Sabtu, 20 April 2013

Special Day For Xi Luhan


Author: Hyo| Title: Special Day For Xi Luhan| Cast: Luhan, Hye Byung, Kris, Hyo Ai, Suho, Ha Min, Lay, Min Mi, all members EXO| Genre: Romance, Comedy(?)| Rating: T| Length: oneshot

CCA: sungguh ini one shoot yang panjang.. sebelumnya aku pernah bikin tapi gak sepanjang ini dannsatu lag ini ff ANEH XD kalo gak mau baca nyesel kalo baca juga nyesel -__-

TATATERTIB!! R-C-L!

WARNING!! TYPO ANYWHERE!

FANFICTION INI ASLI MILIK KU! IMAJINASIKU!

*0o0o0*

“YAK! Xi Hyo Ai!! Ha-ya eonni, Min-ah eonni.. tolong aku~” teriak sseorang yeoja yang di seret secara paksa oleh Hyo Ai. Hyo Ai hanya tersenyum miring. Dia menyeret yeoja itu tanpa perasaan. “YAK! apho!! Kau ini makan apa sih?!”

“sudah jangan bicara! Kau hanya ikut dengan kami tanpa memberontak bisa tidak?!” ujar Hyo Ai sambil terus menyeret yeoja yang di ketahui sebagai temannya –Hye Byung-

“Hyo, apa dia tidak ke sakitan? Mungkin kau menggenggamnya terlalu kuat?” ujar Ha Min sambil menatap ngeri.


“hahaa, biarkan saja.. Hye, jika ingin selamat turuti saja apa yang dimau olehnya.. hahaa~” ujar Min Mi. Hyo Ai hanya tersenyum lebar. Hye Byung hanya memanyunkan bibirnya. Dua orang berhati iblis, batin Hye Byung.

“YAK! sebenarnya ada acara apa sih?! Pagi-pagi membangunkanku, menyuruhku mandi dan YAK!”

“kau duduk di sini!” ujar Hyo Ai sambil menatap tajam ke arah Hye Byung. Hye hanya menggerutu tidak jelas “cha.. kita cari gaunnya eonn~” ujar Hyo Ai riang. Ha Min dan Min Mi hanya mengangguk senang.

“dasar orang gila!” cibir Hye Byung.

Merekapun, -kecuali Hye- menyebar ke seluruh penjuru butik. Yah, tadi Hyo Ai menyeret Hye Byung ke butik dengan cara paksa. Ia sengaja tidak memberitahu Hye Byung karna Hye Byung akan malas pergi, apalagi hari ini hari Sabtu. Waktunya siwa/siswi bimbel di sekolah. Sedangkan Hye Bung dan Hyo Ai? Mereka selalu bolos dan hari itu hari untuk tidur panjang.

“tadaaa.. cha, kumpulkan gaunnya..” tiga orang pelayan membawa empat gaun perorang. Hyo Ai, Ha Mn, dan Min Mi tersenyum menatap Hye Byung yang kini tengah shock! “berdiri!” perintah Hyo Ai dan dengan sekejap Hye Byung berdiri dengan tampang yang.. bodoh?

“gaun pertama!” ujar Ha Min dan salah satu pelayan menyeraahkan gaun kearah Hye Byung.  “silahkan di coba..” dengan patuh Hye Byung berjalan ke arah ruang pass yang hanya berjarak sepuluh langkah. Hyo Ai, Ha Min, dan Min Mi hanya duduk menunggu.

Tik.. tok.. tik.. tok..

“eottokhe?” ucap Hye Byung hati-hati ketika keluar dari ruang pass. Hyo Ai sedikit memiringkan kepalanya, Ha Min melihat dari bawah ke atas, dan Min Mi memicingkan matanya.

“aniyo!” ucap mereka kompak “ganti!”. Seorang pelayan memberi Hye Byung gaun lagi dan masuk kembali ke ruang pass.

Tik.. tok..

“mm, ini?” ujar Hye Byung ketika keluar dari ruang pass. Mereka tampak berfikir, lalu..

“NO!” pelayanpun memberinya gaun lagi dan Hye Byung masuk kembali dengan wajah di tekuk. Terang saja, gaunnya yang tadi sudah bagus, menurutnya.

“mm, how?” ujar Hye  Byung. Mereka menggeleng kuat. Hye Byung mendengus kesal. Seorang pelayan memberinya gaun ‘lag’.  Dan.. begitu seterusnya hingga gaun terakhir.

“aku lelah.. ini bagaimana?” ujar Hye Byung dengan pasrah.

“mm, eerr.. jika kau memilih itu, aku yakin aku akan di hajar seseorang nantinya..” gumam Hyo Ai. Dan di ikuti anggukan yang lain.

“haish!! Lalu aku pakai yang mana?!” ujar Hye Byung karna frustasi. Mata mereka bertiga menjelajahi seluruh gaun dan mata mereka bertiga tertegun melihat gaun berwarna putih selutut, simple namun elegant.

“ITU!! gaun yang itu!” seorang pelayan langsung mengambil gaun yang di tunjuk dan membernya ke Hye Byung. Dengan terpaksa Hye Byung mengambilnya dan berjalan masuk ke ruang pass. Dan...

JRRENG.. JRENGG.. JREENNNGGG..

“whooaaa!!! Jjang!!” ujar Hyo Ai sambil bertepuk tangan dengan meriah. Hye Byung memutar badannya.

“cocok!” puji Ha Min sambil mengacungkan kedua jempolnya.

“yeppeoda!” puji Min Mi sambil tersenyum. Hye Byung hanya tersenyum malu-malu mendengar semua pujian. “kita ambil yang ini!” ujar Min Mi di ikuti anggukan yang lain.

*0o0o0*

Seorang namja berparas imut mondar-mandir layaknya setrikan. Wajahnya kusut dan matanya terfokos pada ponselnya. Ia berkali-kali menghubungi seseorang namun hasilnya tidak di angkat.

“dia berlebihan -___-“ gumam Xiumin yang bosan dengan temannya yang mondar-madir dengan wajah kusut.

“seperti dia akan mati besok saja.” Cibir Kris dengan wajah santainya.

“apa dia tidak ingat kejadian waktu itu?” sindir Chen.

“sepertinya dia sudah cuci otak..” ujar Lay.

“paling jika di angkat orang itu akan bilang ‘yoboseo? Mian aku tidur, nanti lagi saja..’ dan tutut.. akakakak~” ujar Tao dan membuat seluruh EXO M tertawa kecuali Luhan yang memang namja itulah yang sedari tadi mondar-mandir.

“hahaa, ohh come on ge.. dia pasti hanya tidur..” ujar Kris. Luhan hanya mengangguk pasrah.

“anak-anak.. acara akan di mulai.. oh ya, Luhan-ssi wajah mu kenapa kusut? Duizhang, kau tidak memberinya makan?” ujar manager EXO.

“eo? Tentu di kasih makan manager hyung..” ujar duizhang Kris. “Luhan tersenyumlah..” dengan terpaksa ia tersenyum.

“begitu lebih baik.. cha~ kita selenggarakan ulang tahun Luhan..” ujar manager.

“NE HYUNG!!” ujar member denan sangat riang kecuali Luhan yang sama sekali tida riang.

‘Hye, apa kau melupakanku?’ batin Luhan,

*0o0o0*

“kita mau kemana? Kemana? Kemana?” ujar Hye Byung yang tidak bisa diam. “ada apa ini?! Ada acara apa?! Ah aku bahkan belum menghubungi Luhan oppa~ ah.. ponsel-ponsel..” seketika Hye Byung diam “ponsel? Nae ponsel eodiga?! Kyaaa!!!”

“ah! Bisa diam tidak?! Aku tidak bisa konsen menyetir!!” ujar Hyo Ai frustasi mendengar ocehan Hye Byung.

“Hyo sabar..” ujar Ha Min lembut sedangkan Min Mi hanya menutup telinganya.

“YAK!! kembali ke rumahku cepat! Ponselku teringgal!!” ujar Hye Byung mengamuk (?)

“shireo! S-H-I-R-E-O! Salah sendiri tidak bawa!” sunggut Hyo Ai.

“YAAK! Palliwa!!” oceh Hye Byung yang tak bisa diam. Secara frontal(?) Hyo Ai melajukan mobilnya “kau ingin membuatku mati eo?” sunggut Hye Byung.

“ne! Aku ingin membuatmu mati! Kenapa? Tidak boleh?” ujar Hyo Ai dengan menantang.

“kau—“

“DIAM!!” ujar Ha Min. Sedaritadi ia menahan gejolak amarahnya. Semua diam tak berbicara.  “cepat masuk ke mall itu..” ujar Ha Min. Hyo Ai mengarahkan mobilnya memasuki mall yang di tunjuk Ha Min.

“kau mau tau untuk apa kita ke sini? Untuk membuat kau tampak cantik—“ ujar Ha Min. Ia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

“MWO?! Kenapa tidak bilang dari tadi?!” pekik Hye Byng tertahan.

“cepat turun..” ujar Hyo Ai datar saat mobil sudah terparkir. Min Mi dan Ha Min udah keluar sedangkan Hye Byung dan Hyo Ai tidak bergeming “kau... cepat keluar” ujar Hyo Ai

“kau marah?” ujar Hye Byung hati-hati. Hyo Ai hanya mendengus kesal.

“maybe,” ujar Hyo Ai lalu keluar dari mobilnya di ikuti oleh Hye Byung. Ia berjalan meninggalkan area parkiran, tapi tangannya di tahan oleh Hye Byung.

“mianhae~” ujar Hye Byung lirih. Hyo Ai hanya memutar bola matanya malas.

“gwaechana, aku tahu kau memang gampang sekali untuk..” ucap Hyo Ai terputus dan engaja ia berlari.

“YAK!! neo!!! Ais jinjja!” gerutu Hye Byung kemudian ia mengejar Hyo Ai. Yang sudah jauh darinya.

*0o0o0*

“kalian ini lama sekali...” ujar Min Mi kesal. Mereka semua tengah berdiri di depan salon.

“mianhae eonni~” ujar mereka sambil membungkuk kepada dua eonni mereka. “kami ampir saja tersesat..” ujar Hye Byung dan di ikuti anggukan oleh Hyo Ai.

“bagaimana jika kami tersesat? Lalu kami di bunuh, di mutilasi.. dan keluarga kami dimintai tebusan dan menjanjikan—“

TAK! Omongan Hyo Ai berhenti di jalan karna sesuatu memukul kepalanya. “YAK! aphaseo!! Wae?!” ujar Hyo Ai sambil mengelus kepalanya.

“kau terlalu berlebihan -___-“ ujar Min Mi, Ha Min, dan Hye Byung bersamaan. Hyo Ai hanya menggerutu tak jelas..

“cha~ kita masuk.. dan akan mendandani mu..” ujar Ha Min. Dan seketika mata Hye Byung membulat.

“kalian, yang mendandaniku?” ujar Hye Byung sedikit tak percaya.

“tentu saja—“ ujar Min Mi menggantung dan membuat Hye Byung terbelalak “—tidak..”

“mwo? -___-  eonni kau sungguh membuatku jantungan.. kajja masuk..” ujar Hye Byung semangat. Mereka semua mengangguk dan mengikuti Hye Byung dari belakang kecuali Ha Min. Ia terliha memainkan ponselnya.

“eottokhe?”

‘dekorasinya siap (y)’

“huuh syukurlah.. ini masih jam sebelas, apakah EXO M sudah selesai?”

‘belum, oh iya... kue saja belum di beli oleh KaiDo, mereka malah tidur -___- dasar dongsaeng kurang ajar’

“aigoo,, uri leader jangan marah-marah..”

‘ne, chagi.. ^^ ah ne kau sedang ap—‘

“eonni!!! Jangan telfonan terus!!!”

“omo! Oppa, nanti aku telfon lagi..”

Tut..tut..

“dasar anak-anak pengganggu..” desis Ha Min sambil berjalan gusar.

*0o0o0*

“hyung, dekorasi sudah beres!” ujar BaekYeol couple melapor pada sang leader Suho. Suho mengangguk.

“oh iya hyung, aku ingin tahu bagaimana wajah imut Lulu gege sedang bete..” ujar Baekhyun  sambil membayangkan. Chanyeol sang couplenya hanya terkikik geli dan Suho hanya menggelengkan kepala.

Careless.. careless..  shoot anonymos.. ponsel Chanyeol berdiring. Terpampang nama ‘Magnae Imut EXO Thehun’ mata Chanyeol membulat. Baekhyun yang saat itu curi-curi pandang itu menganga.

“sejak kapan kau menggantinya?” ujar Baekhyun agak sedikit tidak terima. Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya.

“siapa?” ujar Suho yang pengen tahu.

“Sehun..”

“yeoboseo?” ujar Chanyeol. Ia meloudspeaker kan, agar Suho dan Baekhyun mendengar.

’hyung!! Jika kau melihatnya pasti kau dan Baekhyun hyung akan tertawa bersamaku hahaha..’ ujar seseorang di sebrang sana yang jelas itu Sehun sambil tertawa.

“eo? Kenapa memangnya?” ujar Baekhyun karna tertarik dengan pembicaraanya yang tadi.

‘hihihi~ Lulu gege sebenarnya kasihan sih aku ToT tapi ini pemandangan yang jarang bahkan belum pernah ku lihat.. perayaan ulang tahun ini, gege tersenyum paksa dan itu membuat.. aneh! Hahahaa~’ ujar Sehun sambil tertawa tertahan ‘eo, tapi kenapa seperti suara Baekhyun hyung? Omo! Chanyeol hyung? Apa kau kerasukan setan Baekhyun hyung?’ ujar Sehun polos. Seketika Baekhyun terasa tersindir.

“Babbo! Ini aku!! aku ini B-A-E-K-H-Y-U-N! Baekhyun hyung yang mirip dengan LUHAN gege~” ujar Baekhyun dengan Pdnya. Suho dan Chanyeol hanya tertawa kecil. Chanyeol ingin sekali tertawa keras sambil guling-guling karna melihat tingkat Baekhyun yang sok imut *perasaan emang imut*

‘mwo?!! Baekhyun hyung!!!! Kau—‘

*0o0o0*

“mwo?!! Baekhyun hyung!!!! Kau—“

Tut..tut..

“baekhyun hyung?!! Yeoboseo! Yeoboseo?!” ujar Sehun frustasi lalu memasukan kembali ponselnya. Ia melihat ke sekeliling dan melihat banyak yeoja yang sedang berbisik-bisik.

‘baekhyun hyung? Dia mengenal baekhyun EXO?’

‘mungkin bukan baekhyun EXO’

‘Oh Thehun! Kenapa kau bodoh sekali?!’ runtuk Sehun dalam hatinya lalu ia pergi meninggalkan kerumunan yeoja-yeoja yang sedang berbisik-bisik.

Sehun berjalan menuju backstage EXO M. Setelah acara perayaan EXO M, Sehun dan EXO M akan membuat Luhan tampak berbeda. Saat Sehun memasuki backstage ia menemukan EXO M, dan.. TaeTiSeo? Tapi ada yang berbeda, Luhan sedang di bersihkan make upnya oleh, Tiffany? Sehun menatapnya dengan pandangan aneh. ‘Lulu gege sedang selingkuh?’ batin Sehun. Ia segera membuang pikiran itu jauh-jauh.

“annyeonghaseo noona..” ujar Sehun memberi salam.

“annyeonghaseo, Sehun-aa~”

“Sehun? Benarkah itu Sehun?” ujar seseorang –Luhan-. Ia ingin melihat Sehun tapi di tahan oleh Tiffany.

“ne chagi~ itu Sehun-aa..” ujar Tiffany dan membuat Sehun terbelalak. Sementara member EXO M yang lain tidak kaget dan menganggap itu suatu yang sudah biasa sama seperti Taeyeon dan Seohyun.

Sehun mendekat ke arah Kris yang sedang menggunakan earphonenya. Ia menoel-noel(?) Kris. Krispun menoleh ke arah Sehun dan membuka earphonenya. “why?” ucap Kris dengan aksen bahasa Inggrisnya.

“duizhang, Lulu gege sedang selingkuh?” ujar Sehun berbisik pada Duizhang Kris. Kris hanya mengangkat bahu acuh.

“itu sudah biasa..” ujar Kris dan memasang earphonenya kembali.

“MWOYA?!” ujar Sehun tak percaya sontak orang-orang yang berada di backstage menoleh ke arahnya, kecuali Kris yang memasang earphone dan menutup matanya.

“Sehun-aa kenapa?” ujar Luhan yang sudah selesai di bersihkan make upnya dan kini Tiffany menggelayut manja di tangan Luhan (anggap aja yah sama yg kayak di SMTOWN Seoul itu -___-v *peaceup). Sehun menatapnya dengan sinis ah bukan sinis ke arah Luhan tapi ke arah tangan Tiffany yang menggelayut manja itu.

“Sehun magnae?” ujar Xiumin membuayarkan lamunan Sehun.

“ternyata gege tidak setia..” ujar Sehun lalu pergi keluar dari backstage. Xiumin hanya syok mendengar ucapan Sehun.

“nuguya? Naneun?” ujar Xiumin sambil menunjuk dirinya sendiri, yang lain hanya mengangkat bahunya. Dia hanya menunduk dan mengacak rambutnya frustasi. Sedangkan Kris yang baru membuka mata dan membuka earphonenya tidak connect sama sekali.

“ada apa?” ujar Kris denga polosnya dan semua menampakan wajahnya seperti ini -___-.

Sedangkan Sehun setelah ia keluar dari backstage segera ia mengeluarkan ponselnya. Ia tidak mau menelpon seseorang karna nanti akan seperti tadi. ia berhenti dan duduk di tempat duduk. jari-jarinya menari indah di ponselnya.

To: HyoHyo
HyoHyo! Gegemu selingkuh!!

Send.. ia bersenandung kecil sambil menunggu pesan masuk.

Ddrrtt..

From: HyoHyo
HyoHyo? Sudah ku bilang jangan memanggilku dengan sebutan itu! >< siapa yang kau maksud eo? Duizhang atau Lulu?

Reply

To: HyoHyo
Itukan nama yang bagus :p Lulu gege! Ia selingkuh dengan Tiffany noona!!

Send..

*0o0o0*

From: Magnae Babbo!
Itukan nama yang bagus :p Lulu gege! Ia selingkuh dengan Tiffany noona!!

Membaca pesan itu membuat kedua mata Hyo Ai terbelalak dan dengan kencang dia berteriak “MWOYA!! IGE MWOYA?!!” dan membuat orang yang sedang mengkrimbat rambutnya tersentak.

“Hyo, ada apa?” ujar Ha Min yang kaget karna teriakan Hyo Ai.

“eerr.. itu, apakah teriakanku akan kedengaran sampai atas?” ujar Hyo Ai sedikit berbisik.

“aniya agashi~ ruang VIP ini kedap suara..” (emang di salon ada ruang VIP? Anggap aja ada yaa..)

“huft, syukurlah.. EONNI, LIHAT INI!!” ujar Hyo Ai berteriak sambil menyodorkan ponselnya. Ha Min mengambil ponsel Hyo Ai dan betapa terkejutnya ia ketika ia membaca pesannya.

“selingkuh? Tiffany Eonni?! MWOYA?!” sekarang giliran Ha Min yang berteriak nyaring. Tiba-tiba ide jahil terlintas di otak Ha Min. Ia meronggoh tasnya yang berada di pangkuannya dan mengembalikan ponsel Hyo Ai.

“eonn, kau mau apa?” tanya Hyo Ai dengan tatapan aneh(?)

“hehe~ aku punya ide Hyo..”

“mwo?”

“yeoboseo.. Suho-yaa, segera ke apartement Hyo dan Hye.. dan ambil ponsel Hye Byung ikuti instruksiku..”

Tutut..

“eonni? Waeyo?” tanya Hyo Ai. Ha Min hanya tersenyum penuh kemenangan. “eonni kau membuatku kepo -___-“ ujar Hyo Ai sambil mengerucutkan bibirnya.

“hihi~ aku tahu sesuatu Hyo-yaa..” ujar Ha Min sambil tersenyum miring dan membuat Hyo Ai bergidik ngeri.

“eonni, kau lebih mengerikan daripada aku..” ujar Hyo Ai sambil bergidik ngeri.

“jinjjayo?” ujar Ha Min dan hanya di angguki oleh Hyo Ai “hahaha..” tawa Ha Min membahana.

*0o0o0*

“Luhan aku ikut denganmu ya..” ujar Tiffany sambil bergaya Aegyo di depan Luhan. Tao yang melihat itu hanya ingin memuntahkan isi perutnya saat ini juga. Luhan berkali-kali melarang Tiffany ikut bahkan member EXO M sudah sangat sabar melihat Tiffany seperti itu, jika mereka tidak sabar mungkin saja Tiffany sudah di seret dan di tendang.

“tidak bisa!” bantah Luhan sambil berusaha melepaskan tangan Tiffany dari lengannya. Tapi bagaikan di lem oleh lem yang kuat, tangan Tiffany tak bisa lepas dari lengannya.

Ddrrtt.. ponsel Luhan bergetar dan dengan sebelah tangannya yang bebas ia mengambil ponselnya di kantong celana jeansnya.

From: Calon Nyonya Xi ^^
Apa kau sedang bersama Tiffany eonni? Sampai aku di lupakan? J aku dari tadi menunggu telfon dan smsmu tapi rupanya tidak ada.. Saengil Chukka Hamnida uri Luhan oppa, semoga kau dan Tiffany eonni bahagia ^^ (NB: kita putus)

Mata Luhan membulat sempurna. Tiffany yang melihat perubahan ekspresi Luhan saat selesai membaca sms itu, sangat ingin membaca apa isi sms tersebut.

“oppa~” ucap Tiffany dengan manja sambil mencoba meraih ponsel Luhan

“Don’t Touch Me!” ujar Luhan dengan dingin. Ia menghentakan tangannya sehingga tanga Tiffany terlepas. “aku harus mencari!”

Bersamaan dengan Luhan berbicara, ponsel Kris bergetar.

From: ACE Eomma
Duizhang!! Jangan sampai Lulu gege ingin mencari Hye Byung! Tetap pada rencana! Ia harus ke toko jas dan penampilan yang keren! Jika ia mengamuk kau harus nasehati dia duizhang! Ingat, kau duizhang!! Fighting duizhang! Wo Ai Ni

Kris tersenyum membaca sms itu, segera ia masukan kembali ke kantung celananya. Ia berjalan mendekati Luhan dan menepuk pundaknya.

“kami akan membantumu, tetapi kau harus mengikuti kami dulu..” ucap Kris sambil tersenyum.

“kenapa? Aku ingin mencarinya sekarang!” ucap Luhan kehilangan kendali.

“kau lupa? Dia sedang di sekolah? (duizhang bohong!! :D) kau harus tampil keren di depannya..” ucap Kris. Luhan berfikir sebentar lalu mengangguk. Kris melihat ke arah Tiffany dengan tatapan membunuh “neo.. pergilah!” ujar Kris dingin. Tiffany hanya mendengus kesal dan pergi.

“waw, menegangkan!” ujar Chen sambil mengelap keringatnya yang dari tadi bercucuran.

“tiffany itu aneh -___-“ ujar Xiumin sambil menggelengkan kepalanya.

“apa itu tadi? aegyo? Hanya aku yang bisa aegyo dan dapt meluluhkan hati Luhan gege..” ujar Tao PD.

“tidak, bukankah Sehun?” ujar Chen terlalu jujur.

“ais, jinjja Min Mi belum menghubungiku?!” ujar Lay yang keluar dari topik pembicaraan -___-.

*0o0o0*

“nngg..” seorang namja keluar dari kamar dengan mata yang masih tertutup dan rambut acak-acakan. Bisa di tebak, ia baru bangun tidur. “jam berapa yah?” gumamnya dan mencari-cari letak jam dinding. Mata namja itu membulat ketika melihat jam dinding itu.

“D.O EOMMA!!” teriak namja itu dan segera masuk ke dalam kamar lagi. “d.o eomma.. d.o hyung.. ireona!!”

“nngg.. sebentar lagi Kai, lima jam lagi(?)” gumam D.O sambil menari selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

“hyung!! Kita belum beli kuenya!” pekik Kai dan berhasil membuat D.O membuka selimut dan matanya.

“jam berapa sekarang?” ujar D.O

“jam tiga hyung, masih ada dua jam untuk kita bersiap-siap..” ujar Kai. Dengan secepat kilat D.O bangun dan berlari ke kamar mandi. Kai hanya mengediapkan matanya berkali-kali.

“hyung~” ujar Kai.

“ah matta! Kai mandi di dorm member yang lain sana!!!” teriak D.O dari dalam kamar mandi.

“mwo?! Shireo!!” ujar Kai sengit.

“KAI!”

“SHIREO!”

“KAI!”

“SHIREO!”

“KAAIIII!!!

“S-H-I-R-E-O!!”

“Kim Jong In!! Dengarkan aku dulu!!” ucap D.O sambil menyembulkan kepalanya di himpitan pintu.

“Mwo?” ucap Kai sedikit jutek

“tolong ambilkan aku handuk..” ucap D.O memelas.

“ngobrol dong dari tadi -___-“  ujar Kai sambil mengambilkan handuk dan melemparnya ke arah muka D.O

“KAI!!!” geram D.O

“kyeopta!” ujar Kai sambil berpose.

BLAM!

“dasar hyung yang tidak mau mengakui! Aku kan memang kyeopta~” ujar Kai sambil berpose-pose tidak jelas.

*0o0o0*

Hye Byung memilih-milih high heels yang cocok dengan dressnya. Ia mengelilingi toko jual high heels itu tanpa kenal rasa lelah. Hyo Ai duluan duduk karna ia tak tahan karna Hye Byung hanya mutar-mutar.

“Hye, kau sudah memutari di sekitar sini saja selama tiga kali dan kau tidak mencari ke bagion ujung..” ujar Min Mi.

“aku bingung eonni, ini bagus-bagus..” ujar Hye Byung. Min Mi hanya mendengus.

“pilih satu..” ucap Ha Min. Hye Byung mengangguk-angguk. Hyo Ai menghampiri mereka bertiga dengan tatapan –sudah belum?-.

“dia belum—“

“yeppeoda!” ujar Hye Byung ketika melihat high heels yang senada dengan dress yang ia beli tadi. mata Hyo Ai, Min Mi dan Ha Min membulat sempurna.

“KENAPA TIDAK PILIH DARI TADI?!” ucap mereka bertiga dan membuat semua pengunjung melihat ke arah mereka. Dengan segera mereka membungkuk meminta maaf.

“ck, nona-nona makanya jangan berteriak..” ujar Hye Byung. Dia memanggil penjaga yang ada di toko itu untuk mengambil sepatu yang ia pilihkan.

Ddrrtt..

From: Lay Oppa~
Chagi? Sekarang dimana? Luhan hyung sudah siap, dan dia mengamuk sekarang..

Mata Min Mi terbelalak tapi ia sadar sedang bersama Hye Byung. Ia sudah tahu semuanya karna saat di salon ia smsan dengan Ha Min tentang yang terjadi.

“Min Mi eonni wae?” ujar Hye Byung. Min Mi hanya menggeleng

“itu sepatumu, bayarlah..” ujar Min Mi mengalihkan pembicaraan.

“Ha Min eonni, kajja bayar..” ujar Hye Byung sambil menarik Ha Min menuju meja kasir. Hyo Ai yang tadi melihat perubahan Min Mi segera mendekat.

“Min Mi eonni wae? Ada yang salah?” ujar Hyo Ai. Min Mi mengangguk cepat.

“Luhan oppa mengamuk.. eottokhe? Sepertinya ia ingin cepat-cepat..” ujar Min Mi panik. Hyo Ai segera mengeluarkan ponselnya.

‘yeoboseo?’ ujar seseorang di sebrang sana.

“Chanyeol-ah! Apa kuenya sudah siap?”

‘Kai dan D.O masih membelinya.. apakah Hye Byung sudah siap?’

“masih 85%.. Lulu Gege mengamuk, apa Sehun sudah sampai?”

‘ne kami tahu itu.. Sehun ada di luar untuk mengawasi keadaan takut kalau EXO M datang duluan dari pada kalian..’

“eo! Kami akan segera datang cepat!”

Tutut..

“kajja!” ujar Hye Byung yang sudah membeli high heelsnya saat Hyo Ai selesai menelfon.

“cepat ganti bajumu dan sepatumu di ruang pass itu!” ujar Hyo Ai sambil menunjuk ruang pass.

“sekarang?” ujar Hye Byung sambil memasang wajah aneh.

“tahun depan! sekaranglah!” ujar mereka bertiga kompak. Dengan segera Hye Byung berjalan cepat ke arah ruang pass yang di tunjuk Hyo Ai.

“Hyo kenapa?” ujar Ha Min yang sama sekali tidak mengetahui info terbaru (?)

“Lulu gege ngamuk dan kemungkinan EXO M sedang dalam perjalanan..” ujar Hyo Ai.

“kita harus cepat.. kalau tidak, kita bisa gagal..” ujar Min Mi dan di ikuti anggukan yang lain.

Beberapa lama kemudian Hye Byung keluar dengan balutan serba putih. Simple dan elegant, itu yang tergambar pada pikiran Hyo Ai, Min Mi dan Ha Min. Hye Byung melangkah dengan malu-malu ke arah teman-temannya.

“Luhan pasti akan suka..” puji Ha Min sambil tersenyum manis. Hye Byung hanya tersenyum canggung.

“kajja~” ujar Hyo Ai sambil melangkah tetapi lengannya di tahan oleh Hye Byung.

“kemana?” ujar Hye Byung dengan wajah bodoh. Hyo Ai membuang nafas panjang.

“tentu saja ketempat pangeranmu menunggu tuan putri..” ujar Hyo Ai dan Hye Byung dan yang lain hanya tersenyum.

“baiklah..” ujar Hye Byung.

“one..”

“two..”

“three..”

“let’s go!!” merekapun pergi meninggalkan mallnya dan menuju ke tempat selanjutnya.

*0o0o0*

Sehun berjaga di depan pintu restoran. Ia berjaga bak satpam atau lebih tepatnya agen rahasia yang sedang menyamar? Entahlah, pikirkan saja sendiri.

Mata Sehun membulat sempurna ketika melihat plat sebuah mobil. Mobil milik EXO M, batinnya. Dengan segera ia masuk dan memberi kabar kepada hyungdeulnya.

“hyung!! EXO M tiba!!” ujar Sehun dengan terengah-engah. semua mata member membulat sempurna, kecuali leader Suho ia tenang bahkan sangat tenang.

“tidak ada waktu untuk menelfon yeoja-yeoja itu.. aku tau seperti apa.. kita sembunyi!” ujar Suho memberi insruktur, yang lain mengangguk setuju. Suho menghampiri seorang pelayan dan bercakap-cakap seolah memberi tahu apa yang ada di otaknya.

“A-yo man! Leader EXO K Suho kepada Duizhang EXO M Kris..” ujar Suho pada telfon padahal dia sedang menelfon -__-

’yo man! Duizhang EXO M Kris kepada Leader EXO K Suho.. ada apa?’

“kita ganti rencana.. kau lihat meja yang hanya di hiasi satu lilin itu? suruh Luhan duduk di sana dan bilang padanya untuk menunggu Hye Byung..” ujar Suho yang bersembunyi tapi melihat kedatangan EXO M.

‘ye.. aku mengerti.. aku tutup..’

“sepertinya aku cocok jadi agen rahasia..” gumam Suho. Dan satu lagi, ia melupakan KaiD.O.

To: Kyungsoo
Masuk ke restoran gunakan pintu belakang, EXO M sudah tiba!

Send..

Drrtt.. hanya satu menit sudah di balas..

From: Kyungsoo
Untung saja hyung bilang, kami hampir masuk..

Ia segera memasukan ponselnya kembali dan mengintip. EXO M sudah beranjak dan pergi dari meja Luhan. Kris melihat Suho dan Suho mengisyaratkan mereka keluar dan bawa mobil EXO M ke belakang.

Ia mengambil ponselnya dan menelfon seseorang..

“lewat belakang, akan ku beritahu instruksinya.. aku menunggu kalian” ujar Suho To The Point. Lalu ia berjalan bersembunyi ke arah pintu belakang.

*00o00*

Ckiitt.. suara mobil mengerem mendadak. Dan membuat isinya terpaksa maju beberapa senti.

“aku serasa terbang..” ucap Min Mi sambil memegang kepalanya yang berdenyut.

“aku ingin muntah..” ujar Ha Min sambil memegang mulutnya.

“kau ini!” ujar Hye Byung geram.

“cepat keluar..” ujar Hyo Ai. Merekapun keluar dari mobil dan mendapatkan Suho sedang berdiri.

“akhirnya.. kemari akan ku beri instruksinya..” ujar Suho. Mereapun mendekat “begini—“ suhopun mulai berbicara tentang targetnya.

“jajangMyoon! Idemu sangat bagus!” puji Hyo Ai.

“Myoon bulan *moon yang ada-__-* kau sangat pintar!” ujar Hye Byung.

“kalian menyebalkan.. oke sekarang action! Kuenya ada di dapur restoran.. ada Sehun Baekyeol dan KaiD.O di sana..” ujar Suho.

“mereka tidak memakannya kan oppa?” tanya Min Mi menginvestigasi

“mollaseo..” ujar Suho enteng.

Ckiitttt... bunyi mobil berhenti. Segera mereka menoleh ke arah sumber suara dan keluarlah EXO M.

“kalian darimana saja?” tanya Suho yang heran. Seharusnya EXO M duluan bukan yang sampai?

“salahkan mereka!” ujar member EXO M kompak menunjuk Kris dan Xiumin. Sedangkan kris dan xiumin membantah dan saling menuduh “salahkan dia!”

“ah sudalah.. Hye cepat masuk..” ujar Suho. Ia menangguk dan perlahan masuk menuju kue lalu menuju Luhan. Ia mengambil nafas dalam-dalam. Mereka seemua mengekor dari belakang Hye Byung.

Setelah mengambil kue, tiba-tiba lampu restoran mati dan mmbuat Luhan tersentak kaget. Hanya ada satu cahaya lilin yang menemaninya. Ia ingin kembali tapi ia juga ingin menemui Hye Byung, sang yeojachingu.

Tap.. tap.. tap..

Bunyi sepatu membuat Luhan merinding. Lama-lama langkahnya semakin mendekat ke arah Luhan dan membuat Luhan merinding. Langkah kaki itu berhenti dan membuat Luhan bernafas lega.

“saengil chukka hamnida.. saengil chukka hamida.. saranghaneun uri Xiao Lu~ saengil chukka hamnida~”

Terdengar nyanyian ulang tahun, Luhan menegang ia tahu pemilik suara itu –Hye Byung- tapi iya ragu datakt. Ia takut kalau itu hanya sebuah halusinasi.

“Hye.. benarkah itu kau?” ujar Luhan aak sedikit takut.

“hm, berputarlah..” ujar Hye Byung. Luhan memutar badannya dan menapati Hye Byung dengan kue tar. “ini aku.. asli..”

“Hye..” desis Luhan tak percaya.

“tiup lilinnya.. jangan lupa make wish..” Luhan menganguk dan memejakan matanya.

‘tuhan.. aku ingin orang ku sayang selalu berada di sampingku.. tuhan, aku ingin yeja yang ad d hadapanku ini selalu menjadi milikku.. tuhan, aku ingin EXO dan aku selalu bersama..’ fuuhh..

Lilinpun sudah di tiup dan sekarang benar-benar gelap. Hanya ada lilin di meja. Luhan dan Hye Byung tersenyum dalam gelap.

“Saengil Chukka Hamnida Xiao Lu~” ujar Hye Byung.

Semenatara di dapur, semua member EXO dan Hyo Ai, Min Min dan Ha Min sedang menonton drama secara live.

“apa yang mereka lakukan? Hanya terdengar suara..” ujar Hyo Ai.

“ssttt..” ujar mereka berbarengan. Bahkan sang namjachingunya –Kris- juga ikutan -___-

“Kris~ Tuan Wu~ duizhang~”  ujar Hyo Ai

“nanti saja ACE eomma~” ucap Kris tanpa menatap Hyo Ai. Hyo Aipun mundur meninggalkan kerumunan. Dan ia menemukan Sehun yang sedang menunduk.

“wae?” ujar Hyo Ai. Sehun hanya mendengus.

“aku bosan..  aku tidak bisa melihat hanya mendengar -__-“ ujar Sehun jujur. Hyo Ai senang mendengarnya.

“kita nyalakan lampunya yuk..” ujar Hyo Ai sambil menarik tangan Sehun. Sehun kaget.

“kau—“

“cha~ nyalakan.. aku juga ingin lihat..” ujar Hyo Ai dan JRENG (?) lampu menyala dan seketika mereka kaget.

Sedangkan Luhan dan Hye Byung hanya bisa menahan rona merah yang akan timbul di kedua pipi mereka masing-masing. Tapi kemudian Luhan menggenggam tangan Hye Byung.

“jangan pernah mengatakan perpisahan.. aku benci itu.. aku dan Tiffany tidak ada apa-apa, sungguh.. kita masih bersamakan?” ucap Luhan, jujur Hye Byung agak bingung. Tapi dia hanya mengangguk. Luhan menarik Hye Byung ke dalam pelukannya.

“jujur aku bingung arah bicaramu Lulu~” gumam Hye Byung tapi masih dapat di dengar oleh Luhan. Luhan hanya mengerutkan keningnya.  ‘sepertinya aku tahu dalangnya..’ batin Luhan.

“This is my special day..” ujar Luhan. Hye Byung mengangguk.

“yes, special day for Xi Luhan..” ungkap Hye Byung.

*0o0o0*

“sudah? Hanya berpelukan?” ujar Kai tak percaya.

Tak!

“yang kau pikirkan apa eo?” ucap D.O sambil menggelengkan kepalanya “kajja~ kita pulang.. tidak seru..” ujar D.O dan membuat yang lain terperangah.

“dia sama saja -___-“ ucap BaekYeol bersamaan. Lalu berangsur pergi.

Sedangkan member yang lain sedang menghakimi dua orang yang menyalakan lampu. “kalian pasti yang menyalakannya!” ujar Suho.

“ne! Tapikan kalian juga melihatnya! Sehun-aa ayo kita pergi!” ujar Hyo Ai tapi belum sempat ia melangkah tangannyaa di genggam Kris.

Tak! Tak! Kris memukul dua kali kepala Hyo Ai.

“dasar babo! Kenapa kau nyalakan??!” tanya Kris.

“Kris! Kau jahat!!” kata Hyo Ai sambil menarik Sehun pergi. Kris terbelalak meihat Hyo Ai menggenggam tangan Sehun.

“ACE eomma!!” ujar Kris lalu mengejar Hyo Ai dan Sehun. Sedangkan yang lain hanya menepuk kening mereka masing-masing.

“Ha Min-aa kajja pulang...” ujar Suho lembut. Ha Min mengangguk dan berjalan bergandengan dengan Ha Min.

“aigo~ uri leader~” ledek member yang lain tapi tak di pedulikan oleh Suho.

“cha~ kita pulang..” ujar Lay sambil menggandeng tangan Min Mi. Mereka larut dalam candaan. Sedangkan member yang lain menatap nanar lurus ke depan.

“enak yah punya pasangan bisa gandengan..” ujar panda Tao.

“ne.. ayo kita gandengan saja..” usul Xiumin, merekapun yang belum punya pasangan  (cari sendiri yah siapa aja). Mereka keluar dengan kondisi bergandengan tangan.

“hihihi~ mereka lucu yah..” ujar Hye Byung yang tertawa melihat kelucuan yang lain.

“haha iya, tadi dia yang melihat kita.. sekarang kita melihat mereka..” ujar Luhan. Hye Byung mengangguk setuju. “Hye..”

Hye Byung menoleh ke arah Luhan dan Cupp! Luhan mengecup kening Hye Byung. Hye Byung diam tak berkutik. Luhan tersenyum melihat ekspresi Hye Byung.

“saranghae~”


--- THE END ---

Yeyey, SAENGIL CHUKKAE XIAO LU gegeku yang imut tapi imutan adeknya *nunjukdirisendiri* telat buat ngepost seharusnya kemarin ngepostnya  XD ciee sekarang tua (?) hahaha.. Ini bikinnya waw -___- tangan sampe keriting, ini one shoot terpanjang yang baru ku buat dan menurutku aneh XD tapi tak taulah.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar