Author: @SarDhiAA
Title: M.Y.S.T.E.R.Y
Cast: Kim Hyo Neul –OC-, Kim Ha Bin
–OC-, Kim Je Joon –OC-, Lee Hye Byung –OC-, Lee Hyo Bin –OC-, Kim Heechul, Kim
Jong Won, Lee Sungmin, Lee Hyuk Jae, Kim Ryeowook
Cameo: maybe all artist Kpop
Genre: Supernatural, Fantasy, Horor, Mystery,
Brothership
Rating: T
Length: Chapter
TATA TERTIB: R-C-L (Read-Comment-Like) Don’t be SilDers and Plagiators!!!
WARNING
TYPO ANYWHERE’S!!!!!!
SAYA BENCI PLAGIAT! Ini dari otak saya! Imajinasi saya, jadi please ya jangan ada yang
plagiat J nggak apa-apa jika silders tapi jangan
plagiat^^
*0o0o0*
AAAAA!!!!
Teriakan nyaring terdengar dari kelas
yang Heechul, Hyuk Jae, Sungmin, Jong Won, dan Ryeowook lewati. Dengan spontan
mereka menoleh dan tergantung mayat seseorang dengan darah yang menetes, pisau
menancap pas pada perutnya. Diketahui mayat itu dari atap.
Siswi yang berada di kelas langsung
menghambur keluar. Mereka semua menatap, takut dan jijik ke mayat yang sedang
menggantung setengah badan itu. kakinya seperti tersangkut.
Dan BRUK! Mereka semua memalingkan
wajahnya. Mayat itu jatuh tepat di lantai kelas itu. tak ada yang berani
memasuki kelas itu.
“adakah yang berani? Cepat beritahu
seonsaengnim!” ujar Heechul pada semua siswi yang diam terpaku, yah hanya ada
siswi di lantai 3. Salah seorang dari siswi mengangguk dan dengan cepat belari.
“lantai 3 kelas XII-I ada mayat!!”
teriak siswi itu memberi info sambil berlari. Tentu, semua siswa/i itu langsung
berhamburan ke lantai 3 tempat mayat itu. sms dan telfon mereka lakukan untuk
memberi kabar itu. tak terkecuali Ha Bin, Je Joon, Hye Byung, Hyo Bin, dan Hyo
Neul mereka juga ikut ke lantai 3.
“ada apa?” tanya Hyo Neul. “kenapa tidak
masuk? Ayo kita masuk..” lanjut Hyo Neul. Mereka berlima masuk ke dalam kelas
dan.. KREK!
“oh astaga! Aku tidak lihat jika
mayatnya di sini..” ujar Hyo Bin sambil mundur dua langkah. Alas sepatunya
mengenai darah sehingga ia membuat cap di lantai.
“mayatnya berjalan?” tanya Sungmin
tiba-tiba. Sontak mereka menoleh. “tidak ini jejaknya.” Ujar Je Joon sambil
menunjuk Hyo Bin.
“tidak tidak.. maksudku, bukan itu..
tapi mayat ini tadi jatuh di sana..” ujar Sungmin sambil menunjuk tempat mayat
itu jatuh.
Tak sengaja Hyo Neul menoleh ke arah
Hyuk Jae yang berdiri paling belakang. Dia melihat sekelebat bayangan tepat di
belakang Hyuk Jae. “oppa! Di belakangmu!” serunya. Otomatis bukan hanya Hyuk
Jae yang menoleh. Tapi, Heechul, Sungmin, Jongwon, dan Ryeowook pun meoleh ke
arah belakang.
“apa? Kenapa?” ujar mereka kompak.
“tidak.. tidak ada apa-apa.. mungkin
halusinasi ku saja..” ujar Hyo Neul.
Je Joon mendekat ke arah mayat. Ia
mengamati nama yang berada di jas mayat itu “Im Yoon A” eja Je Joon. “ah! Yoona
sunbaenim!” serunya kemudian.
“cabut pisau yang berada di perutnya
itu..” ujar Ha Bin. Kemudian, Je Joon mencabut pisau yang tertancap pada
perutnya. Blur! Darah segar semakin deras keluar.
Detik kemudian, suara ribut terdengar
dari luar kelas. Mereka menoleh dan guru-guru serta dokter datang menghampiri
mereka. Dokter dan sebagian guru membopong Yoona dengan darah yang masih
mengalir.
“dia di bunuh di sini?” tanya seorang
guru.
“tidak.. dia datang dari sana dan
kemudian jatuh..” ujar Heechul sambil menunjuk ke arah atap yang bolong.
“kenapa bisa ia ke gudang atas?” ujar
guru lagi. Mereka menggeleng. “baiklah gamsahamnida..” ujar guru dan sedikit
membungkuk. Mereka membalas membungkuk lalu guru itu pergi.
*0o0o0*
“aku akan lebih memilih bunuh diri
daripada harus berurusan dengan hantu..” gumam Hye Byung.
“yah.. you right man!” saut Hyo Bin.
Kini Hye Byung dan Hyo Bin berada di dalam kamar mandi. Hyo Bin tengah
membersihkan sepatunya yang tadi tak sengaja menginjak tangan mayat Yoona
sehingga mengenai darah.
“aku tau aku selalu benar.. hahaa..”
canda Hye Byung. Ia sedang bercermin merapikan rambutnya. Dari cermin, ia
melihat ke arah Hyo Bin yang membersihkan sepatunya. Ia menyipitkan matanya
karna ada yang janggal “hey, ku rasa rambutmu sedikit kusut..” tegur Hye Byung.
Hyo Bin mematikan keran dan berdiri
tegak, ia menghampiri Hye Byung yang sedang bercermin “benarkah? Yang mana?
Kurasa tidak ada.. ayo, aku sudah selesai..” ujar Hyo Bin sambil berjalan ke
arah pintu.
“aku juga sudah.. ayo..” ujar Hye Byung
sambil mengekori Hyo Bin. Cklek!
Blam! Hyo Bin menutup pintu pintu kamar
mandi dengan sangat kencang. Saat mereka keluar seorang anak kecil berjalan
lambat sambil menunduk. Detik kemudian, lengkingan tawanya keluar darinya.
*0o0o0*
“apa kalian mengerti? Hukum Newton II?
Pakai cara itu!”
“ne seonsaengnim..” ujar murid-murid
dengan malas. Fisika, yah pelajaran yang menurut mereka tidak masuk akal. Buah
jatuh dari pohon harus di hitung? Jika bola di lempar dari A lalu ke B lalu ke
C apakah perlu di hitung? Sungguh, orang yang menemukan fisika sangat rajin.
“aah, aku mengantuk..” gumam Ha Bin
sambil berulang kali mengucek matanya. Je Joon melirik jam yang melingkar di
tangannya.
“kenapa masih jam lima? lama sekali Park
seonsaengnim mengajar.. huft..” gumam Je Joon.
“baiklah, saya akan memberikan kaian
tugas..”
“MWO?!” pekik seluruh murid.
“kerjakan halaman 178 semuanya! Jika
tidak mengerjakan, tahu apa hukumannya?”
“NE SEONSAENGNIM!”
“baiklah, hari ini kalian pulang cepat..
semoga selamat sampai tujuan.. permisi..” guru merekapun keluar dari kelas.
Murid-murid terdiam terpaku. Dan detik kemudian..
“YUHUUUU PULANG!!!!” suara riuh kelas
merajarela.
“setiap hari saja seperti ini..”
“benar-benar..”
Suara gaduh nan heboh itu lama-lama
berkurang seiring mereka pergi keluar kelas. Dan berangsur-angsur menghilang
karna sepi. Sekelebat bayangan hitam terlihat dari pojok, dengan gerak cepat.
Hanya Hye Byung yang melihat itu karna tak sengaja saat mau menutup pintu
kelas.
Hye Byung mengucek matanya dan sedikit
menyipitkan matanya. Ia memastikan jika bayangan itu ada. Namun sayang, ia tak
menemukan apapun. Kemudian ia benar-benar menutup pintu kelas. Dan saat itu
anak kecil dengan boneka di tangannya muncul.
*0o00o0*
“ah, seharusnya aku sudah di rumah!”
gerutu seorang siswi perempuan yang bernama Song Qian. Ia sedang sibuk
mengerjakan tugas dari guru.
Cklek! Suara pintu terbuka. Ia hanya
biasa saja namun ia merasa ada yang aneh ketika tidak ada yang masuk. Ia
menoleh ke arah pintu, hanya pint terbuka. Mungkin hanya di buka sebentar lalu
orangnya lupa menutup. Ia mengalihkan pandangannya jadi kepada buku.
Darah.
Yah di buku itu terdapat tetesan darah. Ia
mengerutkan keningnya, apakah ia mimisan? Ia menyentuh hidungnya, tidak! Lalu
ini darah apa?
Ia melihat ke atas. Begitu terkejutnya
ia ketika melihat seorang anak bak kelelawar yang berdiri di atas dengan
terbalik. Anak kecil itu melihatnya dengan melotot dan mata yang putih, ia
tertawa melengking dan..
“AAAAA!!!”
JLEB!!
Tepat pada Song Qian membuka mulut
berteriak. Anak kecil itu melempar pisau dan masuk kedalam tubuh Song Qian.
Menembus kerongkongan hingga masuk ke dalam lambung. Song Qian terjatuh dari
kursinya dan ia mati dengan kondisi yang mengenaskan.
Mata Song Qian masih terbuka menatap ke
arah atap. Anak kecil itu tertawa melengking dan hilang begitu saja.
“Qian.. apakah— astaga!!” seorang guru
itu kaget melihat Qian tergeletak. Guru itu berlari sambil menutup mulutnya
mencari bantuan kepada guru yang lain.
“tolong! Tolong! Song Qian, murid kelas
XII-II.. pak tolong..” ujar guru itu panik. Semua guru menghampiri ke arah
kelas XII-II.
“oh tuhan..”
“mulutnya terbuka lebar, bagian dalamnya
robek..” ujar salah seorang guru memeriksa keadaan Song Qian. Guru itu mengusap
mata Song Qian yang terbuka dan sekarang menjadi tertutup. Guru itu melihat ke
arah atap. Entah untuk apa.
*0o00o0*
06:30 in SM High School..
Seluruh siswa/i gempar dengan berita
heboh Song Qian yang meninggal dengan mengenaskan. Mereka yang sekelas dengan
Song Qian menghindari tempat duduknya. Darah masih berbekas lantai.
“wah, padahal ia incaranku..” gumam
Sungmin sambil mengaduk minumannya.
“cuih, semuanya saja kau embat.. dasar
serigala berbulu domba..” ujar Hyuk Jae sewot. Sungmin hanya terkekeh
mendengarnya.
“tapi, luar biasa Song Qian menjadi
korban..” ujar Jong Won. Ryeowook dann Heechul mengangguk setuju.
“ah, Sungmin-aa bagaimana kameramu?”
ujar Heechul. Sungmin mengangguk “besok selesai..” ujarnya. Kini giliran Heechul yang
mengangguk.
“untuk apa sih? Sudah jelas bukan—“
“aku tahu siapa yang mempunyai indra
keenam...” ujar Heechul memotong omongan Ryeowook. “nugu?”
“Kim Hyo Neul..”
“MWO?!” ujar mereka kaget dan membuat
Hyuk Jae yang sedang minum menyemprotkan minumannya.
“naega wae?” ujar suara lain. Mereka
menoleh dan mendapati Hyo Neul dan Je Joon menampakkan wajah bingungnya.
“apa kau mempunyai indra ke enam?”
“bagaimana bisa kau mempunyai indra
keenam?”
“apa karna kau melihat hantu jadi kau
membanting kameraku?”
“kenapa kau tak pernah bercerita
denganku?”
“yak!! bicara satu-satu..” ujar Je Joon
yang pusing dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang di dengarnya.
“indra keenam? Siapa?” ujar Hyo Neul
yang bingung. “aku tidak punya indra keenam atau apapun itu.. aku tak pernah
melihat hantu.. saat aku menjatuhkan kamer Sungmin oppa, bukankah di sana
memang ada gambar dan—tunggu dulu!! Apakah—“
“sudahku tebak..”
*0o0o0*
“hah..
lega sekali..” gumam seorang siswi saat keluar dari wc. Ia terkejut ketika
mendapati seorang anak kecil berdiri di depan pintu kamar mandi saat ia ingin
keluar. “permisi.. kau mau mencari siapa?” tanyanya sambil mendekat ke arah
anak kecil tu.
“gelang~”
lirhnya. Siswi yang di ketahui bernama Bae Suzy mengerutkan keningnya. Gelang?
Gelang siapa? Suzy menoleh ke bawah, tak ada benda yang jatuh, apalagi gelang.
“tapi—AAAAAA!”
Saat
Suzy melihat anak kecil yang ada di hadapannya itu, ia langsung kaget karna
mata anak kecil itu putih pekat. Suzy mundur dengan teratur hingga punggungnya
menabrak dinding. Anak kecil itu mencengkram kuat tangan Suzy hingga KREK!!
AARRGGGG!!!
--- TBC ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar