Author:
Hyo| Title: Special Day For Xi Luhan| Cast: Luhan, Hye Byung, Kris, Hyo Ai,
Suho, Ha Min, Lay, Min Mi, all members EXO| Genre: Romance, Comedy(?)| Rating:
T| Length: oneshot
CCA: sungguh ini one shoot yang panjang..
sebelumnya aku pernah bikin tapi gak sepanjang ini dannsatu lag ini ff ANEH XD
kalo gak mau baca nyesel kalo baca juga nyesel -__-
TATATERTIB!! R-C-L!
WARNING!! TYPO ANYWHERE!
FANFICTION INI ASLI MILIK KU!
IMAJINASIKU!
*0o0o0*
“YAK!
Xi Hyo Ai!! Ha-ya eonni, Min-ah eonni.. tolong aku~” teriak sseorang yeoja yang
di seret secara paksa oleh Hyo Ai. Hyo Ai hanya tersenyum miring. Dia menyeret
yeoja itu tanpa perasaan. “YAK! apho!! Kau ini makan apa sih?!”
“sudah
jangan bicara! Kau hanya ikut dengan kami tanpa memberontak bisa tidak?!” ujar
Hyo Ai sambil terus menyeret yeoja yang di ketahui sebagai temannya –Hye Byung-
“Hyo,
apa dia tidak ke sakitan? Mungkin kau menggenggamnya terlalu kuat?” ujar Ha Min
sambil menatap ngeri.
“hahaa,
biarkan saja.. Hye, jika ingin selamat turuti saja apa yang dimau olehnya..
hahaa~” ujar Min Mi. Hyo Ai hanya tersenyum lebar. Hye Byung hanya memanyunkan
bibirnya. Dua orang berhati iblis, batin Hye Byung.
“YAK!
sebenarnya ada acara apa sih?! Pagi-pagi membangunkanku, menyuruhku mandi dan
YAK!”
“kau
duduk di sini!” ujar Hyo Ai sambil menatap tajam ke arah Hye Byung. Hye hanya
menggerutu tidak jelas “cha.. kita cari gaunnya eonn~” ujar Hyo Ai riang. Ha
Min dan Min Mi hanya mengangguk senang.
“dasar
orang gila!” cibir Hye Byung.
Merekapun,
-kecuali Hye- menyebar ke seluruh penjuru butik. Yah, tadi Hyo Ai menyeret Hye
Byung ke butik dengan cara paksa. Ia sengaja tidak memberitahu Hye Byung karna
Hye Byung akan malas pergi, apalagi hari ini hari Sabtu. Waktunya siwa/siswi
bimbel di sekolah. Sedangkan Hye Bung dan Hyo Ai? Mereka selalu bolos dan hari
itu hari untuk tidur panjang.
“tadaaa..
cha, kumpulkan gaunnya..” tiga orang pelayan membawa empat gaun perorang. Hyo
Ai, Ha Mn, dan Min Mi tersenyum menatap Hye Byung yang kini tengah shock!
“berdiri!” perintah Hyo Ai dan dengan sekejap Hye Byung berdiri dengan tampang
yang.. bodoh?
“gaun
pertama!” ujar Ha Min dan salah satu pelayan menyeraahkan gaun kearah Hye Byung. “silahkan di coba..” dengan patuh Hye Byung
berjalan ke arah ruang pass yang hanya berjarak sepuluh langkah. Hyo Ai, Ha
Min, dan Min Mi hanya duduk menunggu.
Tik..
tok.. tik.. tok..
“eottokhe?”
ucap Hye Byung hati-hati ketika keluar dari ruang pass. Hyo Ai sedikit memiringkan
kepalanya, Ha Min melihat dari bawah ke atas, dan Min Mi memicingkan matanya.
“aniyo!”
ucap mereka kompak “ganti!”. Seorang pelayan memberi Hye Byung gaun lagi dan
masuk kembali ke ruang pass.
Tik..
tok..
“mm,
ini?” ujar Hye Byung ketika keluar dari ruang pass. Mereka tampak berfikir,
lalu..
“NO!”
pelayanpun memberinya gaun lagi dan Hye Byung masuk kembali dengan wajah di
tekuk. Terang saja, gaunnya yang tadi sudah bagus, menurutnya.
“mm,
how?” ujar Hye Byung. Mereka menggeleng
kuat. Hye Byung mendengus kesal. Seorang pelayan memberinya gaun ‘lag’. Dan.. begitu seterusnya hingga gaun terakhir.
“aku
lelah.. ini bagaimana?” ujar Hye Byung dengan pasrah.
“mm,
eerr.. jika kau memilih itu, aku yakin aku akan di hajar seseorang nantinya..”
gumam Hyo Ai. Dan di ikuti anggukan yang lain.
“haish!!
Lalu aku pakai yang mana?!” ujar Hye Byung karna frustasi. Mata mereka bertiga
menjelajahi seluruh gaun dan mata mereka bertiga tertegun melihat gaun berwarna
putih selutut, simple namun elegant.
“ITU!!
gaun yang itu!” seorang pelayan langsung mengambil gaun yang di tunjuk dan
membernya ke Hye Byung. Dengan terpaksa Hye Byung mengambilnya dan berjalan
masuk ke ruang pass. Dan...
JRRENG..
JRENGG.. JREENNNGGG..
“whooaaa!!!
Jjang!!” ujar Hyo Ai sambil bertepuk tangan dengan meriah. Hye Byung memutar
badannya.
“cocok!”
puji Ha Min sambil mengacungkan kedua jempolnya.
“yeppeoda!”
puji Min Mi sambil tersenyum. Hye Byung hanya tersenyum malu-malu mendengar
semua pujian. “kita ambil yang ini!” ujar Min Mi di ikuti anggukan yang lain.
*0o0o0*
Seorang
namja berparas imut mondar-mandir layaknya setrikan. Wajahnya kusut dan matanya
terfokos pada ponselnya. Ia berkali-kali menghubungi seseorang namun hasilnya
tidak di angkat.
“dia
berlebihan -___-“ gumam Xiumin yang bosan dengan temannya yang mondar-madir
dengan wajah kusut.
“seperti
dia akan mati besok saja.” Cibir Kris dengan wajah santainya.
“apa
dia tidak ingat kejadian waktu itu?” sindir Chen.
“sepertinya
dia sudah cuci otak..” ujar Lay.
“paling
jika di angkat orang itu akan bilang ‘yoboseo? Mian aku tidur, nanti lagi
saja..’ dan tutut.. akakakak~” ujar Tao dan membuat seluruh EXO M tertawa
kecuali Luhan yang memang namja itulah yang sedari tadi mondar-mandir.
“hahaa,
ohh come on ge.. dia pasti hanya tidur..” ujar Kris. Luhan hanya mengangguk
pasrah.
“anak-anak..
acara akan di mulai.. oh ya, Luhan-ssi wajah mu kenapa kusut? Duizhang, kau
tidak memberinya makan?” ujar manager EXO.
“eo?
Tentu di kasih makan manager hyung..” ujar duizhang Kris. “Luhan
tersenyumlah..” dengan terpaksa ia tersenyum.
“begitu
lebih baik.. cha~ kita selenggarakan ulang tahun Luhan..” ujar manager.
“NE
HYUNG!!” ujar member denan sangat riang kecuali Luhan yang sama sekali tida
riang.
‘Hye,
apa kau melupakanku?’ batin Luhan,
*0o0o0*
“kita
mau kemana? Kemana? Kemana?” ujar Hye Byung yang tidak bisa diam. “ada apa
ini?! Ada acara apa?! Ah aku bahkan belum menghubungi Luhan oppa~ ah..
ponsel-ponsel..” seketika Hye Byung diam “ponsel? Nae ponsel eodiga?! Kyaaa!!!”
“ah!
Bisa diam tidak?! Aku tidak bisa konsen menyetir!!” ujar Hyo Ai frustasi
mendengar ocehan Hye Byung.
“Hyo
sabar..” ujar Ha Min lembut sedangkan Min Mi hanya menutup telinganya.
“YAK!!
kembali ke rumahku cepat! Ponselku teringgal!!” ujar Hye Byung mengamuk (?)
“shireo!
S-H-I-R-E-O! Salah sendiri tidak bawa!” sunggut Hyo Ai.
“YAAK!
Palliwa!!” oceh Hye Byung yang tak bisa diam. Secara frontal(?) Hyo Ai
melajukan mobilnya “kau ingin membuatku mati eo?” sunggut Hye Byung.
“ne!
Aku ingin membuatmu mati! Kenapa? Tidak boleh?” ujar Hyo Ai dengan menantang.
“kau—“
“DIAM!!”
ujar Ha Min. Sedaritadi ia menahan gejolak amarahnya. Semua diam tak
berbicara. “cepat masuk ke mall itu..”
ujar Ha Min. Hyo Ai mengarahkan mobilnya memasuki mall yang di tunjuk Ha Min.
“kau
mau tau untuk apa kita ke sini? Untuk membuat kau tampak cantik—“ ujar Ha Min.
Ia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
“MWO?!
Kenapa tidak bilang dari tadi?!” pekik Hye Byng tertahan.
“cepat
turun..” ujar Hyo Ai datar saat mobil sudah terparkir. Min Mi dan Ha Min udah
keluar sedangkan Hye Byung dan Hyo Ai tidak bergeming “kau... cepat keluar”
ujar Hyo Ai
“kau
marah?” ujar Hye Byung hati-hati. Hyo Ai hanya mendengus kesal.
“maybe,”
ujar Hyo Ai lalu keluar dari mobilnya di ikuti oleh Hye Byung. Ia berjalan
meninggalkan area parkiran, tapi tangannya di tahan oleh Hye Byung.
“mianhae~”
ujar Hye Byung lirih. Hyo Ai hanya memutar bola matanya malas.
“gwaechana,
aku tahu kau memang gampang sekali untuk..” ucap Hyo Ai terputus dan engaja ia
berlari.
“YAK!!
neo!!! Ais jinjja!” gerutu Hye Byung kemudian ia mengejar Hyo Ai. Yang sudah
jauh darinya.
*0o0o0*
“kalian
ini lama sekali...” ujar Min Mi kesal. Mereka semua tengah berdiri di depan
salon.
“mianhae
eonni~” ujar mereka sambil membungkuk kepada dua eonni mereka. “kami ampir saja
tersesat..” ujar Hye Byung dan di ikuti anggukan oleh Hyo Ai.
“bagaimana
jika kami tersesat? Lalu kami di bunuh, di mutilasi.. dan keluarga kami
dimintai tebusan dan menjanjikan—“
TAK!
Omongan Hyo Ai berhenti di jalan karna sesuatu memukul kepalanya. “YAK!
aphaseo!! Wae?!” ujar Hyo Ai sambil mengelus kepalanya.
“kau
terlalu berlebihan -___-“ ujar Min Mi, Ha Min, dan Hye Byung bersamaan. Hyo Ai
hanya menggerutu tak jelas..
“cha~
kita masuk.. dan akan mendandani mu..” ujar Ha Min. Dan seketika mata Hye Byung
membulat.
“kalian,
yang mendandaniku?” ujar Hye Byung sedikit tak percaya.
“tentu
saja—“ ujar Min Mi menggantung dan membuat Hye Byung terbelalak “—tidak..”
“mwo?
-___- eonni kau sungguh membuatku
jantungan.. kajja masuk..” ujar Hye Byung semangat. Mereka semua mengangguk dan
mengikuti Hye Byung dari belakang kecuali Ha Min. Ia terliha memainkan
ponselnya.
“eottokhe?”
‘dekorasinya siap (y)’
“huuh
syukurlah.. ini masih jam sebelas, apakah EXO M sudah selesai?”
‘belum, oh iya... kue saja
belum di beli oleh KaiDo, mereka malah tidur -___- dasar dongsaeng kurang ajar’
“aigoo,,
uri leader jangan marah-marah..”
‘ne, chagi.. ^^ ah ne kau
sedang ap—‘
“eonni!!! Jangan telfonan
terus!!!”
“omo!
Oppa, nanti aku telfon lagi..”
Tut..tut..
“dasar
anak-anak pengganggu..” desis Ha Min sambil berjalan gusar.
*0o0o0*
“hyung,
dekorasi sudah beres!” ujar BaekYeol couple melapor pada sang leader Suho. Suho
mengangguk.
“oh
iya hyung, aku ingin tahu bagaimana wajah imut Lulu gege sedang bete..” ujar
Baekhyun sambil membayangkan. Chanyeol
sang couplenya hanya terkikik geli dan Suho hanya menggelengkan kepala.
Careless..
careless.. shoot anonymos.. ponsel
Chanyeol berdiring. Terpampang nama ‘Magnae Imut EXO Thehun’ mata Chanyeol
membulat. Baekhyun yang saat itu curi-curi pandang itu menganga.
“sejak
kapan kau menggantinya?” ujar Baekhyun agak sedikit tidak terima. Chanyeol
hanya menggelengkan kepalanya.
“siapa?”
ujar Suho yang pengen tahu.
“Sehun..”
“yeoboseo?”
ujar Chanyeol. Ia meloudspeaker kan, agar Suho dan Baekhyun mendengar.
’hyung!! Jika kau melihatnya
pasti kau dan Baekhyun hyung akan tertawa bersamaku hahaha..’ ujar seseorang di sebrang sana yang jelas
itu Sehun sambil tertawa.
“eo?
Kenapa memangnya?” ujar Baekhyun karna tertarik dengan pembicaraanya yang tadi.
‘hihihi~ Lulu gege sebenarnya
kasihan sih aku ToT tapi ini pemandangan yang jarang bahkan belum pernah ku
lihat.. perayaan ulang tahun ini, gege tersenyum paksa dan itu membuat.. aneh!
Hahahaa~’ ujar Sehun
sambil tertawa tertahan ‘eo, tapi kenapa
seperti suara Baekhyun hyung? Omo! Chanyeol hyung? Apa kau kerasukan setan
Baekhyun hyung?’ ujar Sehun polos. Seketika Baekhyun terasa tersindir.
“Babbo!
Ini aku!! aku ini B-A-E-K-H-Y-U-N! Baekhyun hyung yang mirip dengan LUHAN
gege~” ujar Baekhyun dengan Pdnya. Suho dan Chanyeol hanya tertawa kecil.
Chanyeol ingin sekali tertawa keras sambil guling-guling karna melihat tingkat
Baekhyun yang sok imut *perasaan emang imut*
‘mwo?!! Baekhyun hyung!!!!
Kau—‘
*0o0o0*
“mwo?!!
Baekhyun hyung!!!! Kau—“
Tut..tut..
“baekhyun
hyung?!! Yeoboseo! Yeoboseo?!” ujar Sehun frustasi lalu memasukan kembali
ponselnya. Ia melihat ke sekeliling dan melihat banyak yeoja yang sedang
berbisik-bisik.
‘baekhyun
hyung? Dia mengenal baekhyun EXO?’
‘mungkin
bukan baekhyun EXO’
‘Oh Thehun! Kenapa kau bodoh
sekali?!’ runtuk Sehun
dalam hatinya lalu ia pergi meninggalkan kerumunan yeoja-yeoja yang sedang
berbisik-bisik.
Sehun
berjalan menuju backstage EXO M. Setelah acara perayaan EXO M, Sehun dan EXO M
akan membuat Luhan tampak berbeda. Saat Sehun memasuki backstage ia menemukan
EXO M, dan.. TaeTiSeo? Tapi ada yang berbeda, Luhan sedang di bersihkan make
upnya oleh, Tiffany? Sehun menatapnya dengan pandangan aneh. ‘Lulu gege sedang selingkuh?’ batin
Sehun. Ia segera membuang pikiran itu jauh-jauh.
“annyeonghaseo
noona..” ujar Sehun memberi salam.
“annyeonghaseo,
Sehun-aa~”
“Sehun?
Benarkah itu Sehun?” ujar seseorang –Luhan-. Ia ingin melihat Sehun tapi di
tahan oleh Tiffany.
“ne
chagi~ itu Sehun-aa..” ujar Tiffany dan membuat Sehun terbelalak. Sementara
member EXO M yang lain tidak kaget dan menganggap itu suatu yang sudah biasa
sama seperti Taeyeon dan Seohyun.
Sehun
mendekat ke arah Kris yang sedang menggunakan earphonenya. Ia menoel-noel(?)
Kris. Krispun menoleh ke arah Sehun dan membuka earphonenya. “why?” ucap Kris
dengan aksen bahasa Inggrisnya.
“duizhang,
Lulu gege sedang selingkuh?” ujar Sehun berbisik pada Duizhang Kris. Kris hanya
mengangkat bahu acuh.
“itu
sudah biasa..” ujar Kris dan memasang earphonenya kembali.
“MWOYA?!”
ujar Sehun tak percaya sontak orang-orang yang berada di backstage menoleh ke
arahnya, kecuali Kris yang memasang earphone dan menutup matanya.
“Sehun-aa
kenapa?” ujar Luhan yang sudah selesai di bersihkan make upnya dan kini Tiffany
menggelayut manja di tangan Luhan (anggap aja yah sama yg kayak di SMTOWN Seoul
itu -___-v *peaceup). Sehun menatapnya dengan sinis ah bukan sinis ke arah
Luhan tapi ke arah tangan Tiffany yang menggelayut manja itu.
“Sehun
magnae?” ujar Xiumin membuayarkan lamunan Sehun.
“ternyata
gege tidak setia..” ujar Sehun lalu pergi keluar dari backstage. Xiumin hanya
syok mendengar ucapan Sehun.
“nuguya?
Naneun?” ujar Xiumin sambil menunjuk dirinya sendiri, yang lain hanya
mengangkat bahunya. Dia hanya menunduk dan mengacak rambutnya frustasi.
Sedangkan Kris yang baru membuka mata dan membuka earphonenya tidak connect
sama sekali.
“ada
apa?” ujar Kris denga polosnya dan semua menampakan wajahnya seperti ini -___-.
Sedangkan
Sehun setelah ia keluar dari backstage segera ia mengeluarkan ponselnya. Ia
tidak mau menelpon seseorang karna nanti akan seperti tadi. ia berhenti dan
duduk di tempat duduk. jari-jarinya menari indah di ponselnya.
To:
HyoHyo
HyoHyo!
Gegemu selingkuh!!
Send..
ia bersenandung kecil sambil menunggu pesan masuk.
Ddrrtt..
From:
HyoHyo
HyoHyo?
Sudah ku bilang jangan memanggilku dengan sebutan itu! >< siapa yang kau
maksud eo? Duizhang atau Lulu?
Reply
To:
HyoHyo
Itukan
nama yang bagus :p Lulu gege! Ia selingkuh dengan Tiffany noona!!
Send..
*0o0o0*
From:
Magnae Babbo!
Itukan
nama yang bagus :p Lulu gege! Ia selingkuh dengan Tiffany noona!!
Membaca
pesan itu membuat kedua mata Hyo Ai terbelalak dan dengan kencang dia berteriak
“MWOYA!! IGE MWOYA?!!” dan membuat orang yang sedang mengkrimbat rambutnya
tersentak.
“Hyo,
ada apa?” ujar Ha Min yang kaget karna teriakan Hyo Ai.
“eerr..
itu, apakah teriakanku akan kedengaran sampai atas?” ujar Hyo Ai sedikit
berbisik.
“aniya
agashi~ ruang VIP ini kedap suara..” (emang di salon ada ruang VIP? Anggap aja
ada yaa..)
“huft,
syukurlah.. EONNI, LIHAT INI!!” ujar Hyo Ai berteriak sambil menyodorkan
ponselnya. Ha Min mengambil ponsel Hyo Ai dan betapa terkejutnya ia ketika ia
membaca pesannya.
“selingkuh?
Tiffany Eonni?! MWOYA?!” sekarang giliran Ha Min yang berteriak nyaring.
Tiba-tiba ide jahil terlintas di otak Ha Min. Ia meronggoh tasnya yang berada
di pangkuannya dan mengembalikan ponsel Hyo Ai.
“eonn,
kau mau apa?” tanya Hyo Ai dengan tatapan aneh(?)
“hehe~
aku punya ide Hyo..”
“mwo?”
“yeoboseo..
Suho-yaa, segera ke apartement Hyo dan Hye.. dan ambil ponsel Hye Byung ikuti
instruksiku..”
Tutut..
“eonni?
Waeyo?” tanya Hyo Ai. Ha Min hanya tersenyum penuh kemenangan. “eonni kau
membuatku kepo -___-“ ujar Hyo Ai sambil mengerucutkan bibirnya.
“hihi~
aku tahu sesuatu Hyo-yaa..” ujar Ha Min sambil tersenyum miring dan membuat Hyo
Ai bergidik ngeri.
“eonni,
kau lebih mengerikan daripada aku..” ujar Hyo Ai sambil bergidik ngeri.
“jinjjayo?”
ujar Ha Min dan hanya di angguki oleh Hyo Ai “hahaha..” tawa Ha Min membahana.
*0o0o0*
“Luhan
aku ikut denganmu ya..” ujar Tiffany sambil bergaya Aegyo di depan Luhan. Tao
yang melihat itu hanya ingin memuntahkan isi perutnya saat ini juga. Luhan
berkali-kali melarang Tiffany ikut bahkan member EXO M sudah sangat sabar
melihat Tiffany seperti itu, jika mereka tidak sabar mungkin saja Tiffany sudah
di seret dan di tendang.
“tidak
bisa!” bantah Luhan sambil berusaha melepaskan tangan Tiffany dari lengannya.
Tapi bagaikan di lem oleh lem yang kuat, tangan Tiffany tak bisa lepas dari
lengannya.
Ddrrtt..
ponsel Luhan bergetar dan dengan sebelah tangannya yang bebas ia mengambil
ponselnya di kantong celana jeansnya.
From:
Calon Nyonya Xi ^^
Apa
kau sedang bersama Tiffany eonni? Sampai aku di lupakan? J aku dari tadi menunggu telfon dan smsmu
tapi rupanya tidak ada.. Saengil Chukka Hamnida uri Luhan oppa, semoga kau dan
Tiffany eonni bahagia ^^ (NB: kita putus)
Mata
Luhan membulat sempurna. Tiffany yang melihat perubahan ekspresi Luhan saat
selesai membaca sms itu, sangat ingin membaca apa isi sms tersebut.
“oppa~”
ucap Tiffany dengan manja sambil mencoba meraih ponsel Luhan
“Don’t
Touch Me!” ujar Luhan dengan dingin. Ia menghentakan tangannya sehingga tanga
Tiffany terlepas. “aku harus mencari!”
Bersamaan
dengan Luhan berbicara, ponsel Kris bergetar.
From:
ACE Eomma
Duizhang!!
Jangan sampai Lulu gege ingin mencari Hye Byung! Tetap pada rencana! Ia harus
ke toko jas dan penampilan yang keren! Jika ia mengamuk kau harus nasehati dia
duizhang! Ingat, kau duizhang!! Fighting duizhang! Wo Ai Ni
Kris
tersenyum membaca sms itu, segera ia masukan kembali ke kantung celananya. Ia
berjalan mendekati Luhan dan menepuk pundaknya.
“kami
akan membantumu, tetapi kau harus mengikuti kami dulu..” ucap Kris sambil
tersenyum.
“kenapa?
Aku ingin mencarinya sekarang!” ucap Luhan kehilangan kendali.
“kau
lupa? Dia sedang di sekolah? (duizhang bohong!! :D) kau harus tampil keren di
depannya..” ucap Kris. Luhan berfikir sebentar lalu mengangguk. Kris melihat ke
arah Tiffany dengan tatapan membunuh “neo.. pergilah!” ujar Kris dingin.
Tiffany hanya mendengus kesal dan pergi.
“waw,
menegangkan!” ujar Chen sambil mengelap keringatnya yang dari tadi bercucuran.
“tiffany
itu aneh -___-“ ujar Xiumin sambil menggelengkan kepalanya.
“apa
itu tadi? aegyo? Hanya aku yang bisa aegyo dan dapt meluluhkan hati Luhan
gege..” ujar Tao PD.
“tidak,
bukankah Sehun?” ujar Chen terlalu jujur.
“ais,
jinjja Min Mi belum menghubungiku?!” ujar Lay yang keluar dari topik
pembicaraan -___-.
*0o0o0*
“nngg..”
seorang namja keluar dari kamar dengan mata yang masih tertutup dan rambut
acak-acakan. Bisa di tebak, ia baru bangun tidur. “jam berapa yah?” gumamnya
dan mencari-cari letak jam dinding. Mata namja itu membulat ketika melihat jam
dinding itu.
“D.O
EOMMA!!” teriak namja itu dan segera masuk ke dalam kamar lagi. “d.o eomma..
d.o hyung.. ireona!!”
“nngg..
sebentar lagi Kai, lima jam lagi(?)” gumam D.O sambil menari selimut hingga
menutupi seluruh tubuhnya.
“hyung!!
Kita belum beli kuenya!” pekik Kai dan berhasil membuat D.O membuka selimut dan
matanya.
“jam
berapa sekarang?” ujar D.O
“jam
tiga hyung, masih ada dua jam untuk kita bersiap-siap..” ujar Kai. Dengan
secepat kilat D.O bangun dan berlari ke kamar mandi. Kai hanya mengediapkan
matanya berkali-kali.
“hyung~”
ujar Kai.
“ah
matta! Kai mandi di dorm member yang lain sana!!!” teriak D.O dari dalam kamar
mandi.
“mwo?!
Shireo!!” ujar Kai sengit.
“KAI!”
“SHIREO!”
“KAI!”
“SHIREO!”
“KAAIIII!!!
“S-H-I-R-E-O!!”
“Kim
Jong In!! Dengarkan aku dulu!!” ucap D.O sambil menyembulkan kepalanya di
himpitan pintu.
“Mwo?”
ucap Kai sedikit jutek
“tolong
ambilkan aku handuk..” ucap D.O memelas.
“ngobrol
dong dari tadi -___-“ ujar Kai sambil
mengambilkan handuk dan melemparnya ke arah muka D.O
“KAI!!!”
geram D.O
“kyeopta!”
ujar Kai sambil berpose.
BLAM!
“dasar
hyung yang tidak mau mengakui! Aku kan memang kyeopta~” ujar Kai sambil
berpose-pose tidak jelas.
*0o0o0*
Hye
Byung memilih-milih high heels yang cocok dengan dressnya. Ia mengelilingi toko
jual high heels itu tanpa kenal rasa lelah. Hyo Ai duluan duduk karna ia tak
tahan karna Hye Byung hanya mutar-mutar.
“Hye,
kau sudah memutari di sekitar sini saja selama tiga kali dan kau tidak mencari
ke bagion ujung..” ujar Min Mi.
“aku
bingung eonni, ini bagus-bagus..” ujar Hye Byung. Min Mi hanya mendengus.
“pilih
satu..” ucap Ha Min. Hye Byung mengangguk-angguk. Hyo Ai menghampiri mereka
bertiga dengan tatapan –sudah belum?-.
“dia
belum—“
“yeppeoda!”
ujar Hye Byung ketika melihat high heels yang senada dengan dress yang ia beli
tadi. mata Hyo Ai, Min Mi dan Ha Min membulat sempurna.
“KENAPA
TIDAK PILIH DARI TADI?!” ucap mereka bertiga dan membuat semua pengunjung melihat
ke arah mereka. Dengan segera mereka membungkuk meminta maaf.
“ck,
nona-nona makanya jangan berteriak..” ujar Hye Byung. Dia memanggil penjaga
yang ada di toko itu untuk mengambil sepatu yang ia pilihkan.
Ddrrtt..
From:
Lay Oppa~
Chagi?
Sekarang dimana? Luhan hyung sudah siap, dan dia mengamuk sekarang..
Mata
Min Mi terbelalak tapi ia sadar sedang bersama Hye Byung. Ia sudah tahu
semuanya karna saat di salon ia smsan dengan Ha Min tentang yang terjadi.
“Min
Mi eonni wae?” ujar Hye Byung. Min Mi hanya menggeleng
“itu
sepatumu, bayarlah..” ujar Min Mi mengalihkan pembicaraan.
“Ha
Min eonni, kajja bayar..” ujar Hye Byung sambil menarik Ha Min menuju meja
kasir. Hyo Ai yang tadi melihat perubahan Min Mi segera mendekat.
“Min
Mi eonni wae? Ada yang salah?” ujar Hyo Ai. Min Mi mengangguk cepat.
“Luhan
oppa mengamuk.. eottokhe? Sepertinya ia ingin cepat-cepat..” ujar Min Mi panik.
Hyo Ai segera mengeluarkan ponselnya.
‘yeoboseo?’ ujar seseorang di sebrang sana.
“Chanyeol-ah!
Apa kuenya sudah siap?”
‘Kai dan D.O masih
membelinya.. apakah Hye Byung sudah siap?’
“masih
85%.. Lulu Gege mengamuk, apa Sehun sudah sampai?”
‘ne kami tahu itu.. Sehun ada
di luar untuk mengawasi keadaan takut kalau EXO M datang duluan dari pada
kalian..’
“eo!
Kami akan segera datang cepat!”
Tutut..
“kajja!”
ujar Hye Byung yang sudah membeli high heelsnya saat Hyo Ai selesai menelfon.
“cepat
ganti bajumu dan sepatumu di ruang pass itu!” ujar Hyo Ai sambil menunjuk ruang
pass.
“sekarang?”
ujar Hye Byung sambil memasang wajah aneh.
“tahun
depan! sekaranglah!” ujar mereka bertiga kompak. Dengan segera Hye Byung
berjalan cepat ke arah ruang pass yang di tunjuk Hyo Ai.
“Hyo
kenapa?” ujar Ha Min yang sama sekali tidak mengetahui info terbaru (?)
“Lulu
gege ngamuk dan kemungkinan EXO M sedang dalam perjalanan..” ujar Hyo Ai.
“kita
harus cepat.. kalau tidak, kita bisa gagal..” ujar Min Mi dan di ikuti anggukan
yang lain.
Beberapa
lama kemudian Hye Byung keluar dengan balutan serba putih. Simple dan elegant,
itu yang tergambar pada pikiran Hyo Ai, Min Mi dan Ha Min. Hye Byung melangkah
dengan malu-malu ke arah teman-temannya.
“Luhan
pasti akan suka..” puji Ha Min sambil tersenyum manis. Hye Byung hanya
tersenyum canggung.
“kajja~”
ujar Hyo Ai sambil melangkah tetapi lengannya di tahan oleh Hye Byung.
“kemana?”
ujar Hye Byung dengan wajah bodoh. Hyo Ai membuang nafas panjang.
“tentu
saja ketempat pangeranmu menunggu tuan putri..” ujar Hyo Ai dan Hye Byung dan
yang lain hanya tersenyum.
“baiklah..”
ujar Hye Byung.
“one..”
“two..”
“three..”
“let’s
go!!” merekapun pergi meninggalkan mallnya dan menuju ke tempat selanjutnya.
*0o0o0*
Sehun
berjaga di depan pintu restoran. Ia berjaga bak satpam atau lebih tepatnya agen
rahasia yang sedang menyamar? Entahlah, pikirkan saja sendiri.
Mata
Sehun membulat sempurna ketika melihat plat sebuah mobil. Mobil milik EXO M,
batinnya. Dengan segera ia masuk dan memberi kabar kepada hyungdeulnya.
“hyung!!
EXO M tiba!!” ujar Sehun dengan terengah-engah. semua mata member membulat
sempurna, kecuali leader Suho ia tenang bahkan sangat tenang.
“tidak
ada waktu untuk menelfon yeoja-yeoja itu.. aku tau seperti apa.. kita
sembunyi!” ujar Suho memberi insruktur, yang lain mengangguk setuju. Suho
menghampiri seorang pelayan dan bercakap-cakap seolah memberi tahu apa yang ada
di otaknya.
“A-yo
man! Leader EXO K Suho kepada Duizhang EXO M Kris..” ujar Suho pada telfon
padahal dia sedang menelfon -__-
’yo man! Duizhang EXO M Kris
kepada Leader EXO K Suho.. ada apa?’
“kita
ganti rencana.. kau lihat meja yang hanya di hiasi satu lilin itu? suruh Luhan
duduk di sana dan bilang padanya untuk menunggu Hye Byung..” ujar Suho yang
bersembunyi tapi melihat kedatangan EXO M.
‘ye.. aku mengerti.. aku
tutup..’
“sepertinya
aku cocok jadi agen rahasia..” gumam Suho. Dan satu lagi, ia melupakan KaiD.O.
To:
Kyungsoo
Masuk
ke restoran gunakan pintu belakang, EXO M sudah tiba!
Send..
Drrtt..
hanya satu menit sudah di balas..
From:
Kyungsoo
Untung
saja hyung bilang, kami hampir masuk..
Ia
segera memasukan ponselnya kembali dan mengintip. EXO M sudah beranjak dan
pergi dari meja Luhan. Kris melihat Suho dan Suho mengisyaratkan mereka keluar
dan bawa mobil EXO M ke belakang.
Ia
mengambil ponselnya dan menelfon seseorang..
“lewat
belakang, akan ku beritahu instruksinya.. aku menunggu kalian” ujar Suho To The
Point. Lalu ia berjalan bersembunyi ke arah pintu belakang.
*00o00*
Ckiitt..
suara mobil mengerem mendadak. Dan membuat isinya terpaksa maju beberapa senti.
“aku
serasa terbang..” ucap Min Mi sambil memegang kepalanya yang berdenyut.
“aku
ingin muntah..” ujar Ha Min sambil memegang mulutnya.
“kau
ini!” ujar Hye Byung geram.
“cepat
keluar..” ujar Hyo Ai. Merekapun keluar dari mobil dan mendapatkan Suho sedang
berdiri.
“akhirnya..
kemari akan ku beri instruksinya..” ujar Suho. Mereapun mendekat “begini—“
suhopun mulai berbicara tentang targetnya.
“jajangMyoon!
Idemu sangat bagus!” puji Hyo Ai.
“Myoon
bulan *moon yang ada-__-* kau sangat pintar!” ujar Hye Byung.
“kalian
menyebalkan.. oke sekarang action! Kuenya ada di dapur restoran.. ada Sehun
Baekyeol dan KaiD.O di sana..” ujar Suho.
“mereka
tidak memakannya kan oppa?” tanya Min Mi menginvestigasi
“mollaseo..”
ujar Suho enteng.
Ckiitttt...
bunyi mobil berhenti. Segera mereka menoleh ke arah sumber suara dan keluarlah
EXO M.
“kalian
darimana saja?” tanya Suho yang heran. Seharusnya EXO M duluan bukan yang
sampai?
“salahkan
mereka!” ujar member EXO M kompak menunjuk Kris dan Xiumin. Sedangkan kris dan
xiumin membantah dan saling menuduh “salahkan dia!”
“ah
sudalah.. Hye cepat masuk..” ujar Suho. Ia menangguk dan perlahan masuk menuju
kue lalu menuju Luhan. Ia mengambil nafas dalam-dalam. Mereka seemua mengekor
dari belakang Hye Byung.
Setelah
mengambil kue, tiba-tiba lampu restoran mati dan mmbuat Luhan tersentak kaget.
Hanya ada satu cahaya lilin yang menemaninya. Ia ingin kembali tapi ia juga
ingin menemui Hye Byung, sang yeojachingu.
Tap..
tap.. tap..
Bunyi
sepatu membuat Luhan merinding. Lama-lama langkahnya semakin mendekat ke arah
Luhan dan membuat Luhan merinding. Langkah kaki itu berhenti dan membuat Luhan
bernafas lega.
“saengil
chukka hamnida.. saengil chukka hamida.. saranghaneun uri Xiao Lu~ saengil
chukka hamnida~”
Terdengar
nyanyian ulang tahun, Luhan menegang ia tahu pemilik suara itu –Hye Byung- tapi
iya ragu datakt. Ia takut kalau itu hanya sebuah halusinasi.
“Hye..
benarkah itu kau?” ujar Luhan aak sedikit takut.
“hm,
berputarlah..” ujar Hye Byung. Luhan memutar badannya dan menapati Hye Byung dengan
kue tar. “ini aku.. asli..”
“Hye..”
desis Luhan tak percaya.
“tiup
lilinnya.. jangan lupa make wish..” Luhan menganguk dan memejakan matanya.
‘tuhan.. aku ingin orang ku
sayang selalu berada di sampingku.. tuhan, aku ingin yeja yang ad d hadapanku
ini selalu menjadi milikku.. tuhan, aku ingin EXO dan aku selalu bersama..’ fuuhh..
Lilinpun
sudah di tiup dan sekarang benar-benar gelap. Hanya ada lilin di meja. Luhan
dan Hye Byung tersenyum dalam gelap.
“Saengil
Chukka Hamnida Xiao Lu~” ujar Hye Byung.
Semenatara
di dapur, semua member EXO dan Hyo Ai, Min Min dan Ha Min sedang menonton drama
secara live.
“apa
yang mereka lakukan? Hanya terdengar suara..” ujar Hyo Ai.
“ssttt..”
ujar mereka berbarengan. Bahkan sang namjachingunya –Kris- juga ikutan -___-
“Kris~
Tuan Wu~ duizhang~” ujar Hyo Ai
“nanti
saja ACE eomma~” ucap Kris tanpa menatap Hyo Ai. Hyo Aipun mundur meninggalkan
kerumunan. Dan ia menemukan Sehun yang sedang menunduk.
“wae?”
ujar Hyo Ai. Sehun hanya mendengus.
“aku
bosan.. aku tidak bisa melihat hanya
mendengar -__-“ ujar Sehun jujur. Hyo Ai senang mendengarnya.
“kita
nyalakan lampunya yuk..” ujar Hyo Ai sambil menarik tangan Sehun. Sehun kaget.
“kau—“
“cha~
nyalakan.. aku juga ingin lihat..” ujar Hyo Ai dan JRENG (?) lampu menyala dan
seketika mereka kaget.
Sedangkan
Luhan dan Hye Byung hanya bisa menahan rona merah yang akan timbul di kedua
pipi mereka masing-masing. Tapi kemudian Luhan menggenggam tangan Hye Byung.
“jangan
pernah mengatakan perpisahan.. aku benci itu.. aku dan Tiffany tidak ada
apa-apa, sungguh.. kita masih bersamakan?” ucap Luhan, jujur Hye Byung agak
bingung. Tapi dia hanya mengangguk. Luhan menarik Hye Byung ke dalam
pelukannya.
“jujur
aku bingung arah bicaramu Lulu~” gumam Hye Byung tapi masih dapat di dengar
oleh Luhan. Luhan hanya mengerutkan keningnya.
‘sepertinya aku tahu dalangnya..’ batin
Luhan.
“This
is my special day..” ujar Luhan. Hye Byung mengangguk.
“yes,
special day for Xi Luhan..” ungkap Hye Byung.
*0o0o0*
“sudah?
Hanya berpelukan?” ujar Kai tak percaya.
Tak!
“yang
kau pikirkan apa eo?” ucap D.O sambil menggelengkan kepalanya “kajja~ kita
pulang.. tidak seru..” ujar D.O dan membuat yang lain terperangah.
“dia
sama saja -___-“ ucap BaekYeol bersamaan. Lalu berangsur pergi.
Sedangkan
member yang lain sedang menghakimi dua orang yang menyalakan lampu. “kalian
pasti yang menyalakannya!” ujar Suho.
“ne!
Tapikan kalian juga melihatnya! Sehun-aa ayo kita pergi!” ujar Hyo Ai tapi
belum sempat ia melangkah tangannyaa di genggam Kris.
Tak!
Tak! Kris memukul dua kali kepala Hyo Ai.
“dasar
babo! Kenapa kau nyalakan??!” tanya Kris.
“Kris!
Kau jahat!!” kata Hyo Ai sambil menarik Sehun pergi. Kris terbelalak meihat Hyo
Ai menggenggam tangan Sehun.
“ACE
eomma!!” ujar Kris lalu mengejar Hyo Ai dan Sehun. Sedangkan yang lain hanya
menepuk kening mereka masing-masing.
“Ha
Min-aa kajja pulang...” ujar Suho lembut. Ha Min mengangguk dan berjalan
bergandengan dengan Ha Min.
“aigo~
uri leader~” ledek member yang lain tapi tak di pedulikan oleh Suho.
“cha~
kita pulang..” ujar Lay sambil menggandeng tangan Min Mi. Mereka larut dalam
candaan. Sedangkan member yang lain menatap nanar lurus ke depan.
“enak
yah punya pasangan bisa gandengan..” ujar panda Tao.
“ne..
ayo kita gandengan saja..” usul Xiumin, merekapun yang belum punya
pasangan (cari sendiri yah siapa aja).
Mereka keluar dengan kondisi bergandengan tangan.
“hihihi~
mereka lucu yah..” ujar Hye Byung yang tertawa melihat kelucuan yang lain.
“haha
iya, tadi dia yang melihat kita.. sekarang kita melihat mereka..” ujar Luhan.
Hye Byung mengangguk setuju. “Hye..”
Hye
Byung menoleh ke arah Luhan dan Cupp! Luhan mengecup kening Hye Byung. Hye Byung
diam tak berkutik. Luhan tersenyum melihat ekspresi Hye Byung.
“saranghae~”
---
THE END ---
Yeyey,
SAENGIL CHUKKAE XIAO LU gegeku yang imut tapi imutan adeknya *nunjukdirisendiri*
telat buat ngepost seharusnya kemarin ngepostnya XD ciee sekarang tua (?) hahaha.. Ini bikinnya
waw -___- tangan sampe keriting, ini one shoot terpanjang yang baru ku buat dan
menurutku aneh XD tapi tak taulah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar