Seluruh trainee berkumpul. Seokhyin menarik tangan Luhan.
Sehingga Luhan mau tak mau ikut tertarik. “Luhan, kenapa kau di situ?”
“biarkan—ah, baiklah..” ujar Seokhyin karna
takut dengan tatapan dingin Kris. Luhan berjalan mendekat Kris dan berbisik.
“gomawo..”
“Krisku kerenkan?” bisik seorang perempuan
bernama Weonhyun kepada Seokhyin.
“dia mengerikan..” bisik Seokhyin. Di samping
mereka dua orang perempuan –Saehye dan Son Anna-. Merekajuga ikut berbisik.
“Lay keren, memakai headset.. dia cool~”
“ah, coba kau lihat Suho itu.. dia tersenyum
malaikat.. aigo~~”
“apa kalian dengar ucapanku? Kenapa kalian
senyum-senyum begitu?” ujar Kris bingung. Tetapi para Trainee terus saja senyum-senyum.
“Kris sepertinya—“
“jadi ini para Traineenya?” ujar seseorang, sontak
semuanya menoleh ke sumber suara.
“ah, ada Exo~~ annyeonghaseo EXO oppadeul..”
“omo!”
*0o0o0*
Para staff SM Entertainment menatap takjub ke
arah empat orang perempuan yang berjalan. Mereka adalah Ha Min, Min Mi, Hye
Byung, dan Hyo Ai. Di belakang mereka berempat ada EXO yang menatap keempatnya
dengan pandangan yag berbeda. Menatap intens, dan kagum.
“apakah kalian daftar menjadi trainee?” ujar
seorang staff kepada salah satu dari mereka.
“ah, aniyo..” kilah Ha Min. Suho, menatap Ha
Min dengan intens. Itukan pakaian jika
aku dan dia jalan.
“ah, kalau begitu apakah kalian trainee di
lebel lain?” tanyanya lagi. Kris dan Luhan menatap aneh staff yang sedang
bertanya itu. genit sekali. Pikir
mereka.
“ah, geurom! Di TS Entertainment!” ujar Hyo
Bin cepat.
“MWO?!”
Teriakan itu membuat orang-orang menoleh ke
arah EXO, begitupula dengan Ha Min, Min Mi, Hye Byung, dan Hyo Ai, serta staff.
“ahhahahaha, aahh.. hyung, mwoya?! Haahaa,
jangan buat bercandaan seperti itu.. ahahahaha~” tawa canggung Sehun terdengar
dan di ikuti yang lain.
“hahahhaa..” kini tawa Sehun di seimbangi
yang lain. Mereka berjalan melewati Ha Min, Min Mi, Hye Byung, dan Hyo Ai serta
staff. Masih dengan tawa hambar.
“KIBUM!” pekik Min Mi spontan, membuat Lay
terhenti. Lay melihat ke arah pintu masuk gedung SM dan mendapati sunbaenya.
Tiba-tiba ide cemerlang menghampiri Hyo Ai.
“Min Mi eonni, hampiri.. jarang-jarang kita
melihat Ki Bum oppakan? Minta dia kembali ke Super Junior..” Mengerti ide Hyo
Ai, Hye Byung hanya menahan tawanya saat melihat Lay mengepalkan tangannya.
“tapi—“
“gwaenchanayo, eonni..” ujar Hye Byung sambil
mengedipkan matanya. Mereka melupakan staf yang tadi..
“ah, chogiyo.. kau pergi saja.. mianhae..”
ujar Ha Min kepada staff.
“ah, ne.. silyehamnida..” staffpun pergi. Ha
Min menggelengkan kepalanya. Apa yang di
mau anak-anak ini.
“Lay hyung, palliwa!” ujar D.O yang melihat
Lay masih di belakang. Lay segera menyusul namun pandangan matanya masih kepada
Kibum.
“Ki Bum oppa!” Sontak bukan hanya Lay yang
melihat ke arah Kibum namun seluruh member EXO melihat ke arah sunbaenya itu.
“mwo? Apa-apaan itu?” desis Kai.
“kajja, manager hyung sudah menunggu..” ujar
Kris datar. Ia dan Suho keluar duluan dari pada yang lain.
*0ooo0*
“ahahaha!! Kau lihat tadi ekspresi Lay?
Kyahahahaha!! Rasanya aku ingin meninjunya! Hahah, aduh perutku~~” keluh Hye
Byung sambil memegang perutnya dan masih tertawa terpingkal-pingkal. Kini
mereka berada di apartemen Min Mi dan Ha Min.
“aish, sayang sekali aku tidak melihatnya..
seharusnya tadi di rekam!” gerutu Min Mi.
“hahahaha~ saat itu aku sibuk menahan tawa
eonni mana bisa merekam diam-diam.. aduh aku tertawa sambil menangis..” ujar
Hye Byung sembari menghapus air matanya.
“tapi ekspresi yang paling ku suka itu,
ekspresi Kai, Baekhyun, dan Chanyeol.. dia seperti tidak pernah melihat kita..
ingin sekali aku tertawa melihat mereka kagum.. bagaimana denganmu?” tanya Min
Mi.
“eo! Hihi, aduh rencana mu sukses Hyo! Akkk~
tidak ku sangka!” ujar Hye Byung sambil menepuk pundak Hyo Ai. Hyo Ai hanya
tersenyum kecil.
“waeyo? Kenapa tidak bersemangat? Bukankah
rencana berhasil?” tanya Min Mi. Hyo Ai menggeleng. “eeyyhh~~ ada yang kau
sembunyikan kan? Mengaku kau bocah..” todong Min Mi.
“huuuuaaaaa~~~!!! Kris itu menyebalkan!! Dia
tidak punya hati!! Dia tidak marah tidak
cemburu!! Ekspresinya selalu datar!! Huuuaaaaa~~~” amuk Hyo Ai. Min Mi dan Hye
Byung langsung menjauh. Ha Min yang melihat hanya menggeleng sambil tersenyum.
“itu resikomu.. Kriskan tidak punya banyak
ekspresi..” ujar Hye Byung. Seketika tangis Hyo Ai berhenti. “kau benar..” ucap
Hyo Ai lesu.
Ddrrtt.. ddrrtt..
Ponsel Ha Min bergertar menampilkan nama
Joonma. Ha Min diam. Ia menarik senyumnya. Min Mi, Hye Byung, dan
Hyo Ai yang menyadari siapa yang menelfon tersenyum jail.
“saranghanda Ha Min Wu..” ucap mereka bertiga
sambil membuat love dengan tangan mereka. Ha Min hanya tersenyum melihatnya.
“kenapa diam?? Tidak di angkat?” ujar Min Mi.
“aku ke kamar sebentar..” ujar Ha Min. Ia
berjalan menuju kamar. Dan menguncinya.
“yeoboseo?”
‘lama sekali.. baru saja inginku tutup.. aku langsung saja, bawa yang
lain ke dorm eo?’
“untuk apa? kalian tidak—“
‘ada yang ingin Luhan hyung, Kris hyung, Lay do katakan pada mereka..
kami tidak sibuk.. penebangan ke Beijing nanti malam.. tapi jangan bilang jika
kau mengejak ke dorm, okey?’
“okey! Siap Kim sajangnim!”
Ha Min memutuskan sambungan dan membuang
nafas berat. “akan ada adu mulut lagi..” gumam Ha Min.
*0o0o0*
“cepat jalan..” todong Ha Min yang berjalan di belakang Min
Mi, Hye Byung, dan Hyo Ai. Mereka berjalan menyusuri lorong menuju Dorm EXO.
“aku ingin ke toilet..” alasan Hyo Ai. Ha Min
medesir, “ke toiletnya di dorm saja.. makanya cepat jalannya”’ ucap Ha Min
dengan tenang.
“aku punya hutang, jadi—“
“makin cepat kalian berjalan ke dorm mereka,
semakin cepat kalian bisa menyelesaikan masalah kalian..” ucap Ha Min dengan santainya.
Mereka berhenti di depan dorm EXO dan detik
kemudian pintu dorm terbuka dan memperlihatkan
wajah leader, Suho. “wasseo? Masuklah..” ucap Suho dengan ramah. Ha Min
mendorong tubuh Min Mi pelan.
“kenapa bisa tahu jika kita sudah datang?”
gumam Hye Byung.
“cepat masuk..” ucap Suho. Mereka melangkah
masuk dan terlihatlah seluruh member yang tengah melakukan aktivitasnya.
Mereka berjalan dengan pelan, bahkan sangat
pelan. Ha Min dan Suho hanya mendengus melihat tiga orang yang berjalan seperti
kura-kura.
“berjalanlah lebih cepat..” tegur Suho.
Members EXO yang tengah sibuk seketika diam dan melihat ke arah Suho dan
tentunya ke arah Min Mi, Hye Byung, dan Hyo Ai yang tengah menunduk.
“kalian sudah datang?” ujar suara berat nan
dingin, Kris. Di belakang Kris terdapat Lay dan Luhan. “cepat sekali..” ucap
Lay yang terdengar seperti cibiran.
Diam. Tak ada yang bicara. Kris, Lay, dan
Luhan menatap intens tiga yeoja di depan mereka. Mereka menatap dari atas
sampai bawah.
“apa yang kalian lihat?” tegur Hyo Ai karna
sudah merasa risih. Ia mengabil bantal sofa yang kebutalan berada di sampingnya.
Min Mi dan Hye Byungpun juga sama. Mereka menutup kaki mereka yang terbuka.
“kalian ini aneh.. kalian tidak risih di
tatap oleh namja di luar sana.. kenapa dengan namjachingu kalian sendiri
risih?” tukas Luhan.
“ta..tapikan.. tidak di tatap intens seperti
itu..” bantah Hye Byung. Luhan mendengus.
“siapa bilang?” tantang Lay.
“dan kata siapa kita di perhatikan namja
luar?” tantang Min Mi balik. mereka terdiam. Seluruh member EXO juga diam, tak
bersuara. Ketegangan terjadi di dorm.
“seharusnya kami yang marah, bukan kalian..”
gumam Hyo Ai sambil menatap ke bawah. “apakah kalian pikir aku tidak melihat
kalian waktu itu?” ujar Hyo Ai sambil mengangkat kepalanya dan menatap tajam ke arah depan. Ha Min menatap
Hyo Ai dengan wajah bingung, mungkinkah
apa yang ingin di sampaikan Hyo Ai ada kaitannya dengan tempo hari?
Bukan hanya Ha Min, tapi seluruh ruangan
menatap Hyo Ai bingung. Kecuali Suho yang sudah memprediksi, sudah ku duga pasti Hyo yang melihat.
“waktu itu—“
=Flashback=
“hah.. kenapa ada yeoja segila trainee—“
ucapan Hyo Ai terputus ketika melihat segerombolan orang berjalan ke arah
tempat makan. Dalam batasan dinding yang jarang-jarang Hyo Ai yakin, itu EXO
dan.. Trainee.
Mesra. Itulah yang di lihat Hyo Ai. Ia
mengepalkan tangannya. “pantas saja mereka akan menjadi pairing!” desisnya, ia
masih menatap ke arah segerombolan orang-orang itu.
“kajja~”
ajak Hye Byung. Hye Byung menggenggam tangan Hyo Ai bermaksud untuk berjalan
namun Hyo Ai diam tak bergeming. Hye Byung menoleh ke arah Ha Min dan Min Mi.
“neo
waeyo? Gwaenchanayo?” ujar Ha Min sambil mengayunkan kedua tangannya di depan
wajah Hyo Ai.
“ah
gwaenchana, aku hanya mengatur kesabaran saat melihat trainee itu berjalan..”
ujar Hyo Ai sambil tersenyum kecil.
“mwo?
Eodi? Eodiyo?” ujar Min Mi dan Hye Byung berbarengan sambil celingak-celinguk.
Ha Min menangkap sinyal aneh dari Hyo Ai. “dia sudah pergi tadi.. kajja, kita
ke dongdaemun..” ujar Hyo Ai riang sambil menarik tangan Hye Byung.
=Flashback End=
“ja..jadi..” ujar Ha Min, Min Mi, dan Hye
Byung tersendat. Members EXO saling menatap dengan pikiran yang sama, tamatlah.
“jadi siapa yang patut di salahkan?” tantang
Hyo Ai memandang remeh Kris.
“hah, lucu sekali.. pantas saja ketika kami
datang kalian langsung pergi..” ujar Min Mi sambil mendengus.
“biar kami jelaskan!”
Ting Tong! Ting Tong!
“kami permisi!” ujar Ha Min, Min Mi, Hye
Byung, dan Hyo Ai. Tidak ada yang menahaan mereka untuk tidak pergi.
Cklek!
“OMO!” teriak delapan orang yeoja saat pintu
dorm di buka. Otomatis seluruh member EXO berhambur ke pintu dorm.
“kalian?” ucap seseorang yang sudah mereka
hafal suaranya, trainee.
“bagaimana kalian tahu dorm EXO?” tanya
seseorang yang di yakini trainee juga.
Members EXO menatap khawatir ke arah Ha Min,
Min Mi, Hye Byung, dan Hyo Ai. Mereka mengepalkan tangan mereka.
“kami fans mereka.. permisi..” ujar
Min Mi datar. Mereka mendorong para trainee supaya bisa mendapat jalan
keluar.
“tidak tahu sopan santun! Ah, oppa~~ kami
bawakan ini.. karna nanti malam kalian akan pergi jadi—“
Sayup-sayup Ha Min, Min Mi, Hye Byung, dan
Hyo Ai mendengar omongan trainee yang berbicara pada EXO. Mereka berjalan cepat
meninggalkan dorm yang akan membuat mereka sakit sendiri.
Jika perpisahan lebih baik maka kita akan melakukan itu. pikir mereka.
katakan lagi (baby), lagi (janganlah menangis)
Jangan kau ragukan lagi, aku akan menghilang seperti buih
katakan lagi (baby), lagi (janganlah menangis)
Bakarlah aku dengan amarahmu, sehingga aku bisa mengingat diriku seperti itu
Jangan kau ragukan lagi, aku akan menghilang seperti buih
katakan lagi (baby), lagi (janganlah menangis)
Bakarlah aku dengan amarahmu, sehingga aku bisa mengingat diriku seperti itu
EXO – Baby Don’t Cry
---
END ---
Kenapa
END? Kenapa END? Kenapa END?
Nantilah
ya tau sendiri di episode(?) yang akan tayang xD
Pai
pai~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar