Author:
@SarDhiA
Title:
City Full Of Tragedy
Cast:
Xi Hyo Ai, Kris Wu (EXO), Xi Luhan (EXO), Byun Hye Byung, Kim Min Mi, Zhang Yi
Xing (EXO), Kim Joon Myeon (EXO), Wu Ha Min
Cameo:
All Members EXO
Genre:
Romance, Tragedy, Action, Comedy, Sad *maybe*
Rating:
M, PG-13
Length:
Chapter
TATA TERTIB: R-C-L ><
WARNING!! TYPO
ANYWHERE!!!!!!!!!!!
SAYA BENCI PLAGIAT! Ini dari otak saya! Imajinasi saya, jadi please ya jangan ada yang
plagiat J nggak apa-apa jika silders tapi jangan
plagiat^^
NB:
tulisan berwarna MERAH menceritakan bahwa sedang menggunakan bahasa China~
*0o0o0*
“cepat masuk!” seorang yeoja di dorong paksa oleh dua
orang laki-laki berparas China. Dia memberontak sejak ia di culik.
“BU!
(TIDAK!)” ujarnya dengan bahasa China. Tentu saja, ia sedang berada di China
tidak mungkin pakai bahasa asing.
“jika tidak... kau akan di habisi malam ini..” bisik salah satu laki-laki itu
membuatnya bergidik. Dengan terpaksa ia berjalan masuk. “mereka orang Korea.. bicaralah pada mereka..” ujar
laki-laki itu sambil menunjuk tiga orang perempuan yang di ikat.
“a..a..annyeong..haseo..”
ujarnya gugup. Salah satu dari mereka melihat ke arah sumber suara. “Hye!!”
“Hyo?!!”
pekiknya. Dengan segera ia berjalan menghampiri ketiga orang yang di ikat itu
namun, HAP! Ia di tangkap oleh laki-laki itu.
“jangan macam-macam!” desisnya. Salah satu dari
laki-laki itu menghampiri tiga perempuan yang di sekap itu. yah, mereka Ha Min,
Min Mi, dan Hye Byung
“nngg.. ada telfon lagi?” ujar laki-laki itu seraya
melihatkan ponsel itu ke arah mereka bertiga.
“Suho
oppa~” desis Ha Min pelan. Laki-laki itu tersenyum, ia me-reject panggilannya.
“NEO! Apa mau mu hah?!” teriak Ha Min.
Tapi percuma, laki-laki di hadapan mereka tidak mengerti bahasa Korea.
“dia bicara apa nona manis?” ujar laki-laki yang
memegang Hyo Ai.
“cih, berani bayar berapa?” cibir Hyo Ai. Laki-laki itu
tersenyum miring.
“sepertinya kalian adalah teman.. bagaimana jika ku satukan di
tempat ini?” ujar laki-laki itu.
“lepaskan
kami!!” ujar Min Mi. Laki-laki itu tersenyum licik. “aku
tidak mengerti bahasamu.. nona dia mengatakan apa?” ujarnya.
“sudah ku katakan, berani bayar
berapa?!” ujar Hyo Ai dan membuat laki-laki itu geram. Kepalanya bergerak seakan memberi isyarat dan
benar saja, Hyo Ai di dorong dengan amat kuat. “YAK! aagghh...” rintih Hyo Ai.
“Hyo~”
“kau akan tahu balasannya nanti malam, nona..” desis
laki-laki itu dan berjalan meninggalkan mereka di ruangan itu. mereka di kunci
oleh dua laki-laki itu..
“shit!”
umpat Min Mi. Hyo Ai berjalan dengan pincang ke arah temaan-temannya. Membantu
membukakan tali yang mengikat.
“sebenarnya
kenapa kalian bisa di sini?” ujar Hyo Ai sambil terus berusaha membuka ikatan
tali. Talinya di ikat dengan sangat keras. Butuh ketelitian untuk membukanya.
“kami
khawatir padamu..” ujar Ha Min. Hyo Ai berjalan menghampiri vas bunga dan
memecahkannya. Suara sangat kencang terdengar akibat vas di pecahkan, beruntung
para penjahat tidak dengar. Hyo Ai mengambil pecahan itu dengan hati-hati.
“aku
tidak apa-apa.. ini kampung halamanku... tidak perlu khawatir..” ujar Hyo Ai
sambil membukakan tali Ha Min menggunakan pecahan tadi.
“cih,”
cibir Min Mi.
“nah,
sudah.. eonni bantu aku buka yang lain..” ujar Hyo Ai. Ia beralih ke Hye Byung,
dan Ha Min mengambil pecahan untuk membukakan Min Mi.
“sebenarnya,
mereka siapa?” tanya Hye Byung. Hyo Ai menghentikan aktivitasnya “YAK! jangan
berhenti!”
“mian..
mereka adalah—“
*0o0o0*
From:
Mama
Luhan,
ini bibi.. pulang nak, ibumu masuk rumah sakit.. Ai, belum sampai..
Seketika
Luhan memucat. Adiknya belum sampai, kekasihnya belum juga ada kabar. Rasa
takut kini hinggap di kepalanya.
“hyung..
semua pasti akan bak-baik saja..” ujar Sehun menguatkan Luhan. Luhan hanya
tersenyum simpul. Tinggal selangkah lagi
kami menyelamatkanmu, batin Luhan.
EXO
kini sudah di China dan tepatnya di dalam mobil menuju hotel yang sudah sangat
di jaga keamanannya. Kedatangan EXO yang mendadak dan kurangnya persiapan
jadilah hanya keamanan yang diperketat. Selain itu, membuat penduduk bingung.
“pasti
mereka bisa kita temukan..” ujar Lay. Walaupun dia cemas, tetap saja dia
menampakan wajah coolnya. Ia tidak mungkin memperlihatkan wajah khawatirnya. Min Mi-yaa.. kau dimana?, batin Lay.
EXO
menggunakan dua mobil, karna tidak mungkin menggunakan satu. Mobil satu ada
Luhan, Sehun, Lay, Xiumin, dan D.O. sedangkan mobil yang kedua, Kris, Suho, Chen,
Kai, Chanyeol, dan Baekhyun.
“hyung,
sudah bisa di hubungi belum? Masih di reject?” ujar Kai sambil memainkan
ponselnya. Suho menggeleng lemah. Kris melirik ponselnya. Apakah harus aku menelfonnya?, batin Kris.
“aku
akan mencobanya jika menjadi kau, hyung..” desis Suho. Kris melirik Suho yang
di sebelahnya. Kris mengangguk dan menghubungi seseorang, Hyo Ai. Dan detik
kemudian, Kris mendesah kecewa.
“ponselnya
tidak aktiv..” gumam kris.
“ini
salahmu bukan?” ujar Chanyeol ketus. Kris mengerutkan dahinya. “kau tidak
mengerti, hyung?” cibir Chanyeol.
“apa
maksudmu?” ujar Kris. Chanyeol hanya tertawa miris.
“Hyo..
dia.. dia ke China karnamu kan? Jika—“
“Chanyeol
cukup! Ini tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian kemarin..” ujar Suho sang
guardian angel.
“tapi
hyung—“
“kau
menyukai Hyo lagi?” ujar Kris. Sontak semua mata melihat ke arah Kris.
“ne,
naega.. joahyo..” ujar Chanyeol mantap dan membuat Kris tercekat. “bukan hanya
aku, yang kembali menyukai.. tapi, Baekhyun dan Kai.. Baekhyun menyukai Min Mi
dan Kai menyukai Hye Byung!”
“Chan..
Yeol..” ujar Baekhyun dan Kai tak percaya. Bagaimana mungkin? Chanyeol
membocorkan rahasia.
“perasaan
boleh di korbankan, namun ini sudah terlalu melewati batas..”
*0o0o0*
“aku..
aku tidak yakin.. aku benar-benar takut sekarang..” ujar Hye Byung panik. Dia
benar-benar takut. Bagaimana perasaanmu jika mengetahui kau di culik oleh
seseorang yang bekerja sebagai penjual ‘wanita’?
“saat
terjual, kita lari oke?” ujar Hyo Ai. Min Mi mengangguk sambil memijat
pelipisnya. Sedangkan Ha Bin hanya mondar-mandir layaknya setrikaan.
“oh
man, come on! santai okey?” ujar Hyo Ai. Tentu dia rileks, dia tahu apa yang
harus ia ucapkan nanti.
“yak!
kau tahu? Ini gila! Kita di jual?! Kau tahu?! Aku tidak tahu bagaimana aku
bilang!! Aarrgg!!” ujar Min Mi. Hyo Ai hanya santai.
“kalian,
cepat keluar!” ujar seseorang masuk ke dalam ruangan. Ia berbicara menggunakan
bahasa China dan tentu saja Min Mi, Hye Byung, dan Ha Min tidak mengerti.
“berani bayar berapa?” desis Hyo Ai dingin.
“mereka akan membayarmu!” ujar seseorang itu dengan
sinis. “keluar..”
Dengan
langkah pelan bahkan sangat pelan, melebihi Ddangkoma kura-kura Yesung. Takut,
bahkan sangat takut. Entah apa yang akan terjadi nantinya jika mereka keluar.
Bagaimana jika mereka tidak berhasil?
“mereka, perempuan asli dari Korea.. saya jual dengan harga tinggi..
bagaimana? Ada yang berani?”
ujar seorang perumpuan berdiri di atas panggung. Bisa dapat mudah di tebak, ia
adalah bos dari mafia-mafia ini.
“bagaimana
ini? Aku takut..” desis Hye Byung ia mengeratkan pegangannya terhadap
teman-temannya, mereka berdiri di samping bos mafia itu. Hyo Ai yang juga tadinya
santai sekarang jadi sangat tegang.
“omo!
Aku takut..” ujar Hyo Ai.
“ck,
tadi kau bilang tenang saja, sekarang tanganmu dingin seperti kami..” cibir Min
Mi.
“aigo
aigo.. Suho oppa~ tolong aku~”
“berapa harga termahal?” ujar seorang laki-laki menggunakan
kaca mata dan topi gaya cool dan cocok sebagai anak muda. Hye Byung, Hyo Ai,
Min Mi, dan Ha Min melongok.
“20juta..” ujar wanita bos mafia itu.
“terlalu murah.. 50juta, bagaimana?” ujar laki-laki itu dan berhasil membuat decak kagum seluruh
pengunjung(?)
“wooaaa..”
“aku.. memilihnya..” ujarnya sambil menunjuk ke arah
Min Mi. Hyo Ai kaget dan langsung menoleh ke arah Min Mi yang memasang wajah
cengo antara tidak mengerti dan kaget.
“eonni,
kau terpilih..”
“MWO?!”
pekik Min Mi, bukan hanya Min Mi, Hye Byung dan Ha Min juga kaget. Ia melirik
laki-laki yang memilihnya sedang tersenyum miring. “ahh, shireo~”
Laki-laki
itu berjalan mendekat ke arah Min Mi membuatnya merinding. Mendekat, mendekat,
dan berhenti tepat di depan Min Mi.
“nona suruh temanmu ikut dengan laki-laki itu..”
“nng..
eonni..” Hyo Ai memberi kode kepada Min Mi. Hye Byung dan Ha Min hanya
melihatnya dengan takut.
“Lay
oppa~ biarpun kemarin kau memarahiku, sungguh aku tidak marah padamu.. Lay
oppa~” gumam Min Mi. Dan membuat laki-laki itu tertawa dalam hati. Mengapa?
Karna laki-laki di depannya itu adalah LAY! Kenapa?
=Flashback=
“shenme?! Ma? Itu hanya mimpi..”
ujar Luhan.
‘percayalah
firasat ibu itu benar, Lu.. di China sedang marak penjualan wanita Lu..
‘
“ma, jangan membuatku takut..”
‘mama benar Lu..
mama khawatir uhuk..’
“ma? Baik-baik sajakan?”
‘iya sayang.. cari
adik mu..’
Tutut..
“wae
hyung?” tanya Sehun.
“kita
cari ke tempat-tempat club malam..” ujar Luhan berbicara pada supir yang
menyupir mobil mereka. Semua seisi mobil terbelalak.
“untuk
apa?” tanya Lay kaget.
“mereka
ada di sana..” ujar Luhan pelan.
“MWO?!
Kenapa mereka bisa ada di sana?” tanya D.O.
“di
China sedang marak penjualan wanita.. ibuku bilang ia mempunyai firasat bahwa
Ai ada di sana.. dan aku berfikir mereka juga—“
“jangan
di lanjutkan, aku takut..” ujar Sehun sambil menutup telinganya.
Ddrrtt..
ponsel Xiumin bergetar, ia meronggoh kantung celananya.
From:
Kkamjong
Ada
kabar mengejutkan, sungguh kita harus rencanakan sesuatu..
Xiumin
yang bingung langsung membuka link yang di berikan Kai. Dan ketika di buka,
terpampang info dan foto yang benar-benar mengejutkan. Xiumin menyodorkan
ponselnya ke arah Luhan dan melirik sedikit ke arah Sehun.
“Luhan-ah,
jangan sampai ke baca olehnya..” ujar Xiumin sedikit berbisik dan melirik ke
arah Sehun.
“kenapa
sih hyung?” tanya Sehun sewot. Luhan mengangguk dan melihat infonya..
“ke
tempat...”
=Flashback
End=
“Lay
oppa..” sepanjang jalan menuju ‘suatu’ tempat yang di tunjukan oleh petugas
yang ada di tempat terkutuk itu, Min Mi terus mengalirkan air mata.
“silahkan..
ini tempatnya..” ujar petugas itu. laki-laki itu, atau Lay mengangguk dan
menarik Min Mi. Dan Min Mi menangis sejadi-jadinya.
Blam!
“HUUUUAAAAA!!!
LAY OPPA!!! TOLONG AKU!!! AKU TAHU KAU MENYEBALKAN AKU TAHU KAU CEREWET TAPI
AKU MENYUKAIMU TIDAK ADA YANG LAIN!!! HUUUUAAAAA LAY OPPA!!!!” jerit Min Mi
yang sedang duduk di lantai. Laki-laki itu yang notebanenya adalah kekasihnya
alias Lay senang sekaligus jengkel.
“jinjjayo?”
“NE
NAN JEONGMAL SARANGHAE LAY OPPA!!!! HHUUUUUAAAAA... eh?” tangis Min Mi terhenti
dan mengadahkan kepalanya. Terlihat laki-laki yang sedang tersenyum ke arahnya.
“Lay oppa?!”di berdiri dan langsung memeluk Lay.
“ck,
kau cengeng..” cibir Lay sambil mengelus puncak kepala Min Mi. Ia tenang karna
Min Mi masih ada di tangannya dan tidak jatuh di tangan orang lain.
“hhuuaaa..
kau jahat!!” ujar Min Mi yang masih menangis di pelukan Lay.
“nngg..
Min Mi-ya.. ayo kita la—“
“lari?
Ayoo.. tapi bagaimana?” ujar Min Mi sambil melepas pelukannya pada Lay. Lay
mendengus, otaknya tidak jalan,
batinnya
“tunggu
kabar dari mereka..” ujar Lay sambil berjalan dan duduk di sofaa merebahkan
dirinya “lagi pula kita terkunci di sini..” ujar Lay sambil menutup matanya.
“mwo?!”
*0o0o0*
“aku.. memilihnya..” ujar
seorang laki-laki berperawakan imut, walau menggunakan kaca mata. Ia mendekat
ke arah Hye Byung, “tinggal dirimu nona..” desisnya menggunakan bahasa korea.
‘Luhan
oppa~’ batin Hye Byung
“baiklah
wanita khas dari Korea habis terjual!!”
Prok..
prok.. prrok..
Dengan
langkah pelan Hye Byung mengikuti laki-laki yang memilihnya dan pelayan yang
mengantar mereka. Ingin sekali ia kabur namun laki-laki ini memegang tangannya
dengan sangat kuat.
“silahkan..”
“xie xie~”
Blam!
“JANGAN
MENDEKAT!! AKU SUDAH MEMPUNYAI LULU!!!” teriak H ye Byung.
“YAK!!
aigo~ aku tidak jadi mengerjaimu..” ujar laki-laki itu sambil membuka
kacamatanya. Hye Byung terbelalak. “LULU!!” Hye Byung langsung berlari memeluk
Luhan.
“aigo..
aigo.. kau merindukanku eo?” ujar Luhan.
“aku
takut bukan merindukanmu..” ujar Hye Byung. Luhan mendecak.
“iya
sudah lepaskan aku..” ujar Luhan.
“HHUUUUAAAA!!!”
tangis Hye Byung pecah.
“ani..
ani.. aku hanya bercanda..” ujar Luhan mengelus-elus kepala Hye Byung.
‘panggilan kepada para
pasangan..’
Walki’
talki’ milik Luhan berbunyi. Ia melepaskan pelukan Hye Byung dan mengambil
walki’ talki di saku jasnya.
‘hyung, kenapa tidak dengan
nama?’
‘aku malas menyebutnya
babbo.. sudah biarkan saja..’ terdengar
keributan-keributan disebrang sana.
‘huh.. kau memang pemalas
hyung..’
‘YAK!!’ teriak seseorang yang di yakini adalah Xiumin.
Sontak Luhan menjauhkan wali’ talki’ itu.
‘ehem, kepada para pasangan..
ehem, apakah ini berkerja?’
“NE!!!!”
‘baiklah.. rencana awal
selesai.. masih ada rencana yang lain.. ingat itu!’
--- TBC ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar