Senin, 22 Juli 2013

M.Y.S.T.E.R.Y [Chap 2/?]


Author: @SarDhiAA

Title: M.Y.S.T.E.R.Y

Cast: Kim Hyo Neul –OC-, Kim Ha Bin –OC-, Kim Je Joon –OC-, Lee Hye Byung –OC-, Lee Hyo Bin –OC-, Kim Heechul, Kim Jong Won, Lee Sungmin, Lee Hyuk Jae, Kim Ryeowook

Cameo: maybe all artist Kpop

Genre: Supernatural, Fantasy, Horor, Mystery, Brothership

Rating: T

Length: Chapter

TATA TERTIB: R-C-L (Read-Comment-Like) Don’t be SilDers and Plagiators!!!

WARNING TYPO ANYWHERE’S!!!!!!

SAYA BENCI PLAGIAT! Ini dari otak saya! Imajinasi saya, jadi please ya jangan ada yang plagiat J nggak apa-apa jika silders tapi jangan plagiat^^



*0o0o0*



AAAAAAA!!!!!


Seluruh siswa/i berlarian keluar kelas mereka menuju kamar mandi perempuan di lantai dua. Baik perempuan laki-laki, kakak kelass maupun adik kelas. Mereka memadati kamar mandi itu. terlihat seorang siswi duduk memeluk lututnya sendiri dengan gemetaran. Tak ada yang berani mendekatinya. Ia berteiak-teriak dan menunjuk-nunjuk ke arah mana saja membuat semuanya mundur dengan takut.

“ada apa?” tanya Jong Won kepada seorang murid perempuan.

“ah sunbae.. anak kelas sepuluh berterik dan menunjuk-nunjuk ke segala arah..” ujar anak perempuan itu.

“apakah dia gila?” tanya Heechul. Anak perempuan yang di ketahui sebagai adik kelasnya itu menggeleng.

“ani.. dia baik-baik saja tadi sebelum memasuki kamar mandi..” jelasnya.

Mereka masih mengerumuni kamar mandi sampai guru dan polisi serta dokter datang. Guru dan dokter membantu bangkitkan siswi perempuan itu sedangkan polisi menandai dengan garis polisi.

“eo? Apakah kami telat?” tanya Je Joon kepada Jong Won. Jong Won mengangguk.

“apalagi yang terjadi? Mati?” tanya Hye Byung.

“ani.. dia berteriak-teriak seperti orang gila..” jelas Heechul.

“lalu dimana dia?” tanya Hyo Bin. “sudah di bawa oleh guru dan dokter tadi..” jelas Jong Won. Lagi, Hyo Neul mengedarkan pandangannya ke dalam kamar mandi dan DEG! Anak kecil itu lagi yang ia lihat, tapi kali ini berbeda anak kecil ituu membawa pisau di tangannya dann menghilang begitu saja.

Siapa anak kecil itu? kenapa aku melihat anak kecil itu? siapa dia? Apakah aku mengenalnya? Berbagai pertanyaan berbaris di otak Hyo Neul.

“HYO NEUL-ah!!” teriak Ha Bin. “eo? Ne?” ujar Hyo Neul.

“waeyo?”

“tidak hanya berfikir saja..” gumam Hyo Neul. Teman-temannya hanya ber’oh’ ria.

“kajja kita kembali.. hanya tinggal kita..” ucap Hyo Bin. Hyo Neul kembali diam. Kenapa setiap Hyo Neul melihat anak kecil itu ketika sadar sudah sepi? Sebegitu lamanya kah ia termenung?

“yak! kenapa kau bengong lagi?! Kajja!” ucap Je Joon sambil menarik lengan Hyo Neul.

“kajja kajja!”

*0o0o0*

11:30 PM, SM High School

Dua orang perempuan berjalan cepat menyusuri lorong-lorong sekolah. Seorang dari mereka di liputi rasa takut, sedangkan yang satunya hanya cuek.

“Amber-ah.. tunggu di sini sebentar eo? Aku sudah tidak tahan..”

“arraseo.. cepat ne?”

Seorang perempuan itu atau bisa kita bilang Jinri, masuk ke dalam kamar mandi. Amber, nama perempuan yang berpenampilan seperti laki-laki menunggu di luar kamar mandi.

5 menit.. 10 menit..

“aigo lama sekali!” gerutu Amber “Jinri-ya! Aku keparkiran duluan eo?!” teriaknya dari luar kamar mandi.

Krik! Tidak ada jawaban.

“diam tandanya iya!” teriak Amber. Lalu, Amber melangkahkan kakinya keluar dari gedung sekolah menuju mobilnya yang teparkir.

Sementara Jinri, ternyata ia terkapar dengan darah mengalir segar dari perutnya yang tertancap dua pisau. Seorang anak kecil menatap nanar ke arah Jinri yang terkapar. Bajunya penuh bercak darah.

“teddy tidak apa-apa? Eonninya mati.. dia bukan eonni yang ku cari.” Gumamnya yang dipastikan siapapun yang mendengar pasti bergidik merinding. Namun tiba-tiba anak kecil itu tersenyum miring dan menatap horor mayat Jinri.

Di luar dari gedung sekolah Amber sudah sangat lelah menunggu Jinri yang belum keluar dari sekolah. Ia menstarter mobilnya dan saat itu juga ia melihat Jinri berboncengan dengan Changmin kekasihnya sekaligus sunbae Jinri dan Amber. Amber mendesah garang. Kemudian di jalankannya mobilnya dan ia melesat pergi meninggalkan area sekolah.

Di dalam sekolah seperti biasa, pak Kim berpatroli di tengah malam ini. Dia masuk ke dalam kamar mandi tanpa takut-takut dan meihat mayat Jinri. Pak Kim menghampiri mayat Jinri dan berongkok di dekat mayat Jinri. Detik kemudian ia mendesah “sebenarnya apa mau anak kecil itu?”

“kembalikan semuanya!”

JLEB!!

*0o0o0*

06:30 AM SM High School

Di temukan mayat murid kelas XI-III –Choi Jin Ri- dan mayat Pak Kim di kamar mandi lantai 1
Terdapat dua tusukan di perut mereka masing-masing
Untuk murid-murid di himbau untuk tidak menuju ke kamar mandi yang sudah di beri garis polisi
Terimakasih!

“sekolah ini benar-benar hebat..” gumam Hyo Bin sambil mengisap permen.

“lagi? Ini sungguh hebat! Pak Kim? Siapa yang akan patroli malam?” ujar Ha Min.

“aku dengar, padahal Amber melihat Jinri pulang bersama Changmin sunbae..” ujar Hye Byung menambahkan.

“atau jangan-jangan itu hanya halusinasi Amber mungkin?” ucap Je Joon. Mereka kini tengah berbincang di kantin yang sedang tidak terlalu ramai karna rata-rata siswa/i melihat ke mading. Yah, berita kematian siswi dan pak Kim yang sering patroli.

“ini pesanannya..” ujar bibi yang mengantar pesanan mereka berempat.

“gomapta ahjumma..” ujar Ha Bin. Bibi itu hanya mengangguk “ah dimana teman kalian satunya?”

“dia belum datang ahjumma..” ujar Je Joon tenang. Bibi itupun mengangguk dan pergi meninggalkan mereka.

“Hyo Neul.. nngg, dia sedikit aneh..” ujar Hye Byung. Ia berhasil membuat teman-temannya itu menghentikan aktivitas teman-temannya berhenti.

“jksadvghdc?” ujar Hyo Bin tidak jelas. Tentu saja mulutnya penuh dengan makanan.

“telan dulu makananmu itu..”

“ehem.. aneh bagaimana?” tanya Hyo Bin. Hye Byung menaikan bahunya. “aneh, hanya aneh.. dia sering mengerdakan matanya ke seluruh tempat dan akan berhenti pada satu tempat yang gelap..” jelas Hye Byung.

“bagaimana kau bisa tahu?” tanya Ha Bin heran.

“aku sering mengikuti arah pandangannya.. tetapi tidak ada siapapun di sana..” ujar Hye Byung sambil memakan mienya.

“ah benar.. dia sering melamun..” tambah Je Joon.

“kalian sedang apa?” tegur Hyo Neul yang tiba-tiba saja duduk di antara mereka. Sontak mereka menoleh.

“ahh, mereka membicarakan tentangmu yang sering melamun..” ujar Hyo Bin spontan dan tentu membuat yang lain melihat ke arah Hyo Bin yang tengah makan bulgogi dengan santai.

“melamun?”

“hah.. pedas.. minum minum!!” ujar Hyo Bin sambil mengambil entah minum siapa. Mereka hanya memandang Hyo Bin aneh “ahh segar.. ne.. kau sering melamun melihat ke arah gelap dan jika kau sudah melamun kau seperti mempunyai duniamu sendiri.. semacam..nngg.. seperti terikat pada pandanganmu..” jelas Hyo Bin. Ha Bin, Je Joon, dan Hye Byung hanya menghembuskan nafas kesal. Satu yang perlu mereka catat tentang Hyo Bin –tidak bisa menyimpan rahasia jika dengan teman sendiri-

Hyo Neul diam. Tak ada bantahan darinya, karnna itu memang benar adanya. “ah, Hyo Neul-ah gelang siapa?” ujar Ha Bin mengalihkan pembicaraan. Terlihat Hyo Neul melihat ke arah tangannya tempat melingkarnya gelang yang di maksudkan Ha Bin.

“aku menemukannya..” ujar Hyo Neul singkat. Teman-temannya hanya mengangguk tanda mengerti.

“di temukan dimana?” tanya Je Joon.

“di tempat kejadian sebelum Soo Jung mati..”

“MWO?!”

*0o0o0*

AAAAAAA!!!!

“minggir minggir!! Permisi!!” ujar Hyuk Jae dan Sungmin bersamaan menerobos masuk ke dalam perpustakaan.

Yah, dari dalam perpustakaan terdengar suara teriakan siswi yang sangat kencang. Siswi itu melihat mayat perempuan yang tergeletak tak berdaya dengan darah yang mengalir deras di perutnya. Bau anyir darah menyebar luas di seluruh penjuru perpustakaan.

Cklik!

“baru sekali kita dapat gambarnya tapi tidak ada apapun..” ujar Hyuk Jae sambil melihat hasil fotonya. Ia memotret mayat yangg tergeletak itu.

“Itu kamera mahal.. tidak mungkin tidak ada..” ujar Sungmin sambil merebut kameranya dan melihat hasil fotonya.

“eottokhe? Ada?”

“eo? Kkk~ aniya..” ujar Sungmin.

“permisi permisi.. jangan ada yang di sini..” ujar para polisi sambil memberi garis polisi. Otomatis Hyuk Jae dan Sungmin menjauh.

Je Joon, Ha Bin, Hye Byung, Hyo Bin, dn Hyo Neul berlari menuju perustakaan. Keadaan perpustakaan sudah mulai tidak terlalu ramai. Karna mayatnya sudah tidak ada.

“eo? Oppa!” seru Hye Byung saat melihat Hyuk Jae, dan Sungmin yang berdiri bersandar pada dinding sambil memainkan kameranya. Mereka menoleh.

“eo? Kalian?” ujar Hyuk Jae.

“apa di dalam masih ada mayatnya?” tanya Hyo Bin. Hyuk Jae dan Sungmin sama-sama  menggeleng. “wae? Mau lihat?” tanya Sungmin.

“ada fotonya?” tanya Je Joon. Sungmin mengangguk dan menyerahkan kameranya. Ha Bin, Hye Byung, Hyo Bin dan Hyo Neul merapat ke arah Je Joon untuk melihat fotonya.

“mengerikan..” desis mereka.

“eo? Bukankah ini murid kelas X-IV? Dia mantannya Taemin.. mengenaskan sekali..” gumam Ha Bin. Yang lain hanya mengangguk, kecuali Hyo Neul dia termenung.

“aku tidak lihat.. pinjam..” ucapnya lalu mengambil alih kamera. Ia membulatkan matanya ketika melihat anak kecil memegang boneka dan pisau berdiri dan melihat ke arahnya, ah bukan melihat kearah kamera tapi wajahnya tertutup rambut. Persis seperti anak kecil yang kadang ia lihat. Detik kemudian entah kenapa gambar anak kecil itu menghilang dan..

“AAAA!!!”

PRANG!! Kamera itu Hyo Neul jatuhan karna gambar anak kecil itu berpindah tepat didepan matanya, seperti video-video hantu yang sering ia lihat dari teman-temannya. Tapi anak kecil itu lebih mengerikan.

“neo wae?”

“gwaenchana?”

“Hyo Neul-ah..”

“Sungmin-ah.. kamera..”

“kameraku..”

Hyo Neul tak menghiraukan suara-suara yang ia dengar. Ia tetap diam mengatur nafasnya dan mencoba menghapus pikirannya tentang anak kecil yang ia lihat.

“eonni.. mari bermain..”

Wusshhh~

*0o0o0*

Seorang anak kecil dengan gemetaran tengah duduk meringkuk dii sudut ruangan. Ia meringkuk sambil memeluk boneka yang sudah terdapat bercak-bercak darah.

“Ye Jin-ah bunuh mereka.. bunuh~”

“AAAA!! Shireo!! Kha!! Kha!!”

“gelangmu..”

“AAAAA!!!”

Seketika tubuhnya menjadi tegang pandangan matanya begitu tajam. Matanya berubah menjadi putih  pekat. Ia berjalan mendekat-mendekat dan..



“AAAAAA!!!”

Tok! Tok! Tok!

“Hyo Neul-ah.. gwaenchana?” teriak seseorang dari luar, yang tak lain adalah kakaknya Ryeowook.

“oppa~” lirih Hyo Neul yang tentu tak di dengar oleh Ryeowook.

Cklek..

“gwaenchana? Aigo.. kau keringat dingin..” ujar Ryeowook panik “gwaenchanayo?” tanya Ryeowook.

“dia.. dia datang.. naega dulyeowo..” lirih Hyo Neul sambil memeluk kakinya.

“nuguya?”

Hyo Neul menggeleng karna tak sanggup memberitahu namanya. Entah kenapa lidahnya kelu, bahkan sangat kelu.

“kau kebanyakan bercerita horor.. sudahlah.. tidur lagi..” ujar Ryeowook “aku tidak akan meninggalkanmu..”

“yaksok?”

“ne, yaksok!”

*0o0o0*

“wah tidak ada korban saat ini.. untunglah..” bisik-bisikan terdengar di seluruh lorong SM High School.

“aahh, bahkan kita belum melihat hantunya.. tidak seru sekali!” gerutu Hyuk Jae.

“kameramu murahan Sungmin-ah..” ledek Heechul pada Sungmin. Sungmin hanya melempar tatapan –apa maksudmu?!-. “hahaha.. santai saja..”

“lagi pula.. tidak ada kamera yang bisa menangkap hantu kecuali.. orang yang melihat fotonya itu mempunyai indra keenam, baru bisa terlihat..” jelas Jong Won.

“ah, kau benar..” ujar Ryeowook.

“tapi, aku heran pada Hyo Neul.. dia—“

AAAAA!!!!



--- TBC ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar