Senin, 01 Juli 2013

City Full Of Tragedy

Author: saya sendiri pemilik blog| Title: City Full Of Tragedy| Cast: Xi Hyo Ai, Kris Wu (EXO), Xi Luhan (EXO), Byun Hye
Byung, Kim Min Mi, Zhang Yi Xing (EXO), Kim Joon Myeon (EXO), Wu Ha Min| Cameo: All Members EXO| Genre: Romance, Tragedy, Action, Comedy, Sad *maybe*| Rating: PG-13| Length: chapter

TATA TERTIB: R-C-L ><
                                      
WARNING!! TYPO ANYWHERE!!!!!!!!!!!

*0o0o0*

“liburan seminggu ini kau jadi pergi ke China?” ujar seorang yeoja yang kini tengah menyantap bibimbapnya. Yeoja itu memandang lekat temannya yang berada di depannya itu “bersama Wei Ya?” ujarnya lagi sambil meminum es Jeruk.

“yah begitulah, eommaku sakit ketika mendengar Qian dan Lulu babbo itu putus sudah lama.. dan kau tahu sendiri bagaimana eommaku panik luar biasa jika babbo itu sudah mempunyai kau -___- hahh, menyebalkan sekali..” ujarnya. Temannya itu hanya terkikik melihat tingkahnya “apa yang lucu?”


“hahaa~ ani.. ekspresimu aneh melebihi Lulu..”

“kau menyindirku?” ujarnya sewot sambil mengaduk cepat cappucinonya.

“bisa di bilang.. ahahahaa~”

“ah! Hye-ya, bagaimana jika kita sama-sama ke China? Eommaku pasti sangat senang..”

“HyoHyo, bukannya aku tidak mau.. tapi, aku berjanji pada eommaku kalau aku akan pulang..” ujarnya.

“ah kenapa kau memanggilku dengan itu? itu seperti nama hewan! Jika di panggil berulang kali! Cukup, Hyo!”

Kring~ Kring~ Kring~

“bel! Came on!” ujar Hyo Ai seraya bangun dari duduknya dan memakai jasnya yang tadi di lepasnya.

“ahh, pelajaran Kim seonsaengnim! Sejarah.. tolong keluarkan aku dari penjara itu T^T” ujar Hye Byung sambil berdiri.

*0o0o0*

“oleh-oleh untuk kalian..”

“aahhh!!!” suara ricuh tentu terdengar di penjuru kelas. Sudah pelajaran membosankan, di  tambah akan ada ‘oleh-oleh’, sungguh guru yang baik.

“diam! Oleh-oleh untuk kalian, meneliti sejarah di berbagai belahan dunia, kecuali Korea... waktu seminggu cukup lama bukan? Baiklah, saya akhiri.. permisi selamat bersenang-senang..” ujar guru itu dan meninggalkan ruang kelas.

Sedetik kemudian kelas menjadi ricuh mempermasalahkan ‘oleh-oleh’ yang di berikan guru terbaik dalam memberi oleh-oleh. Banyak yang membicarakan ke perpustakaan bersama dan banyak pula yang memaki karna oleh-oleh. Termasuk Hyo Ai dan Hye Byung, mereka diam bukan karna terima tetapi sibuk mengumpat dalam hati.

‘sial! Persetanan Kyuhyun Super Junior! Ke China niat liburan kenapa jadi ada oleh-oleh!! Aarrgg!!’ batin Hyo Ai sambil memasukan buku-bukunya dengan acak-acakan ke tasnya.

‘seharusnya bilang saja –kami semua tidak membutuhkan oleh oleh- aargg! Liburan menyebalkan!’ batin Hye Byung sambil membuang nafas berat.

“hey apa kalian berdua menyutujui oleh-oleh Kim seonsaengnim?”

Tiba-tiba kilatan petir terlihat dari aura mereka. “ANIO!” ujar Hye Byung dan Hyo Ai bersamaan dan segera meninggalkan kelas dengan cepat.

“Hyo, jam berapa kau berangkat?” ujar Hye Byung di sela-sela perjalanan mereka menuju halte.

“nngg, jam 10 malam pesawatnya.. mungkin jam 8 aku berangkat dari rumah..” ujar Hyo Ai sembari melihat ke arah jam tangan yang melingkar di tangannya.

“kau.. benar-benar tidak ingin bilang kepada.. Kris, eo?” ujar Hye Byung hati-hati. Hyo Ai menghembuskan nafas dengan kesal. Lalu membating diri di kursi halte.

“anio..” ujar Hyo Ai pelan. Hye Byung ikut duduk di samping Hyo Ai.

“kalian masih bertengkar?” ujar Hye Byung. Hyo Ai hanya menaikan bahunya acuh. “maafkan dia..”

“aku.. sudah memaafkannya.. tapi, dia sangat marah padaku..” ujar Hyo Ai sembari menunduk.

Tin! Tin! Suara klakson menghentikan percakapan mereka. Mereka melihat ke arah sumber suara. Hyo Ai menepuk keningnya.

“kajja~ aku lupa jika gege yang menjemput..” ujar Hyo Ai seraya bangkit dari duduknya. Hye Byung hanya mengangguk. Mengikuti Hyo Ai dari belakang.

Hyo Ai berhenti dan memperhatikan mobil. Mobilnya bukan mobil Luhan, tetapi mobil Kris. Hyo Ai termenung. Hye Byung yang mengerti membuka suara..

“kau yang di depan, atau aku?” ujar Hye Byung sambil menaikan satu alisnya.

“kau saja..” ujar Hyo Ai lesu. Kemudian ia membuka pintu mobil.

“lama sekali kalian masuk saja..” ujar Luhan saat Hye Byung dan Hyo Ai masuk. Hye Byung mendelik ke arah Hyo Ai. Dan mata Luhan juga ikut mengarah ke Hyo Ai yang tengah murung menghadap ke luar.

“mobilkumasuk bengkel untuk perawatan.. terpaksa aku memakai mobil Kris.. mobil yang lain sedang di pakai, hanya mobil Kris yang menganggur.. cha~ kita jalan..”

*0o0o0*

“Ai, kau benar-benar tidak ingin membeli makanan untuk perjalanan?” ujar Luhan yang berjalan di samping Hye Byung, tentu dengan penyamaran. Hyo Ai hanya menggeleng. “eyyhh~ kenapa adik ku sudah besar sekarang? Sudahlah Ai..” ujar Luhan.

“Hyo, sudahlah..” ujar Hye Byung.

Tit.. tit.. tit.. KLIK!

Hyo Ai masuk terlebih dahulu. Hye Byung dan Luhan hanya memandang satu sama lain. Lalu memutuskan masuk ke dalam apartement.

“berangkat jam berapa?” tanya Luhan pada Hyo Ai yang sedang merapikan barang-barangnya. Hyo Ai hanya diam sibuk merapikan.

“jam 8, penerbangan jam 10..” ujar Hye Byung. Luhan yang geram karna Hyo Ai tidak bicara juga. Akhirnya rasa penasaran yang di pupuknya kini mencuat.

“sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian?” ujar Luhan dan sukses membuat Hyo Ai menghentikan aktivitasnya. Hye Byung melihat Hyo Ai yang kini bermuka dingin.

“Lulu~” ujar Hye Byung dengan nada memohon.

“cerita!” ujar Luhan. Hye Byung jadi agak ngeri.

“ceritalah, Hye~..” ujar Hyo Ai yang kini hanya pasrah.

“begini ceritanya..”

Flashback~

“EXO sedang melatih girlband baru.. sepertinya akan menjadi pairing mereka..” ujar Min Mi sambil meminum minumannya.

“eo, lihat.. bukankah ini mantannya Chanyeol?” ujar Ha Min sambil memperlihatkan gambar di ponselnya.

“mm, traineenya cantik-cantik..” ujar Hye Byung.

“ne, aku khawatir..” ujar Min Mi sedikit bergidik. Jika di pikirkan, EXO akan mempunyai pairing seperti ini membuat mereka terlihat seperti kekasih sungguhan.

“eonni.. Hye~” ujar seorang yeoja setengah berlari ke arah mereka.

“ck, lama sekali..” ujar Hye Byung.

“mianhae, habis mengembalikan buku ke perpus... tapi, aku juga bertemu Kwangmin Boyfriend  tadi.. hihi~” ujar Hyo Ai sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“ais, dasar anak kecil..” cibir Min Mi.

“cha~ kita ke atas..”  ujar Ha Min. Mereka semua mengangguk.

“ah, chamkaman! Aku mau membeli minum untuk Kris...” ujar Hyo Ai sembari berlari mendekat ke arah tempat minuman.

Tak lama kemudian, Hyo Ai kembali dengan membawa minuman. Merekapun berjalan menuju lift. Yah, tadi mereka berada di cafe SM. Entertainment. Mereka menekan angka 2, karna EXO berada di lantai 2.

TING!

Saat mereka keluar, tiba-tiba seseorang berlari dan menabrak Hyo Ai. Sehingga, minuman yang di bawa Hyo Ai tumpah ke baju yang di pakai oleh orang tersebut.

“kalau jalan lihat-lihat!” ujar orang itu. Ha Min, Min Mi, Hye Byung, dan tentu saja Hyo Ai kaget mendengarnya. Hellow~ yang nabrak siapa sih?!

“YAK! mianhata agashi! Kau sendiri yang menabrak temanku!!” ujar Hye Byung menunjuk-nunjuk orang tersebut.

“ne! Agashi! Kau itu yang menabrak!” ujar Min Mi tak mau kalah. Orang itu kalah telak. Namun tiba-tiba, dia tersenyum dari hati.

“ada apa ini?” ujar Suho yang melihat ke ributan.
 
“oppa~ baju ku basah gara-gara mereka..” ujar orang itu manja kepada Suho. Ha Min yang melihat itu tentu saja geram.

“YAK! lepaskan! Bukannya minta maaf!” ujar Ha Min sambil melepas paksa tangan orang itu di tangan Suho. Hyo Ai yang sudahtak tahan langsung menyiram sedikit minumannya dan membuang tempatnya ke orang itu. Suho kaget dengan adegan (?) itu.

“AI!” ujar Kris dan Lay bersamaan. Hyo Ai kaget karna melihat Kris dengan tatapan tajam dan wajah dinginnya itu.

“K..kris..” ujar Hyo Ai terbata, sedangkan orang  yang menabrak tadi tersenyum kemenangan.

“oppa~ bajuku basah karna mereka..” ujarnya manja.

“MWO?!” pekik Min Mi, Ha Min, Hye Byung, dan Hyo Ai. Kris dan Lay langsung melirik ke arah mereka. Sedangkan Suho merasa ada yang ganjal. Dengan cepat Suho menarik tangan Ha Min, lalu Lay menarik tangan Min Mi. Sekarang tinggal, Kris, -orang yang menabrak-, Hyo Ai dan Hye Byung.

“apa kau tidak tahu sopan santun, Ai?” ujar Kris dingin. Hyo Ai mengepalkan tangannya.

“baiklah, annyeonghaseo Xi Hyo Ai imnida...  dan ini Byun Hye Byung.. uriga haksaeng imnida.. ah, kau pasti yeojachingu, Kris oppa, geutji?” ujar Hyo Ai sambil tersenyum. Hye Byung dan Kris tersentak. Namun, Kris masih bisa mengontrolnya sedangkan Hye Byung dia menggoyangkan tangan Hyo Ai.

“ah ne, aku yeojachingunya.. senang bertemu denganmu..” ujarnya tersenyum sumringah.

“chukkaeyo~” desis Hyo Ai.

“neo michyeo!” ujar Kris penuh amarah “ARE YOU CRAZY?!”

“ne! Nan michyeoseo!! Weishenme?!”

“aku tidak mau melihatmu!” ujar Kris sambil menggandeng orang itu.

Flashback End~

“kenapa tidak memanggilku? Aku di ruang latihan bersama member yang lain..” ujar Luhan menatap Hye Byung penuh selidik.

“ck, aku belum selesai sudah main di potong -__-“ ujar Hye Byung sambil memukul pelan kepala Luhan.

“Ahh~ bilang dong..” ujar Luhan sambil mengelus kepalanya.

“lalu, Hyo pergi dan aku bingung mau kemana jadi aku memutuskan untuk kembali ke dorm dan—“

Flashback~

Cklek..

“YAK! untuk apa kalian ke SM? Dan akhirnya bertengkar dengan trainee!” ujar Lay memarahi Min Mi. Hye Byung yang saat itu baru masuk ingin keluar kembali tapi terlambat karna ia di lihat oleh Chen.

“Hye!” ujar Chen dan otomatis seluruh member EXO melihat ke arah Hye Byung yang kini pucat.

“kemari!” ujar Lay. Hye Byung melangkah pelan ke arah ke rumunan member EXO. Hye Byung menatap Baekhyun meminta pertolongan. Tapi Baekhyun menggeleng.

“kalian benar-benar.. untung saja tidak ada staff yang melihat!” ujar Lay.

“sudah, jangan di marahi.. mereka tidak bersalah..” ujar seorang leader EXO K, Suho. Ia berjalan dengan Ha Min.

“Suho-ya, jangan percaya pada yeojachingumu..” ujar Lay.

“YAK!” teriak Ha Min tak terima. “kami memang tidak bersalah!” ujar Ha Min.

“dimana  Luhan hyung?” ujar Sehun pelan, tapi masih di dengar oleh Hye Byung.

“dia di kamar mandi..”

Flashback End~

“saat itu kau di kamar mandi..” ujar Hye Byung sambil melipat tangannya di depan dada.

“kalian sudah selesai?” ujar Hyo Ai tiba-tiba. Dia keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya yang basah. Selama Hye Byung dan Luhan bercerita, Hyo Ai yang malas mendengar cerita kejadian kemarin memutuskan untuk mandi.

“sejak kapan kau mandi?” ujar Hye Byung. Hyo Ai mendekat ke arah Luhan dan Hye Byung.

“sejak kalian cerita.. kalian seperti suami istri yang tidak ingat anak.. hahahaa” ucap Hyo Ai dan membuat Hye-Han couple itu malu. “tch, tidak usah malu..” ujar Hyo Ai sambil mengibaskan tangannya.

“kau menyebalkan Ai.. jika mama menyuruhmu tinggal di sana, bagaimana?” ujar Luhan dan sukses membuat gerakan Hyo Ai terhenti dan membut Hye Byung menatapnya.

“apa maksudmu?” ujar Hyo Ai dingin.

“mama.. menyuruhku untuk membujukmu kembali ke China..” ujar Luhan hati-hati “mama bilang padaku saat mama jatuh sakit tempo hari..”

“aku tidak jadi ke China..” ujar Hyo Ai seraya membuka sleting kopernya.

“Ai! Kembali ke China dan jelaskan pada mama.. arra?” ujar Luhan. Hyo Ai hanya mengangguk dan menutup kembali kopernya.

“kau.. memberi tahu member EXO kalau kau ke China?” ujar Luhan. Hyo Ai hanya mengangkat bahunya. Lalu, Luhan menatap Hye Byung. Hye Byung hanya menggeleng. “tidak pamit?” ujar  Luhan.

“aku akan kembali.. hanya sementara di China, untuk apa pamit?” ujar Hyo Ai cuek. Luhan hanya membuang nafas berat.

“terserah kau, Ai.. aku pulang..” ujar Luhan seraya keluar kamar. Hye Byung mengikuti Luhan dari belakang.

“jaga dia, Hye.. hanya kau yang ku percaya, bahkan melebihi Kris..” ujar Luhan seraya mengacak rambut Hye Byung. Hye Byung tersenyum dan mengangguk. “oke! Bye~”

Chup! Luhan mencium kening Hye Byung dan membuat Hye Byung menjadi patung seketika. Luhan hanya terkekeh pelan melihatnya.

“saranghae~”

Blam!

“nado.. saranghae~” ucap Hye Byung yang masih mematung. Tanpa ia sadari Hyo Ai melihat mereka melakukan skinship itu,

“ck~ pasangan romantis nan aneh -__-“

*0o0o0*

“wasseo~” ujar Luhan saat membuka dorm EXO. Dan terlihat lah makhluk-makhluk planet EXO(?) yang berkumpul menonton ‘Ms. Panda & Mr. Hedgehog’.

“hhmm~” mereka hanya memberi gumaman, lain halnya dengan Sehun sang magnae. Ia menghampiri hyung tercintanya itu.

“hyung, kenapa menjamput mereka lama sekali?” kata Sehun sambil mengikuti Luhan ke arah dapur.

“aku singgah dulu, sehuniie~ kenapa tidak ikut nonton dengan mereka?” ujar Luhan sambil meminum softdrink yang ia ambil.

“tidak seru.. menonton itu aku jadi ingin kue~ oh iya hyung, boleh aku bertanya?” tanya Sehun hati-hati. Luhan hanya mengangguk sebagai jawaban. “hyung.. siapa yang akan ke China?” dan pertanyaan itu sukses membuat Luhan memuncratkan minumannya. “HYUNG!” pekik Sehun kaget. Ia menepuk-nepuk punggung Luhan.

“Sehunie~ kau.. tau darimana?” ujar Luhan menurunkan nada suaranya.

“Hyung?! Kau mau ke China?!” pekik Sehun keras dan membuat Luhan membekap mulut Sehun. Tanpa mereka sadari seseorang tak sengaja mendengarnya.

“Luhan? Mau ke China?”


--- TBC ---

2 komentar: